"GALANG?" Ucap nayla pelan.
Thea yg semula menutup mata nya, dgn perlahan ia membuka matanya dan melihat.
"Galang?" Ucap thea dalam hati.
"Iyaa knp? Ooo iya tangan lo mau ngapain nii?" Smbil menunjukan tangannya.
Dgn cpat nayla menarik tangannya dari genggaman galang.
"Ooo iyaa dann tadi kaya ny lo ada nnya sm thea ya, knp dia dket-deket gue? Iya?" Tnya galang kepada nayla.
"Iyaa bner, emg knp? Lo mending ga ush ikut campur deh lang. Inii mslah gue sm cewe kampungan ini, bkn msla lo" jwb nayla dgn niat mengusir galang dari tmpt tsb.
"Emg sihh ini msla lo sm thea. Tapii, pertanyaan yg lo tadi lontarkan kpd thea itu mnyangkut gue. Krna bukan thea yg deket-deket sm gue. Tapiii gue yang selalu ada buat dia" ucap galang tanpa sadar keluar dari mulut pria tsb.
"What!!" Ucap liora dan sisi berbarengan.
Nayla hnya dapat diam dgn apa yg diucapkan galang barusan.
"Iyaa knp? Kaget atau kurang jelas? Atau mau gue ulang? GUE AKAN SELALU ADA BUAT THEA" ucap galang dengan tegas dan lantang.
Thea pun kaget mendengar apa yg dikatakan oleh galang. Ia pun hanya bisa diam.
"Apa lo bilang? Lo sllu ada buatt sih cewek kampungan ini?? Gue ga sla denger nii" ucap sisi memperjelas.
"Mau gue ulang lagii? Iyaa?" Ucap galang.
"Ga perluu" ujar liora dgn cpat sebelum galang mengucapkan kata yg ga enk d dngar.
"Okey, klo ga perlu, gue sm thea permisi dulu" ucap galang smbil menarik tangan thea.
Mreka pun meninggalkan The Pinky yg ada masih berada disnaa. Nayla masih terlihat syok dengan apa yang dikatakan galang kpd nya. Ia masihh blm bisa nerima inii semua.
**
Galang pun menarik thea hingga menuju ke parkiran. Thea meminta galang untk melepaskan pengangan tangannya.
"Makasih ya lang" kata-kata yg diucapkan thea kpd galang.
"Yoii samasama. Oo iya, kok lo mau aja sih di bully terus sma The Pinky tu?" Tnya galang kpd thea.
"Bkn gue kok yg mau, tapi mereka yg mau ngebully gue" ucap thea.
"Knp lo ga ngelawan?" Tny galang lagi kpd thea.
"Gimana mau ngelawan? Gue bukan siapasiapa lang. Gue bukan pejabat, gue bukan menteri, gue hanya org lemah yg sllu ditindas. Gue hanya smpah yg shrusnya ga ada d muka bumi ini. Gue se" ujar thea tapi terpotong dgn galang.
Galang menutup mulut thea dgn jari telunjuk nya dan ia berkata "Bkn hnya org yg berkuasa yang bisa sukses, bkn hanya org yg berkuasa yg bisa berani dan menindas yg lemah. Bkn hnya org lemah yg hnya bisa ditindas. Semua org bisa ditindas. Tapii, apakah kamuu mau menindas org? Engga kan? Kamuu bukan org yg lemah the. Kamu itu org yg kuat, klo kamu lemah, kamu ga mngkn bisa nerima semua yg dilakukan oleh The Pinky. Ga hanya pejabat, ga hnya menteri, org kecil pun bisa menindas. Tapii apakah mereka layak? Apakah org berkuasa ituu juga layak menindas? Engga the. Jadii inti nya, lo harus kuat, lo harus berani, jngn hnya krna lo ga pnya materi lo bisa mengerasa bhwa lo pantes ditindas. Lo mau tau yg pntes di tindas itu siapa?"
"Siapa?" Tnya thea
"Org menindas org lain, dia yg pantes ditindas" ucap galang.
"Iya bner kata galang. Aku ga lemah, aku kuat, aku lebih kuat dari The Pinky, aku hanya ga beranii, aku ga brni nerima knyataan. Aku harus siap, apapun itu. Aku ga pntes di tindas. Org yg pantes ditindas adalah org yg menindas org lain. Bner kata galang" tutur thea dalam hati.
"Iya lang bner perkataan lo. Aku bukan org lemah. Aku ga pntes ditindas. Org yg pantes ditindas adala org yg menindas org lain" ucap thea dgn senyum yg gembira yg ada di wjah thea.
"Naa gituu dong the. Inii baruu thea aku" ucap galang.
"Maksud ny?" Tnya thea lugu.
"Engg engga kok, ga apa apa. Oo iya aku anter pulang ya?" Tny glang.
"Engga kok, ga ushh aku bisa pulang sndiri" jwb thea ykin.
"Bner?" Tnya galang meragukan.
"Iya" kata thea.
"Baiklah klo gitu, gue pulang dulu ya. Bye?" Kata galang.
"Bye" jwb thea.
Galang pun mulai menaiki sepeda motor nya dan berjalan. Tiba-tiba thea memanggilnya, "Makasihh lang" itu la kata yg diucapkan thea kpd galang.
**Thea pun pulang k rumah nya. Ia pun termenung d meja belajar nya. Yaa ini stiap hari yg ia lakukan. Ia mulai membyangkan kejadian yg d alaminya hr inii. Ia pun tela ykin bhwa bukan la org yang ditindas. Ia mulai menghayalkan sesuatu yg ssuai dgn keinginannya. Ia sllu menghayal, krna imajinasi thea yg tinggi dan keinginannya. Tapiii, ia merasakan ada getaran yg hebat d meja belajarnya. Mata ny tidak dapt d bukanya. Ia tidak dpat melihat apa2, semua ny gelap. Gelap gulita. Smpai pada akhirnya ia pun menemukan titik terang. Yaa ia skg ada d atas tebing. Yaa inii adalah pengalaman yg indah bagi nya. Tapiii, ia pun terdengar suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagination
FantasyMembayangkan ?? Ya memang itu adalah sesuatu yg mudah. Setiap orang dapat menghayal. Tapii orang yang menghayal, apakah ia mempunyai imajinasi yg tinggi? Apakah imajinasii berpengaruh kepada kehidupan? "DUNIA IMAJINASI"