Chapter 1; Introducing

262 2 0
                                    

**

Sejak kepindahan dari LA ke San Francisco, memulai hidup baru disini, mencari teman baru dan mencari suasana yang mungkin akan lebih keren dari pada sebelumnya. Oh ya, aku Shannon Ashley, kebanyakan orang-orang memanggilku dengan sebutan Shay atau Ashley. Jaxon adalah kakak laki-laki pertamaku, nama lengkapnya Jaxon Arriechi. Dia sangat cerewet, apalagi saat aku sedang tidak ada di rumah beberapa jam saja, cerewetnya minta ampun, tapi bagiku kecerewetannya itu adalah rasa ungkapan dia peduli denganku. Xero adalah kakak perempuan keduaku, nama lengkapnya adalah Xeronicca Prescovia. Dia terbilang sangatlah update, fashionable, tidak seperti aku, Kuper. Kuper adalah singkatan dari Kurang Pergaulan, sebenarnya bukan kurang pergaulan, hanya aku saja yang tidak suka dengan berbagai macam baju yang jadi tren di masa kini. Menurutku, membeli barang yang cukup mahal tapi bagus tiap minggu itu bagiku tidak sangatlah penting, lagi pula memang tidak ada baju yang bagus selain itu, mengapa harus selalu membeli baju? Haha.

Sebenarnya aku bisa di bilang perempuan yang cantik, mungkin sempurna. Mempunyai rambut Blonde, badan ku tinggi, badan yang ideal, dan kulitku putih. Kata orang terdekat aku, aku pantas menjadi model, tapi aku tidak ingin, aku tidak suka. Aku mempunyai kekurangan yang mungkin itu sangatlah aneh, perempuan blonde tinggi putih seperti ini tidak menyukai fashion, kuper. Tapi kata orang aku juga anak yang pintar dan berbakat dalam urusan photography, mungkin itu kelebihanku.

Aku memang dari keluarga yang bercukupan, di LA rumahku terbilang besar dengan nuansa sedikit minimalis. Rumahku di SF tidak kalah besar dengan rumahku yang di LA, di belakang rumah ada taman yang cukup luas dan ada kolam renang yang bagiku cukup besar juga, aku menyukai rumah baruku.

Aku pindah ke SF bukan karena laki-laki yang melukaiku ataupun aku harus tinggal di kota ini karena aku di hukum oleh orang tua, bukan. Aku pindah dari LA ke SF itu karena orang tua aku bekerja di suatu perusahaan besar di LA dan orang tua-ku di beri tugas untuk melanjutkan pekerjaannya di SF, lebih tepatnya aku akan selamanya di SF.

Sebenarnya aku tidak mau pergi dari LA, karena aku akan meninggalkan sahabat-sahabat aku disana, kalau bisa sebenarnya aku tidak ingin ikut pergi pindah dari kota ini, banyak kenangan yang ku lalui disana bersama sahabat-sahabatku, hang out bareng, tertawa bersama-sama, lulus sekolah bersama-sama, senang sedih bersama-sama. Tapi mau tidak mau, aku harus tetap meninggalkan sahabat-sahabat aku disana.

Besok adalah hari dimana aku memulai KBM dikampus baruku, cukup sangatlah membosankan, biasanya itu adalah hal yang paling aku sukai ketika aku masih tinggal di LA, bertemu dengan sahabat-sahabat ku dan tertawa bersama, sekarang hanya aku sendiri. Tapi semoga saja aku mendapatkan teman seperti sahabat-sahabatku di LA.

**

"Bisa cepat sedikit tidak? Sudah cukup lama aku menunggumu, kak. Memang harus ke kampus dengan berdandan seeperti putri seperti itu? ayolah!" sahutku kesal. "Sabar shay! tinggal sedikit makeup, lalu kita akan berangkat" ujarnya. "Argghh, terlalu lama. Nanti aku terlambat ke sekolah, ini hari pertama aku masuk!" sahut Shay. "Erghh, iya iya. Ini aku juga udah selesai" ujarnya.

"Mom, Dad. Aku sama Xero berangkat duluan ya, Jaxon kemana? Sudah berangkat?" tanyaku. "Sudah, dari 15 menit yang lalu, kamu tidak makan dulu?" ujar mom. "Arggh! kenapa tadi aku tidak berangkat bersama Jaxon! Tidak, terima kasih. Aku berangkat ya mom, bye" ujar Shay, tidak lupa ia mengecup pipi kedua orang tuanya itu.

Sesampai disekolah, aku langsung meninggalkan Xero didalam mobil tanpa mengatakan sepata katapun. Aku kesal dengannya, gara-gara dia aku hampir terlambat masuk sekolah, cuman hanya menunggunya memakai makeup yang menurutku itu sangatlah tidak penting. Aku menyusuri koridor sekolah mencari papan pengumuman untuk melihat dimana kelas-kelas untuk anak baru. Yap, itu papan pengumannya, aku mendapatkan kelas 1-C. Dimanakah kelasnya? aku tidak tahu.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang