Part 6

2.3K 193 20
                                    

DON'T FORGET TO VOTE! THANKS~!

Part 6

Myungsoo melirik jam dinding, hampir pukul 2 pagi. Saat ini dia berdiri di jendela kamar yang menghadap ke arah pagar depan. Sudah berjam-jam Suzy keluar dari rumah tidak ada tanda-tanda Suzy pulang. Ada rasa khawatir yang jelas bersarang dipikirannya. Myungsoo merogoh saku kantung celananya mengambil ponsel dan langsung menelpon Suzy.

Tut.tut.tut maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silahkan meninggalkan pesan setelah bunyi bip.

Tidak ada sahutan dari Suzy malahan suara operator yang menjawab panggilan Myungsoo. Mungkin Suzy tidak ingin di ganggu, dan saat ini kemungkinan terbesar dia sedang berada di salah satu rumah sahabatnya.

****

Jiyeon dan Soojung saling berpandangan setelah mendengar kalimat Suzy 'kenapa kalian ada di amerika?'. Raut wajah mereka seolah berkata sesuatu yang salah sudah terjadi. Sahabat mereka melupakan memori selama di Korea, dan ini berarti Suzy melupakan sebagian ingatannya.

"Suzy, kau tidak ingat sudah sudah berbulan-bulan di korea?" ucap Soojung dengan wajah tidak yakin.

"seingatku, aku pulang bersama Bella dan tidur di apartemen. Tapi saat pagi aku sudah ada di sini dan bersama kalian" Suzy mengerutkan dahinya melihat ekspresi dua sahabatnya, sepertinya ucapannya tadi salah.

......

Jiyeon dan Soojung berharap cemas menunggu Suzy keluar dari ruang pemeriksaan. Suzy menjalani pemeriksaan lebih lanjut setelah sadar. Dugaan mereka tepat setelah dokter memberikan penjelasan bahwa Suzy mengalami amnesia retrograde yaitu hilangnya memori terhadap pengalaman/informasi sebelum titik waktu kejadian sehingga tidak mampu mengingat berbagai peristiwa yang terjadi sebelum kecelakaan tersebut. Penjelasan singkat dokter yang membuat Soojung dan Jiyeon lemas.

.....

Sesampainya di kantor Myungsoo masih berusaha menghubungi nomor Suzy, tapi sia-sia selalu suara operator yang menjawab. Sejauh ini Myungsoo mengalihkan pikirannya terhadap Suzy dan fokus kembali dengan map tebal yang sudah ditumpuk sekretarisnya.

"apa maksudmu dengan pernikahan konyol sunbae?"

"jelas ini pernikahan konyol, ini rencana orang tua kita. Aku bahkan tidak mengenalmu. Dan aku juga tidak yakin kau ini wanita baik-baik atau bukan. Kau...."

"berhenti sunbae, kau pikir aku juga mau di jodohkan hah? Aku sudah menolaknya sunbae. Aku pikir pria yang dijodohkan untukku pria yang bertanggung jawab. Ternyata hanya seorang pria kesepian yang di tinggal istrinya" tangan Suzy terangkat ke depan Myungsoo menyuruh agar namja ini jangan memotong ucapannya.

"aku berusaha jadi istri dan ibu yang baik untukmu dan Sohyun. Aku bahkan tidak pernah menuntut perlakuan layak darimu. Aku cukup sadar diri, BAE SUZY tidak ada di dalam kamus hidupmu sunbae. Apa aku pernah mengeluh tentang sikapmu? Tidak pernah sunbae" Suzy menarik napas panjang sekali lagi.

"aku hanyalah wanita hina dalam pandanganmu. Dan dalam pandanganku, kau hanya pria brengsek"

"Bae Suzy, kau..." geram Myungsoo. Telinganya panas mendengar makian Suzy. tangan sudah berada diatas dan siap terayun ke wajah Suzy"

"tampar saja wajahku sunbae, dan itu membuktikan kau pria brengsek" tangan Myungsoo mengepal ke bawah. Kedua matanya memerah, tanda ia berada dipuncak amarahnya.

......

Tok.tok~

Suara ketukan dari luar pintu ruangan Myungsoo membuat lamunannya buyar. Seseorang masuk keruangannya tidak lain sekretarisnya dengan membawa map lagi untuk diserahkan.

How To Get Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang