Lantunan lagu Adam Lavine yang berjudul Lost Stars mengalun lembut dari radio yang berada dalam mobil Ikmal, mengisi keheningan didalam sana. Ikmal tengah fokus mengemudikan mobil Pajero Sport keluaran terbaru miliknya ditengah-tengah kemacetan Ibu Kota. Mita hanya sesekali bersenandung kecil mengikuti lagu
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 7.45 pagi. Namun mereka belum juga sampai di kampus. Padahal, mereka ada mata kuliah tepat 15 menit lagi. Kemacetan yang menjengkelkan. Tak ayal mengapa Ikmal sangat malas sekali untuk mengikuti kuliah pada pagi hari. Ditambah, seperti biasa tadi pagi Mita selalu telat bangun. Sudah jengah Ikmal mengingatkan Mita agar jangan tidur terlalu larut, supaya tidak telat bangun. Tapi memang dasarnya Mita itu turunan kebo kali ya, tetap saja setiap hari selalu telat bangun. Sampai-sampai orang satu rumah hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah polah wanita yang kini duduk dibangku penumpangnya
Dan setelah berjuang menembus kemacetan yang menjengkelkaitu akhirnya mereka berdua berhasil sampai di pelataran kampus mereka tercinta tepat 5 menit sebelum jadwal perkuliahan dimulai. Dengan segera, Ikmal turun dari mobil, memutarinya, dan membukakan pintu penumpang untuk Mita. Layaknya sikap seorang gentleman. Mita pun turun dengan anggunnya. Sedikit merapikan pakaiannya yang yah sebenarnya tidak kusut-kusut sangat, sembari tersenyum manis ke arah Ikmal.
Hari ini, mereka menggunakan baju couple yang Mita belikan saat ia berlibur ke Singapura minggu lalu. Baju dengan panjang 3/4 lengan, berwarna hitam dengan gambar mahkota ratu dan bertuliskan 'Queen' yang dipakai oleh Mita dan bergambar mahkota raja dengan tulisan 'King' yang dipakai oleh Ikmal. Untuk bawahannya, mereka berdua juga kompak menggunakan celana jeans denim warna navy blue dengan sedikit aksen belel yang menambah kesan urakan atau nakal, namun tetap enak dipandang.
Tanpa dikomando lagi, Ikmal sudah meraih tangan Mita dan menggenggamnya erat. Seperti sebuah magnet yang selalu berusaha mencari lawan kutubnya. Kebiasaan yang selalu Ikmal lakukan sejak dulu. Tidak perduli apa kata orang, Ikmal tetap melakukannya. Pernah suatu waktu, ketika mereka masih duduk di bangku SMA. Saat itu Ikmal sudah memiliki pacar, begitu juga dengan Mita. Namun, tetap saja mereka berdua terlihat mesra. Mulai dari selalu bergandengan tangan, kemana-mana selalu berdua, makan saling menyuapi, sampai saling gendong sering mereka perlihatkan pada banyak orang. Hal itulah yng membuat para pacar mereka cemburu. Sampai akhirnya, mereka berdua diputuskan oleh pacar masing-masing
Mereka berdua pun berjalan dengan tergesa-gesa menuju ke kelas. Dan fiuh, untung saja dosen killer itu belum sampai. Selamatlah mereka untuk kali ini
"Untung aja Pak Diki belum dateng. Coba kalo udah, bisa tamat kita Mit. Tamat!" kata Ikmal sambil terengah-engah mengatur nafasnya yang gak karuan setelah melakukan olah raga pagi tadi. Sungguh, untung ia sudah kebal dengan semua tabiat Mita. Kalau tidak, bisa sering keluar-masuk Rumah Sakit Ikmal
"Tenang dong, Mal. Make it simple ajalah. Selow.. Selow.. Tarik nafas... Buang.. Tarik nafas... Buang..." jawab Mita sambil menirukan gerakan yang pernah diajarkan oleh palatih yoga nya. Ikmal pun dengan polosnya mengikuti gerakan Mita. Sampai diakhiri oleh tawa cekikikan mereka berdua. Tak berselang lama, Pak Diki si Dosen killer itu pun datang memasuki kelas dan segera memulai aktivitas perkuliahan
***
Mita mengaduk es teh manis pesanannya dengan malas. Didepannya, Ikmal tengah asyik dengan ponselnya sambil sesekali terlihat senyum-senyum sendiri. 'Aish, pasti lagi nyari mangsa lagi ini anak..' batin Mita. Tak lama kemudian, Mang Asep datang mengantar makanan pesanan mereka. Semangkuk mie ayam dengan kuah ekstra banyak yang hampir tumpah dari mangkuknya untuk Mita, dan sepiring nasi goreng kambing super pedas pesanan Ikmal. Setelah mengucapkan terima kasih pada Mang Asep, Mita langsung saja menyantap makanan pesanannya itu dengan bersemangat
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend, My Love
RandomSahabat atau teman dekat? Atau sepasang kekasih yang sedang memadu cinta? Ataukah ada kata lain yang tepat untuk menggambarkan hubungan mereka berdua? Carolina Rose Paramita - Seorang perempuan cantik berumur 20 tahun yang memiliki seseorang yang se...