Mei 2014
Berakhir sudah semua.
Semua siksaan selama satu tahun.
Kisah ketiga sahabat itu pun terpaksa selesai.
Semua canda tawa sekarang hanya menjadi kenangan........
Kami tidak memiliki harapan untuk kembali sekelas.
(Engga bukannya gua gamau sekelas sama mereka tapi......, eh iya deng itu juga.)
Guru-guru sering membicarakan kami.
Mungkin karena tingkah-tingkah kami yang kurang ajar tahun kemarin.
Gua yakin, kita bertiga pasti akan berpisah.Juni 2014
Sekolah Putra Kencana tampak ramai.
Seperti biasa, anak-anak baru berkeliaran kesana-kemari.
Persis seperti yang kami lakukan dulu.Melihat anak-anak baru itu....
Gua bernostalgia sedikit.
Bagaimana indahnya persahabatan dengan mereka saat itu.
Bagaimana kami sering bermain bersama-sama.
Tetapi saat ini, hal itu mungkin bahkan takkan pernah terjadi."AH, Udah gausah pikirin mereka lah bego. Seharusnya lu seneng, sekarang di kelas yang baru lu bisa serius belajar.", pikir gua dalam hati.
.......
Kami semua tak sabar.
Menunggu kabar tentang pembagian kelas yang baru.
Tepat pukul setengah 8, terdengar suara pengumuman.
Kami semua bergegas pergi ke ruang aula........
Disana ditempel informasi tentang pembagian kelas.
Semua orang sibuk mencari nama-nama mereka sendiri.Gua mulai mencari nama sendiri saat semua orang sudah keluar dari aula.
"YES BILLY GASEKELAS SAMA GUA!",seru Nico kencang-kencang saat melihat namanya tidak bersama Billy.
Semua kesenangan gua hilang seketika.
Melihat nama Dimas sederet dengan nama gua.
GUA NANGIS.
Sambil memohon, kapan siksaan ini akan selesai....
........
Gua kira kelas ini akan menjadi kelas terburuk.
Gua harus kembali melewati 1 tahun dengan Dimas.Kami berdua pun mulai mencari teman baru.
Banyak orang kami lewati, tapi sepertinya tidak ada yang cocok.Kecuali 1 orang.
Ia bernama Ernest.
Dengan tingkat kegilaan dan kegenitan berlebihan yang dimilikinya, kami memutuskan untuk berteman dengannya...........
KAMU SEDANG MEMBACA
The Adventure of Six Idiotic Students
Adventure"EH SUMPAH, Gua kemaren masa ke Bali kan ya. Bagus banget astaga", tuturnya dengan semangat. "Emang lu kemanenye?", tanya gua penasaran. "ITULOH, ke Pantai Oasis.", balasnya. Dari saat itu gua dan Dimas sudah tidak percaya. Orang goblog mana yang pe...