Black Romance [Leo Vixx - IU]

One Step Closer [ Part 2 ]

Suara berisik terdengar jelas dari arah dapur, ditambah aroma menggoda yang mulai menusuk hidung dan membuat cacing cacing yang ada di perut kelaparan. Tak sekalipun fokusnya terpecahkan. Lee Jieun benar benar sangat mahir bila berurusan dengan dapur. Kini ia nampak menyelesaikan tugas pertamanya di pagi ini. Mematangkan berlembar lembar pancake manis buatannya, lalu meletakannya di atas piring sambil dituangkannya sirup maple manis yang ia tahu adalah kesukaan Taekwon. Meski tak sebegitu rumit tapi Jieun tetap saja membutuhkan bantuan seseorang untuk menghabiskan makanan yang telah ia buat. Yee Won, kakak iparnya yang sangat cantik itu kini sudah terduduk manis di hadapan meja makan. Dengan lahap ia memasukkan potongan kecil pancake itu ke dalam mulutnya, tidak lupa ia juga mengomentari masakan yang dibuat Jieun itu.

"Eoh sangat enak, manis dan mmmhhh i love it," ungkap Yee Won menerbitkan senyum manis yang tersungging di bibir Jieun.

"Hmm gomawo Alice unnie," sahut Jieun dengan antusias yang sangat tak terduga. Ia meloncat kegirangan saat mendengar pujian yang ia tuai dari kakak iparnya itu. saking bahagianya ia tak sadar bahwa kini taekwon tengah memperhatikannya dari jauh. Lelaki itu baru saja menyelesaikan tugas mandi paginya, perlahan dan tiba tiba kehadirannya sungguh membuat Jieun terkaget ditambah degupan jantungnya yang terus berdetak tak menentu akibat ulah Taekwon.

"Pangeran sudah bangun rupanya," sindir Yee Won terlihat sinis menyambut kedatangan Taekwon.

"Pagi Taekwon Oppa," sambut Jieun dengan raut yang sungguh membuat Taekwon ingin memeluknya saat itu juga. Dengan senyum manis yang merekah indah, tak sadar Jieun telah membuat hati Taekwon bergetar.

"Pagi Honey!" dan tanpa aba aba Taekwon dengan cepat menerkam Jieun kedalam dekapan hangatnya. itu kali pertama mereka berpelukan semesra ini. Sangat hangat berada di pelukan Taekwon, dan jieun sangat menyukainya saat Taekwon mulai memeluknya erat dan berkata untuk berjanji tak melepaskan pelukannya.

"Aisshhh dasar pasangan baru. Oh ya Jieunnie bagaimana tidurmu semalam? Nyenyak kah?," Taekwon terdiam tapi tangannya masih mendekap tubuh Jieun erat. Mata lelaki itu dengan tajam menatap Yee Won, seperti memberikan sinyal kematian kepada sang kakak.

"Eh..hmm tentu saja aku tidur nyenyak," jawab Jieun dengan muka polosnya yang menonjol.

"Eoh apa kalian belum melakukannya? Memang Leo tak terlalu jantan, jadi jangan terlalu mengharapkannya," tanya Yee Won dengan raut muka dipenuhi histeria. Sedangkan Jieun hanya terdiam, dia benar benar tak tahu apa yang sedang kakak iparnya bicarakan. Jieun lekas menatap Taekwon yang terdiam dan membisu. Lelaki itu nampak aneh dengan wajah datarnya dan pandangan kosongnya.

Black Romance - One Step Closer ^part2
Im yours, and treat me like a human who you loves

Taekwon terduduk tenang sambil membaca buku tebal bersampul kuning di tangannya. Tak terdengar satu suara pun dari bibirnya. Ini adalah kegiatan yang sering ia lakukan saat senggang. Membaca buku sudah menjadi jadwal hariannya. Ia akan sangat terfokus saat membaca buku, dan di saat itu tak akan ada seoarng pun yang dapat mengganggunya.

"Wah..hahah..ha..ha..ha.. apa kau bisa bertahan?" dan suara mengganggu itu bersal dari bibir Yee Won. Wanita ini sunguh memiliki seribu cara untuk mengganggu adiknya.

"Apa maksudmu?" tanya Taekwon dengan mata tajam yang terus ia perlihatkan kepada Yeewon.

"Aromanya sungguh menggoda, hati hati jangan menyakitinya jika sedang bersamanya ya," ucap Yeewon dengan wajah khas yang selalu dan senantiasa ia perlihatkan kapada Taekwon. Senyum tipis, dengan kedua sisi terangkat ke atas membuatnya seakan bahagia walau sebenarnya ucapan yang ia katakan sungguh mengancam.

"Psikopat!, pergi sana," usir Taekwon sambil terus memicingkan matanya. Akhirnya Yeewon pergi, meninggalkannya dalam kesendirian yang sunyi. Taekwon nampak tengah berfikir tentang ucapan yang Yeewon katakan baru saja kepadanya. Mendadak ia terdiam dengan pupil mata yang membulat lebar. Wajahnya mulai dipenuhi aura dingin, Taekwon yang tadi tenang kini menjadi penuh emosi.