Chapter 3

114 10 4
                                    

"Ciittttthhh...."terdengar suara gesekan ban mobil dengan aspal jalanan.

"Yak!Micheosseo?"teriak seorang namja yang sedang mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil.

Flashback

"Huffftt..hwaiting Naeun-ah,kau harus yakin,tidak akan ada yang terjadi hari ini,ne!"

Naeun membuang nafasnya sambil mengepalkan tangannya untuk menyemangati dirinya. Kemudian,Naeun mengeluarkan sesuatu dari saku seragamnya,sebuah kalung kupu-kupu. Ia memandangi kalung kupu-kupu itu sejenak tapi ketika ia ingin memasukkan kalung itu kembali dalam sakunya,tiba-tiba seseorang berlari ke arahnya dan menabrak Naeun yang membuat kalung Naeun terlempar ke jalanan. Naeun spontan berlari ke arah kalung itu tapi ketika ia ingin mengambil kalungnya,sesosok mobil berwarna hitam melaju ke arah Naeun dan akhirnya menimbulkan suara decitan ban mobil dan aspal jalan. Namun,Naeun tidak menghiraukan hal itu seakan ia pasrah jika ia harus mati saat itu juga.

Flashback End

Karena terjadi didepan sekolah dalam waktu singkat tempat tersebut telah dipenuhi penonton.
Naeun belum meninggalkan tempatnya yang membuat namja pengemudi mobil hitam itu yang bernama Lee Gi Kwang turun menghampiri Naeun karena sedari tadi Naeun tidak menggubris teriakan Gi kwang.

"Yak!micheosseo?Apa yang kau lakukan,hah?"teriak Gi kwang pada Naeun.

Masih belum sadar dengan apa yang telah terjadi,tiba-tiba sekumpulan air mata mengalir di pipi Naeun dalam pandangan kosongnya itu.
Seakan sadar jika ada seorang namja yang sedang diselimuti amarah dihadapannya. Naeun menatap kosong namja itu lalu bangkit dan ingin meninggalkan Gi kwang namun masih dengan tatapan kosongnya. Tapi,saat Gi kwang menahan tangan Naeun ketika mengetahui jika Naeun akan pergi,tubuh Naeun tiba-tiba ambruk tapi Gi kwang sempat menahan tubuh Naeun.

"Yak!ireona!ireona!"Gi kwang mencoba untuk membangunkan Naeun dengan memukul lembut pipi Naeun tapi nihil. Naeun terlalu larut dalam pingsannya.

~~~~~~~~

Naeun mencoba untuk membuka matanya perlahan dan mendapati dirinya di rumah sakit?Puskesmas?ternyata di UKS dan seorang yeoja disitu tapi tunggu dulu,wajah yeoja itu agak familiar oleh Naeun. Ji hyo? Apa yang ia lakukan disini? Setidaknya Naeun mempertanyakan itu dalam hatinya.

"Apa yang kau lakukan disini Ji hyo-shi?"

"Oh..kau sudah sadar. Aku menjagamu"

"Menjagaku? wae?"

"Aku kan chingu-mu"

"Ne?Kau chingu-ku?"

"Eoh,gwechi"

"Kenapa kau ingin berteman denganku sedangkan kau tahu aku ini sangat dingin?"

"Walaupun kau dingin tapi aku tahu kau itu baik"

Pernyataan polos Ji hyo mampu membuat Naeun terdiam tapi hanya untuk sementara karena Naeun tiba-tiba teringat dengan sesuatu.

"Jamshimanyeong!"

Naeun terlihat sedang mencari sesuatu.

"Heissh..odiga?"

"Apa kau sedang mencari ini naeun-shi"tanya Ji hyo sambil menunjukkan sebuah kalung pada Naeun.

"Ah..ne,kenapa bisa ada padamu?"tanya Naeun pada Ji hyo lalu mengambil benda itu dari tangang Ji hyo.

"Saat kau pingsan tadi,kau tidak pernah melepasnya dari genggamanmu. Sepertinya kalung itu sangat penting bagimu jadi aku menyimpannya untuk sementara"jelas Ji hyo.

I don't knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang