My Bad Husband (complete/oneshoot)

My Bad Wife

Oke saya bakal lanjutin cerita Bad Husband tapi cuma 1 part. hehehehe lets check it out guys

___________________________________________________________________________

Aku  zoro, salah satu pria dengan segudang hobi, jangan membayangkan jika hobiku itu seperti bermain sepak bola atau bermain golf  ,itu mustahil , karna hobiku ini jauh lebih baik dari pada itu. itu menurutku. aku hobi merokok, berjudi , minum wine , dan tentu saja wanita. hampir 99 persen rata-rata wanita yang bertemu denganku dengan mudah kutaklukkan, apalagi kalau bukan karna tampangku yang diatas rata-rata. namun hanya satu wanita yang sangat sulit kutaklukkan bahkan nyaris membuatku gila karnanya. yang tak lain adalah istriku.

aku baru menikahinya sehari yang lalu namun sudah membuatku uring-uringan. aku tak menyangka wajah polosnya itu menyimpan sejuta kejutan seperti membuang seluruh wine dan rokokku tanpa seijinku,  bahkan dia juga menurunkan harga diriku sebagai laki-laki. ck! apa-apaan itu. apa dia ada kelainan jiwa. tapi ini seperti tantangan untukku. aku tidak akan kalah darinya , daerah kekuasaanku adalah peraturanku, jadi aku tidak akan membiarkan dia mengaturku.apalagi dia seorang wanita. cih ! tidak akan.

*****

Sekarang disinilah aku, berakhir dalam sebuah bathub dengan air dingin mengalir didalamnya dan ditemani dengan sahabat terbaikku " rokok " . siapa yang membuat aku begini ? siapa lagi kalu bukan istriku. Kejadian tadi malam membuatku seperti pria tolol yang baru pertama kali melihat wanita. aku tidak menyangka wanita itu dengan mudahnya mempermainkan gairah seorang pria . membuatnya melambung kemudian dengan mudah menghempaskannya.

" stela " wajah polosnya tidak menjamin jika kelakuannya juga akan sama polosnya . tapi itu membuatku semakin penasaran dengan istriku itu.

sesaat kemudian kudengar suara pintu terbuka, dan aku yakin itu dia. dengan cepat aku membuka seluruh pakaianku yang basah dan hanya menutup tubuhku dengan handuk dari pinggul sampai lutut tanpa menggunakan baju alias bertelanjang dada . aku ingin tau bagaimana reaksinya jika melihatku seperti ini. dengan langkah tenang aku membuka pintu kamar mandi dan keluar menuju ke arah istriku yang sedang  memasak sarapan. aku rasa dia tidak menyadari keberadaanku, aku terus berjalan tanpa menimbulkan suara. kemudian dengan lembut aku memeluknya dari belakang. beberapa saat dapat kurasakan tubuh istriku menegang, ini pertanda bagus.

" mau kubantu ? " tanyaku dengan nada sedikit menggoda. kemudian dia membalikan badannya dan menatapku lekat di sertai senyuman , senyuman ? oh tidak aku mulai merasakan sesuatu yang aneh , dia masih menatapku diam dengan senyumannya yang aku rasa itu bukan senyuman namun seringaian. tatapannya kemudian turun ke arah tubuhku dan  kemudian kembalilagi menatapku. aku mengerutkan keningku heran dengan apa yang dilakukannya.

tiba-tiba tangannya menyentuh bahuku dengan lembut kemudian turun ke arah dadaku. aku spontan terkejut dengan perlakuannya, benar dia memang bukan wanita biasa, aku mencoba menahan diri untuk tidak terpancing dengan kelakuannya.

" kau mau membantuku ? benarkah ? kalau begitu kau yang masak sarapan , aku mau mandi " ucapnya sambil memasangkan celemek kepadaku kemudian meninggalkanku yang terdiam tanpa mengeluarkan satu kata pun.

. 

*****

aku duduk di sofa sambil mengisap rokokku namun kali ini tanpa wine. aku kehabisan stock wineku karna istriku terlalu pintar. ya dia sangat pintar. sangking pintarnya aku masih belum tau bagaimana cara menaklukkannya.  tiba-tiba satu ide terlintas dipikiranku. " aku rasa kali ini rencanaku akan berhasil " ucapku dengan seringaian kejam.

" pertarungan akan dimulai istriku "

kakiku melangkah menuju kamar kami , dan yang kucari terlihat disana. aku terus melangkah mendekat ke arahnya kali ini tanpa rokok dan wine , dia sempat terkejut saat melihatku bejalan ke arahnya melalui cermin rias, namun aku berusaha bersikap biasa saja dengan menyunggingkan senyuman terbaikku . aku melihat istriku tampak kesusahan menarik resleting yang ada di belakang bajunya, " biar ku bantu " ucapku sambil menaikan resletingnya, dia terdiam dan tak berekspresi. aku dapat melihat dengan jelas  punggung istriku yang putih tanpa cela. kemudian kurasakan dia membalikkan tubuhnya dengan cepat dan menatapku dengan tatapannya yang sama seperti tadi pagi . kemudian ia tersenyum " terima kasih " ucapnya sambil berjalan pergi, namun dengan cepat aku kembali menarik tangannya dan mengunci tubuhnya dengan tanganku.

" hanya terima kasih ? "

" tentu saja, jadi kau mau apa lagi  suamiku ? " tanyanya sambil memainkan kerah bajuku , aku menatapnya sambil menyeringai .  " kau mau tau apa yang kumau istriku ?"  tanyaku sambil kembali menurunkan resleting bajunya perlahan-lahan . dia menunjukkan ekspesi keterkejutannya, namun itu hanya beberapa saat

" oh, jadi kau mau memakai bajuku ini ? , baiklah jika kau mau melepasnya " ucapnya santai masih dengan senyuman manisnya.

aku menyeringai mendengar ucapannya itu , menurutku itu bukan terdengar seperti mengejekku , melainkan seperti sebuah ajakan, ck! kali ini aku tidak akan menghindar darimu istriku.

 " baiklah kalau begitu buka bajumu " ucapku sambil melepas satu persatu kancing kemejaku. aku lihat dia melongo ditempatnya , aku yakin dia kehabisan kata-kata. ck! benar aku akan mengikuti cara permainanmu istriku, memangnya kau saja yang bisa melakukannya. dia tampak keringatan namun kemudian dia kembali mendekatiku.

" apa aku harus membukanya disini ? tanyanya  tak menyerah. " tentu saja istriku sayang " jawabku tanpa menghilangkan seringaianku.

dia tampak terdiam sejenak, mungkin sedang memikirkan strategi untuk melawanku . kemudian kulihat tangannya mulai menurunkan lengan bajunya . ck ! ternyata dia belum menyerah juga.

" biar kubantu melepaskannya istriku " ucapku sambil mencoba menurunkan bajunya, tiba-tiba tangannya menahan tanganku . aku lihat dia menatapku dengan ekspresi terkejut.

" kenapa ? apa kau takut ? " tanyaku sambil tersenyum sinis. dia terdiam dan melepas pegangan tangannya pada tanganku dengan perlahan, namun dengan cepat aku kembali menangkap tangannya sambil menempelken keningku pada keningnya.

" KAU KALAH ISTRIKU " ucapku kemudian melumat bibirnya.

''''END''''