"Trying to tell you "no" but my body keeps on telling you "yes". Trying to tell you to stop, but your lipstick got me so out of breath. I'd be waking up in the morning, probably hating myself. And I'd be waking up, feeling satisfied but guilty as hell. So I cross my heart and I hope to die. That I'll only stay with you one more night".
(Maroon Five - One More Night)
***
Jangan lupa vote & comment yaa!!
-----#RICKY#
"Damn please step back from me Ricky!" Prilly mendorong tubuhku agar keluar dari dalam kamarnya, di mana sebelumnya dia memecahkan gelas berisi avocado juice kesukaannya.
"Hey babe calm down!" Aku berusaha untuk menenangkan Prilly dengan meraih tubuhnya ke dalam pelukanku. Namun, usahaku sia-sia, Prilly semakin mendorongku hingga aku pun terdorong keluar dari kamarnya.
Prilly membanting pintu kamar. "Aku benci kamu Ricky!"
Entah apa salahku hingga Prilly se murka itu padaku. Seingatku beberapa menit yang lalu kami habis bercengkrama sambil mengepak barang-barang yang akan kami bawa ke Indonesia, sampai akhirnya aku menemukan sesuatu yang janggal di dalam kopernya.
"Babe please open the door!" Aku mencoba untuk mengetuk pintu kamar Prilly dan berharap dia akan membukakannya untukku. Satu jam aku berdiri menunggunya, tapi hasilnya nihil.
"Hey whats going on, Dude?" Aku nampak terkejut ketika seseorang menepuk pundakku dari belakang dan ternyata itu Zayn Sheffi kakak lelaki Prilly.
"Nothing bro, baiklah sebaiknya aku pulang karena pesawat kita akan berangkat besok dan aku belum berkemas." Aku berusaha melewati Zayn dan berpura-pura bahwa tak ada sesuatu yang janggal hari ini.
Zayn menahanku, kemudian mengajak ke teras belakang rumahnya untuk berenang. "Mari ikut aku ke kolam renang".
"Aku sedang tidak ingin berenang Zayn dan aku harus segera pulang." Aku melepaskan tangan Zayn dari bahuku, tapi Zayn tidak mau melepaskannya. Kepalanya hanya bergoyang menunjuk ke arah kolam renang dan terpaksa aku pun mengikutinya.
"Kamu mau cerita?" Zayn yang telah menggunakan celana berenang menceburkan dirinya ke dalam kolam renang. Aku termenung melihat Zayn berenang ke sana kemari. Zayn adalah sahabat pertamaku sejak kedatanganku ke London belasan tahun yang lalu. Sampai suatu hari Zayn memperkenalkan adiknya padaku yang terpaut usia dua tahun.
Tak lama Zayn keluar dari dalam kolam renang dan mengambil handuk yang terletak di kursi yang aku duduki. Zayn menggosok-gosokkan rambutnya yang basah, kemudian menyeruput segelas orange juice. "Kamu mau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE BOX (Aliando - Prilly)
Fiksi PenggemarCerita ini diprivasi, hanya bisa dibaca oleh follower saya saja. Thank You. Pepple say: "You know what? Most people get married believing a myth that marriage is a beautiful box full of all the things they have longed for such as companionship, inti...