Hermione's POV
"Granger?"
Tubuhku membeku. Lamunanku buyar setelah sebuah suara yang sangat amat kukenal masuk ke gendang telingaku, membuatku nyaris tidak bisa bernafas. Aku tidak berani berbalik. Otakku terus menyerukan perintah bahwa aku harus menghadapnya lalu memakinya karena susah dibangunkan. Tapi, tubuhku seperti mengkhianatiku. Aku tidak bisa melaksanakan apa yang memang sudah seharusnya aku lakukan.
"Granger. Apa yang kau lakukan dikamarku?"
Aku masih bergeming.
Sialan. Kenapa suaraku tidak mau keluar sama sekali? Aku mengutuk diriku yang berubah menjadi pengecut disaat-saat seperti ini. Meskipun aku memilih berbalik, pasti aku hanya bisa menunduk tanpa berani menatap wajahnya dan itu malah membuatku terlihat seperti orang idiot dihadapan Malfoy.
Sungguh, aku takut. Aku takut karena aku sadar aku salah. Salah karena aku nekat memasuki kamarnya tanpa izin. Kepergok memandangi foto-fotonya yang- Demi Merlin aku tahu itu adalah sebuah privasi.
"Sejak kapan kau men-"
"Aku membuka pintu mu secara paksa.." Potongku cepat. Pun suaraku lebih terdengar seperti lirihan, aku tidak peduli. Aku berhasil bersuara!
"Oh, kenapa kau membukanya secara paksa? Apakah kau.. Ah, Aku tahu. Pasti kau diam-diam terobsesi denganku. Diam-diam menginginkan aku, makanya kau menyusup masuk ke kamarku untuk melihat tubuhku yang indah ini saat sedang tertidur. Oh, apakah kau sudah basah? Kena- AW!"
Aku memukulnya sesaat setelah aku membalikkan badanku dan sebelum ucapannya yang bodoh itu terselesaikan. Ha! Eat that, Jerk.
Malfoy meringis kesakitan. Ia mengusap bekas pukulanku di lengannya yang mulai memerah. Kerja bagus, Hermione. Semoga cetakan merah buatanku itu membiru. Aku akan sangat bahagia bila itu terjadi.
"Sakit karena pukulanku, eh?"
"Uh, Granger. Aku tidak enak mengatakannya, tapi, itu tidak terasa sakit sama sekali. Kau membuatku geli."
"Geli? Puh-lease.. Aku bisa mendengar kau meringis kesakitan tadi, jangan mengelak lagi karena kau sudah kalah."
"Maksudmu mendesah?"
Dia gila atau apa?!
"Mendesah karena apa- sial. Kau menjijikan, Malfoy."
Ia menyeringai, "Mendesah karena sentuhanmu."
Kontan aku membelalakkan mataku. Apa tadi dia bilang?
"WHAT THE HELL MALFOY ARE YOU INSANE?"
"Yea. You drive me insane."
Aku menganga. Kata-katanya seakan mengunci gerakan tubuhku. Aku dapat merasakan panas yang menjalar didaerah pipiku. Aku yakin Malfoy melihatku memerah karena sekarang dia mulai tertawa. Sialan, aku dijebak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alohomora [Dramione]
Fanfiction[ON HOLD] "Awalnya kupikir kalau mantra Alohomora dapat membuka apapun yang terkunci. Aku salah. Nyatanya, hatimu tidak." amazing cover by @kuecoubit