*fenie pov*
aku pun memandang ke sekeliling. aku pun teringat memori ku yang terjadi di kamarku, rumahku, dan California. tempat dimana aku mengetahui tentang cinta. meskipun itu cinta yang pahit.
I got all I need when I got you and I
I look around me, and see a sweet life
I'm stuck in the dark but you're my flashlight
You're getting me, getting me, through the nightaku pun merapihkan koper ku. aku pun mengecek kembali barang barang yang akan kubawa. namun, aku melihat sebuah bingkai disana terpampang foto seorang gadis dan juga seorang lelaki sedang bergandengan dengan senang didepan air mancur harapan. tak terasa airmata ku pun menetes mengingat kejadian itu kembali.
flashback on
"cepat buat harapan, fen!"katanya sambil tersenyum kepada ku
"baiklah"
aku pun menundukkan kepalaku untuk membuat harapan. aku pun berdoa dengan khusyuk.
"bagaimana jika kita mengabadikan kejadian ini?"katanya
"baiklah grey!" lalu iapun menyiapkan kameranya dan memencet tombol foto dan...
'Klik!'
"astagaa foto ini sangat bagus!aku akan memakaikannya bingkai!"kataku sambil melihat foto yang tadi di foto. ia pun tersenyum.
"apa harapanmu tadi?"katanya sambil mengambil kamera dari tanganku. aku pun mengangkat alisku, lalu tertawa
"apa kau harus tau?"tanyaku.
"yap!"
"it's secret"kataku. lalu ia pun menjitak kepala ku. aku pun meringis pelan sambil tertawa.
flashback off
"hey!"tiba tiba ada yang mengagetkanku dari belakang, ia adalah kakakku, Tiffany.
"tiffany!kau mengangetkanku!"kataku sambil mengelus-eluskan dadaku. lalu ia pun memandang ku lama lalu ia berkata "kau tahu? aku akan merindukanmu, my lil sister!"lalu ia pun meneteskan air matanya.aku pun mengusap air matanya. lalu aku memeluknya dengan hangat.
"i'll miss you too sist!"aku pun tak dapat membendung air mata ku kembali. tak terasa kami sama-sama larut dalam kesedihan kami sendiri.
"aku akan mengantarmu ke bandara."katanya sambil mengambil barang barang ku. akupun mencegahnya.
"jangan, kau baru saja pulang dari kuliah mu. dan sekarang, kau ingin mengantarku?Mr. pedie akan mengantarku. trust me. i'll be okay."aku pun meyakinkannya, dengan puppy face ku. lalu ia pun tersenyum dan berkata"baiklah, be careful. jangan lupa hubungi aku saat sudah di London"
"siap!"aku pun mengulurkan tangan ku untuk menjabat tangannya. iapun memelukku kembali. aku benci keadaan seperti ini. disaat kau akan pergi dari orang yang kau sayang. kecuali, greyson. aku benci dia. greyson chance dia adalah mantanku yang paling ku benci sekaligus satu satunya mantanku yang aku sayangi. namun, ia kuputuskan karena ia kupergoki berciuman dibelakang ku. pahit?ya, itu benar.
"Bye, Tiffany!"aku pun menciumi pipi kanan dan kirinya. lalu pergi menuju ke mobil audi putih. aku melihatnya melambaikan tangan sambil menahan tangis. aku pun melambaikan tangannya untuk terakhir kali, mom sama dad sedang ada tugas di afrika bagian tengah. ia belum kembali sampai lusa. aku tau betapa sibuknya mereka.
aku pun melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 10 pagi. pesawat ku akan take off jam 11 siang. aku pun memikirkan apa saja yang akan kulakukan di london nanti. pastinya aku akan mengurus beasiswa ku untuk pertama. aku pun terbangun dari lamunan ku saat supirku, Mr. Pedie. ternyata, aku sudah sampai di bandara. aku pun keluar dari mobil. lalu, Mr. Pedie membantuku mengeluarkan barang barangku dan menaruhnya disalah satu trolley. aku pun melambaikan tangaku pada Mr. Pedie. dan kulihat mobil audi ku berjalan menjauhi ku.
aku pun mengambil IPhone ku untuk menelpon temanku, Janie. lalu, terdengar suara khas dari janie di seberang telepon
"Hai Fenie!dimana kau?!kami sedang ada di tempat check in. aku sudah mengurus tiket pesawat mu! kau langsung masuk saja" aku pun menutup telepon tanpa menjawab perkataannya tadi.
aku pun langsung memasuki bandara. lalu dari jauh aku dapat melihat teman ku, anne melambaikan tangannya ke arahku. aku pun menghampirinya sambil mendorong trolley ku dan langsung memasukkan barang ku ke bagasi pesawat dengan dibantu oleh seorang gadis separuh baya.
aku pun langsung memeluk mereka satu satu. meskipun kami dari keluarga kaya raya, namun kami semua mendapat beasiswa ke UK dan kami memilih universitas yang sama, yaitu University of London. dan orang tua ku membangun sebuah rumah di wilayah sekitar sana.
aku tidak sabar ingin ke london.
lalu tidak lama kemudian ada pemberitahuan bahwa pesawatku akan take off sebentar lagi. aku pun memasuki pesawat bersama teman teman ku dan memasuki Kelas Business karena, bella yang memesankan tiket, maka kita akan selalu mendapat kelas business selama di pesawat.
aku pun langsung mengabadikan keadaan ini dengan berfoto bersama janie, anne, bella dan Vannes.
'Klik!'
lalu akupun langsung mempost foto kami semua di instagram!
FenieAlvord24
'London, we're coming!'
135,267,21k<3
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Maaf ya guys cerita nya agak diubah
Love you Guys x.
I hope you like it.
