Senja

Bisakah waktu berhenti di kala senja?

Disaat letih sudah memenuhi raga

Dan yang di inginkan hanya diam

Mengagumi irisan warna di langit sebelum malam

Ke dalam gelas itu, sengaja ku tumpahkan air

Lantas aroma melati menyeruak keluar menenangkan

Tak lupa sedikit gula kubiarkan hanyut oleh air

Akhirnya teh pelengkap senja kudekap ditangan

Meminumnya membuat kesadaran akan senja

Banyak orang melewatkan senja

Padahal senja tak seperti malam yang terkadang menyiksa

Malam memaksamu mengingat hal yang ingin kau lupa

Bisakah waktu berhenti dikala senja?

Bisakah hanya ada senja?

Tak perlu pagi, siang dan malam, cukup senja?

Cukup senja?

Bandung

16 Desember 2014