Bagian IV

101K 455 0
                                    

Aubrey POV.

Ya tuhan! Apakah ini mimpi?! Gordon melamarku! Dia sedang mabuk kan? Aku bingung. Aubrey, tenang. Tenang. Inilah yang kamu mau, iya kan? Kamu harus menjawabnya sekarang! Aku ...

"Iya! Ya! Ya!" Jawabku semangat.

Senyum Gordon mengembang lebar. Gordon mencium bibirku. Sentuhan lembut bibir basah Gordon sangat lembut. Ini adalah ciuman ketulusan. Aku mencintaimu, Gordon.

Gordon memasangkam cincin itu ke jari manisku. Aku memeluknya, kemudian kami menjalani makan siang ini dengan bahagia dan senyum.

***

Sepulang makan siang, Gordon mampir dulu kerumah. Semua ada dirumah. Aku dan Gordon ingin menyampaikan berita baik ini.

"Aku pulang!" Seruku.

"Ah! Gordon, mari masuk" Seru Papa.

Aku berbisik pada Papa mengajak semua berkumpul di ruang TV.

"Jadi, kenapa kamu mengumpulkan kami disini?" Tanya Mama

"Gordon ... Melamarku!" Teriakku

Aku menunjukkan jari manisku. Mama dan Papa speechles.. Casey dan Zack tertawa kecil.

"Selamat ya, Aubrey. Semoga, kalian bisa bersama sampai ke jenjang pernikahan" Kata Zack.

Casey mengangguk semangat. Papa dan Mama memelukku dan Gordon. Mereka senang sekali.

"Mama akan membuat kue tar!" Sahut mama.

Mama menuju dapur untuk membuat kue tar. Aku mengajak Gordon menuju kamarku. Gordon mengelus rambutku lembut.

"Bagaimana kuliahmu?" Tanya Gordon.

"Uh, um, belum ada pemberitahuan. Minggu depan, akan diumumkan" Jelasku.

"Produksi musik?"

"Well, itu rencana kalau aku sudah diterima di tempat kuliah" jawabku "Katanya kamu mau kerja?"

"Iya, aku dapat disebuah bar. Jadi bartender" Jawab Gordon.

"Oh... Mulai kapan kerja?" Tanyaku.

"Besok" jawab Gordon singkat.

Kemudian, semua menjadi hening dan canggung. Ini seperti baru kenal saja. Apa yang biasa kita lakukan tidak kita lakukan saat ini. Awkward moment.

Aku menatap TV yang tidak menyala. Dari layar TV yang gelap, aku bisa melihat Gordon mendekatkan wajahnya pada pipi kananku. Aku menoleh.

Aku menatap matanya dalam. Kemudian Gordon mencium bibirku lembut. Ciuman yang tadinya hanya sentuhan bibir berganti menjadi lebih nakal. Lidah Gordon menerobos masuk kedalam mulutku. Lidah kami bergulat.

Aku meremas rambut brunette Gordon. Gordon berdiri dan mengunci kamar. Ia melepas bajunya dan celana selututnya. Aku tidak lagi menegang saat melihat dada bidangnya. Karena aku sudah terbiasa melihat itu dan Mr. Pnya yang menonjol dibalik underwear nya itu.

Gordon menindihku. Ia membuka rokku dan kemejaku. Meninggalkan bra dan underwear. Gordon menjilat Ms. Vku. Ia memasukkan satu jarinya.

"Ernngghh...." Desahku pelan.

Aku tidak bisa berteriak. Bisa-bisa Mama, Papa, Casey dan Zack mendengarnya.

Gordon memainkan klitorisku. Lalu Gordon menjilat dan mencium Vku. Lidahnya menyentuh klitorisku (lagi).

"Nnggh. Berhenghh tih... Bermainhhh-mainhh.. Gordon" Erangku pelan.

"Okay, then"

Gordon memasukkan Pnya kedalam area sensitifku. Tanpa main-main ia langsung menggerakkan pinggulnya cepat. Aku mengempat eranganku. Gordon menggerakkan pinggulnya tanpa henti.

Gordon menutup mulutku dengan lumatannya. Lidahnya sangat nakal. Lidahku dan lidahnya bergulat. Gordon meremas payudaraku kasar. Ia melepas lumatan bibirnya.

"Err... Ngghh" erangku.

Tiba-tiba saja. Aku merasa Vku basah. Gordon berhenti dan berbaring disampingku. Gordon orgasme. Kemudian aku sekuat tenaga masuk kedalam kamar mandi untuk memyegarkan diri.

***

Author POV.

CENTING!

Bunyi oven sangat nyaring hingga kamar Aubrey. Aubrey yang sedang mengeringkan rambutnya menoleh kearah pintu. Gordon yang masih menonton TV tidak menghiraukan bunyi oven yang nyaring itu.

"Sayang, kebawah yuk. Kuenya kayanya udah selesai" Ajak Aubrey

Gordon mematikan TV dan menggandeng Aubrey kebawah.

"Aub..." Mama Aubrey berhenti bicara setelah melihat Aubrey sudah ada ditangga "Baru Mama mau panggil"

Aubrey dan Gordon menuju meja makan. Sambil menunggu kuenya hangat, Aubrey memainkan hpnya. Teman-temannya banyak yang menghubunginya tentang pertunangan Aubrey dan Gordon.

To: Daisy Humm.

Yes, ia melamarku.

From: Aubrey Carson.

"Kue nya udah hangat. Ayo, silahkan dimakan" Kata Mama Aubrey.

Aubrey mengambilkan Gordon sepotong. Aubrey juga mengambil kue untuk dirinya.

Gordon POV.

Grrt...

HPku bergetar. Aku membuka hpku. Dan, salah satu rekan kerjaku meng-sms ku.

From: Violet Beugard.

Yah, kalau sdh tunangan. Aku tdk punya kesempatan dong:((

For: Gordon Jackson.

Maksudnya? Pikirku.

To: Violet Beugard.

Meaning?

From: Gordon Jackson.

Meskipun aku baru saja masuk kerja, aku sudah sangat kenal dengan para rekan kerjaku. Salah satunya Violet. Dia juga salah satu bartender perempuan di club tempat aku kerja.

Violet sangat manis. Badannya sangat proposional. Ia tidak kalah seksi dengan Aubrey. (No offense, Aubrey) Bahkan bisa lebih seksi. Tapi, Aubrey tetap tidak kalah cantik dengannya.

Grrt..

Pasti Violet lagi.

"Dari siapa?" Tanya Aubrey

"Ah, dari teman kerja" jawabku.

"Dimakan dulu. Mama udah bikinin buat kita" Kata Aubrey tersenyum.

"Oke"

Aku memakan kueku hingga habis dan membalas sms dari Violet.

From: Violet Beugard.

Duh, gk peka :"((

For: Gordon Jackson.

Jangan-jangan... Aku terpekik dengan pikiranku sendiri.

Bagian IV - finished

Hola! Maaf ya kalo nggantungin:)
Yang nggak ngerti komen:)
Minta kritik ya;) biar bisa dibenahin.
Kalo menurut kalian alurnya kecepetan aku bakal perlambat alurnya.
Kalo kurang adgan romance nya, aku bakal banyakin adengan romance nya. Okeoke? *aladijahyellow*
Thank you~

TemptationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang