#Kacamata Mana?
.
.
..
.
.
Piiiiiiiiiiiiiiiiip
Midorima terbangun dan segera mengecek ramalan Oha-Asa nya.
"hm.. kali ini aku tak boleh memakai kacamata ya.. akan sulit, tapi ini untuk keberuntunganku-nodayo" katanya sambil mengambil handuk mandi.
Sebelumnya, ia telah melepas kacamatanya dan ia taruh di dalam laci kamarnya agar aman. Midorima masuk ke kamar mandi. Awalnya ia pikir ia akan beruntung karna mengikuti ramalan sang pujaannya.
Namun, TIDAK. Baru saja harinya dimulai beberapa menit yang lalu, kesialan sudah menimpanya. Ini karna faktor ia melepas kacamatanya. Dia tak menyadari bahwa shampoo yang ia pakai sebenarnya adalah body wash dan body wash yang ia pakai adalah shampoo.
Itu baru kesialan pertama.
Kesialan kedua adalah, saat ia disekolah. Midorima ingin masuk ke kamar mandi, bukannya masuk ke kamar mandi yang sesuai jenisnya palah Midorima masuk ke kamar mandi beda jenis. Alhasil semua gadis di dalam berteriak "HENTAI!!!!!!!!!!!!!!!!!".
Midorima yang kaget akan suara teriakan gadis langsung keluar dan menyadari kamar mandi nya salah. Dengan malu Midorima lari dengan tak kecenya nyari kamar mandi yang jenisnya.Kesialan ketiga, saat pelajaran. Midorima dengan pedenya duduk di kursi setelah kejadian 'salah kamar mandi' yang ia alami. Takao yang menyadari 'nonglasses' nya Midorima langsung menatap lekat Midorima.
"Kenapa-nanodayo?" tanya Midorima polos.
"Um tidak.. aku hanya heran kau tak memakai kacamata dan kukira kau memakai softlense untuk mengganti kacamata-mu."
"Hei! Kau kira tanpa kacamata aku tak bisa melihat dengan jelas?!" Midorima kesal dengan ucapan Takao.
"Baiklah, tapi akan ku tes dulu. Ini berapa?" tanya Takao sambil menunjukkan angka '3' dengan jarinya.
"Itu mudah..." Midorima membusungkan dadanya. "Dua!"
Dua? Takao terheran. Tentu saja Midorima meleset dari jawaban sebenarnya, sebab itulah Takao langsung tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Midorima palah sibuk dengan 'kebanggaannya' yang salah itu.
Kesialan ketiga, saat berlatih basket. Yup, bermain basket. Midorima yang biasanya selalu perfect, kali ini sering melakukan kesalahan saat melakukan three points nya.
Geram, tentu itu yang Miyaji-senpai rasakan. "Oi Midorima! Kenapa kau jadi sering meleset sih?!"
"Itu karna Shin-chan tak memakai kacamatanya." ujar Takao sambil minum air di dalam botol minum yang ia bawa.
"Kau benar juga.. Dimana kamacatamu?" Miyaji-senpai memicingkan mata ke Midorima.
"Karna hari ini menurut Oha-Asa jika aku memakai kacamata aku akan menjadi sial-nodayo."
"Aho! Jika kau tak memakai kacamata itu akan membuatmu dalam masalah!" Miyaji-senpai terlihat sangat emosi, dan segera ia menjadi tenang. "Oke, latihan lagi!" teriaknya.
Latihan kembali dimulai. Bola aktif dilempar kesana kemari, namun saat akan diberikan ke Midorima, kesialannya kembali terjadi.
Karna tak menyadari arah bolanya, bukannya bola itu ditangkap oleh Midorima tapi ternyata bola itu mengenai kepala Midorima hingga pingsan.
.
Ini menjadi hari yang sial untuk Midorima karna terlalu mempercayai ramalan Oha-Asa. Mungkin bisa saja lain kali ada saatnya dimana hijau menjadi kesialan. Saa~ wakaranai~
-To be Continue
.
.
.
Yosh~ gomen selalu late a.k.a telat. Ide gaada dan sekarang jadi saaaaaaaaaaangaaaaaaaaat sibuk~ hehe mohon maklumi~