Now, I promise i Get you

114 4 2
                                    

Agustus-September- Oktober bulan-bulan dimana aku masuk kuliah disana dan bertemu Reza. Sekarang sudah tanggal 9 Tepat Ulangtahunku. 9 November.

Aku mengganti status BBM-ku dengan "Yay, Finally amma 18 years. Thankyou for wishes all"

Lalu aku menghidenya. Hari senin sudah berlalu aku kuliah kembali. Tiba-tiba aku bergerak refleks turun dari Vespa merahku . Aku serontak kenapa ada ribut-ribut depan UNIVERSITASKU.

Ah sudahlah, aku memarkirkan Vespa merahku dengan baik. Aku memasuki kampusku dan langsung bergegas memasuki kelasku di lantai 2.

Ditangga aku sudah berjanji bahwa aku tidak akan menghubungi tunangan Ira lagi. Tapi aku juga berjanji akan mendapatkannya. Aku memulai percakapan lagi di Bbm

"Reza? I just want to say something to you"

"What Kania? Lets talk face to face"

"Okay☺"

Dia sudah memberiku kode bahwa dia akan menemuiku seperti biasanya. Semoga perjuanganku tidak sia-sia mempertahankan dia sejauh ini.

"Grikgrik" getar hapeku.
"Kania , liat kebelakang. aku disini" pesan singkat dari reza .

Aku pun menoleh kebelakang dan mendapatkan dia sedang berdiri sambil menggesekkan kakinya ke tanah

Entah ia sedang apa, namun rasanya dadaku berdegup tak karuan.

"Kania? Aku ingin mengatakan sesuatu" Ucap Reza sambil mengangkat tanganku.

"Ya, ada apa Reza? "

Pikiranku sudah melayang kemana-mana bahwa apakah dia sudah tau aku memperjuangkannya diam-diam? Waktu itu dia sudah tak berhubungan denganku. Atau dia memintaku untuk pergi dari kehidupannya. Apa benar?

"Kania, Aku mencintaimu" tiba-tiba kata-kata itu keluar dari mulutnya. Aku masih tak percaya, aku masih tidak yakin mendengarnya. Bukankah seharusnya kata-kata itu aku dulu yang mengatakannya? Kenapa tiba-tibaaa....

AKU SANGAT SENANG!

"Bukannya kamu menolakku waktu itu? Kamu sudah mempunyai Tunangankan Reza? Tapi iya benar aku memperjuangkanmu sampai sekarang. Kenapa secepat ini berlalu dan terjadi?" aku membalas ucapannya terengah-engah.

"Aku dulu tidak mengenalimu. Aku tidak pernah berpikir kamu siapa dan kenapa slalu begitu padaku. Aku sangat annoying waktu itu jadi aku menghindarimu. Tapi kenyataannya aku mencintaimu. Aku tak bisa memaksakan hatiku Kania. Aku pergi meninggalkan tunanganku dan sekarang aku disini untuk memilih dan ingin memperjuangkanmu" Sahutnya dengan tegas.

Tuhan, apakah ini kebahagiaan yang Engkau akan ambil kembali? Aku harus jawab apa?

"Aku tidak tau Reza, aku harus gimana? Aku juga mencintaimu." gumamku.

"Baiklah, aku tidak akan memaksakanmu tapi kamu harus tau kalau aku menyayangimu, Kania." Reza menekankan kalimat 'menyayangimu'  dan aku refleks menarik tangan Reza lalu kupeluk dia erat-erat.

"Now, i'm already yours Reza!"

"Are you serious? perjuanganmu tidak akan aku sia-siakan Kania. You mine."

"Yeah amma serious, Terimakasih kamu sudah menghargai perasaanku dan aku bisa memilikimu sekarang ini"

"Iya Kania." pelukan Reza semakin erat mendekapku seakan-akan tidak ingin kehilangan aku.

Dan sekarang aku mendapatkanmu Reza.

-Buah dari Kesabaran akan menghasilkan hasil yang lebih dari minimal-

Fight For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang