Chapter 3; I Can't Believe This.

74 2 0
                                    

Setelah dia membersihkan seluruh badan-nya dan mengganti baju, tidak lama kemudian handphone Shay berbunyi tanda sms masuk, Shay langsung membukanya, lagi-lagi nomer yang tidak ia kenal.

"Stev, kamu lupa?"

Lagi-lagi laki-laki yang ia temuinya tadi di toko buku. Oh ya! Aku lupa, tadi seperti aku memberi nomer aku padanya? HAH! Aku sangatlah bodoh, memberikan nomer pribadi kepada orang yang tidak kamu kenal, shay!

"Tidak, kau laki-laki yang di toko buku kan? Haha. Maaf, saya sibuk, tolong jangan ganggu ya."

Beberapa menit kemudian sms masuk kembali, shay bedecak kesal, mengapa laki-laki ini terus mengganggunya, kita hanya bertemu di toko buku, dan kita tidak berbicara apa-apa selain membaca buku. Itu saja.

"Maaf, lain kali kita ketemuan di toko buku ya ;)"

"Iya."

Shay lupa kalau tadi ia menumpang mandi dirumah Chaz, mungkin sekarang ia akan menginap untk pertama kali-nya disini.

"HELLOOOO!" teriak Shay. "Hello? Kok tidak ada yang menjawab?" Shay memanyunkan mukanya.

"Chaz, HOAAAAAAMMMMMM." Kata Nicole. "Apa cole? HOAAAM" sahut Chaz.

Ternyata mereka berdua sedang mengigau sambil menguap, ada-ada saja mereka hahaha. Kalau tadi Shay tahu mereka sudah tertidur pulas begitu mending saja dia tidur. Shay tidur diatas sofa sedangan Chaz dan Nicole tidur bersebelahan dibawah, mereka cocok ternyata di lihat-lihat, hahaha.

**

"SHAY! BANGUN! SEKOLAH SHAY! SEKOLAH!!! DUH TELAT KAN." Teriak Nicole. "Aduh iya-iya, jam berapa ini? Bukankah free class? Datang terlambat sedikit tidak apa-apa lah," kata Shay. "Walaupun freeclass hari ini pengarahan untuk KBM-KBM berikutnya!! Ayo buruuuuu!" teriak Nicole. "Iyaaa cole, sabar. Aku mandi dulu ya," sahut Shay. "Buru ya!" ujar Nicole. "Huh, iya tanteeeee!" teriak Shay yang langsung lari ke kamar mandi. "Hahaha tante Nicole! Hahaha," canda Chaz. "Heh! Aku bukan tante-tante!" sahut Nicole. "Hehehehe," sahut Chaz.

Setelah Shay mandi dan bersiap-siap, mereka pun berangkat kesekolah dengan canda tawa, mungkin ini adalah sahabat baruku? YAY!

Selang beberapa menit mereka sampai disekolah dan segera memasuki ruangan kelas mereka, tidak lupa mengambil buku di loker, berhubung Shay belum mendapatkan loker, jadi Shay tidak pergi ke loker ngambil buku-buku yang akan dipelajari hari ini.

Hari ini hanya pengarahan pada KBM baru, diberi jadwal baru karena kemarin-kemarin menjadi freeclass karena dosen-dosennya sedang rapat, kemungkinan besok akan belajar seperti biasa.

"Huaaaaaah, ternyata cuma seperti ini, tidak perlu kita bangun pagi-pagi," kata Nicole. "Sudah aku bilang jangan terlalu cecpat, jadi seperti ini kan, hahaha." sahut Shay. "Sudaaah, sudah, kalian mau ketoko buku tidak? Mau beli buku soal mobil nih," sahut Chaz. "TOKO BUKU?! WAH! IKUT IKUT AYO AKU MAU!" teriak Shay. "Hmmm, boleh. Sepertinya temanmu yang satu ini suka sekali kalau di ajak ke toko buku, hahaha." Sahut Nicole sambil menyenggol sikutku. "Hahaha bisa saja, yasudah. LEGGO!" sahut Shay senang.

**

Setelah sampai ditoko buku, Shay merasakan hawa-hawa yang sejuk di dalam toko buku ini, walau sangat besar tapi banyak sekali orang yang berdatangan, bagi Shay, toko buku itu adalah hal yang paling indah untuk dia, mungkin kalau dia sudah mempunyai pasangan hidup dia akan lebih mencintai toko buku daripada pasangannya itu, hahaha.

"Hm, Chaz, aku kesana dulu ya," kata Shay sambil menunjuk tempat khusus untuk membaca buku. Chaz hanya menggangguk sambil tersenyum, Nicole? Dia sedang asyik membaca komik Doraemon yang baru, aku baru tahu, kalau dia senang sekali sama komik Doraemon, hahah.

Saat aku sedang membaca buku, tiba-tiba ada suara telfon dari handphone aku, karena hanya aku saja yang ada berada diruangan ini, aku yakin itu suara telfon genggamku, segeralah aku menjawabnya walau tidak melihat siapa yang menelfonku.

"Hallo?"

"Shay, bisa kita ketemuan? Kamu dimana?"

"Sebentar, ini siapa?"

"Stev, kamu dimana? Sama siapa? Ketemuan dimana?"

"Bisa tidak kamu bertanya-nya satu-satu? Seperti aku pacarmu saja, padahal kita belum terlalu kenal."

"Sebentar lagi aku akan menjadi pacarmu,"

"Ha? Apa? Aku tidak bisa mendengarkannya,"

"Ah tidak, hanya bergumam saja, bisa kita ketemuan?"

"Aku sedang mencari buku, kalau mau nanti kamu bisa datang kerumah Chaz yang kemarin kamu antarkan aku, maaf tidak bisa lama-lama,"

"Oke! Sampai ketemu!"

Sebelum Stev menjawab telfonnya itu, Shay sudah mematikan handphonenya, bagi-nya itu sangatlah tidak penting, memangnya tidak bisa mengirim SMS yang mungkin hanya seribu rupiah? Mengganggu saja.

**

Sudah sekitar 4 jam, Chaz, Nicole dan Shay didalam toko buku yang besar itu, segeralah mereka pulang karena waktu sudah menunjukan pukul 14:00.

"Chaz, ayo kita pulang, Nicole sudah mengantuk, ini waktu Nicole tidur siang," ujar Nicole. "Sabar Nicole, Chaznya lagi mau bayar buku Chaz dikasir, sebentar lagi kita pulang ya," kata Chaz. "Hahah, kalian ini, seperti pasangan yang pergi ketoko buku dan ditinggal berjam-jam ditoko buku, kalian jadian saja!" sahut Shay. Tiba-tiba saja mereka berdua yang sedang bergumam tidak jelas melolot ke arah Shay yang tidak tahu mengapa, dan Shay hanya tertawa kecil saja.

Sesampai-nya dirumah Chaz, Nicole langsung membaringkan badan-nya dikasur kamar Chaz, mungkin dia hari ini sangatlah capek, karena memang hari ini freeclass dan tadi selama 4 jam mereka ada ditoko buku, padahal bagi Shay itu adalah anugrah. Tiba-tiba saat Shay juga ingin membaringkan badannya di kamar Chaz, ada suara laki-laki sedang berteriak seperti baru bertemu kawan lama, Shay mungkin penasaran siapakah yang ada dibawah, saat Shay menuruni tangga seorang laki-laki yang tidak asing lagi mungkin ada dihadapan-nya.

"SHAAAY!!" ujar seseorang itu. "Ya?" sahut Shay bermalas-malasan.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang