Mataku memutar melihat rumput hijau basah yang terbentang luas di sekitarku. Aku masih merasakan tetesan-tetesan hujan yang membahasi tubuhku yang sudah basah kuyup yang aku tidak tahu entah sejak kapan ?
Walau hujan namun aku merasakan udara disini sangat sejuk. Aku tersenyum lalu merentangkan tangan dan kemudian memejamkan mataku. Membiarkan air mengalir di wajahku. Ku ambil napas pelan, menahannya kemudian membuangnya. Aku melakukannya berulang kali membuat tubuhku seketika menjadi lebih nyaman.
Aku kembali mengembangkan senyumku saat ku rasakan seseorang memeluk tubuhku dari belakang. Melingkarkan tangannya diperutku, membuat tubuhku menghangat dia meletakan dagunya dipundakku. Aku bisa merasakan dia tersenyum. Lalu aku menumpukan tanganku pada tangannya. Kuhirup aroma tubuhnya masih dengan mata terpejam. Aku sangat bahagia karena seseorang ini adalah orang yang sangat berarti bagiku. Orang yang selalu kurindukan.
Aku merasakan wajahnya mendekati wajahku. Dia mengecup singkat pipiku dan membisikan kata yang selalu membuatku merasa menjadi wanita paling beruntung karena memilikinya.
"Aku mencintaimu sayang." Bisiknya tepat di telingaku. Dan seketika itupula tubuhku menegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Disaat Hujan Reda
Randomaku menyulut duniaku dengan api dan melihatnya terbakar. itu membuatku hancur. seperti hujan yang mengalir, aku menangisi setiap kehancuran yang telah ku ciptakan. aku merasa sangat lelah. pantaskah aku berharap ? seperti hujan yang mengalir deras...