Part 3

785 58 2
                                    

Akhir pekan yang ditunggu-tunggu oleh Kyuhyun dan Hyena akhirnya tiba. Hari ini mereka akan memulai sebuah cerita baru dalam hidup mereka. Hyena dan keluarganya akan terlepas dan hutang-hutang dan Kyuhyun sendiri akan memantapkan usahanya untuk membuat Hyena menjadi miliknya

Pagi-pagi sekali Kyuhyun sudah menyibukkan saudara-saudaranya dengan berbagai hal, mulai dari baju yang harus dia kenakan, tatanan rambut apa yang cocok untuknya? kemana dia harus membawa Hyena untuk kencan pertamanya? hadiah apa yang harus dia berikan? bahkan sampai topik apa yang akan dia bicarakan dengan Hyena nantinya?

"Ya, Kyu kenapa kau jadi gugup seperti ini? bukan kah kalian bertemu hampir setiap hari? Dan lagian acaranya nanti malam kan? Kau tidak perlu bersiap-siap dari sekarang" Donghae-salah satu saudara Kyuhyun hanya bisa menggeleng melihat kelakukan adiknya "Kau benar-benar tidak pernah berkencan sebelumnya ya?" dan pertanyaan itu berhasil membuat Kyuhyun menoleh dan menatap Donghae dengan tatapan membunuh "Minta maaf" sahut Kyuhyun dengan nada memerintah membuat tubuh Donghae seketika membungkuk dan mulutnya mengucapkan kata maaf. Kyuhyun memiliki kemampuan untuk mengkontrol pikiran orang-orang sehingga akan menuruti segala perintahnya. Kyuhyun hanya menyeringai melihat itu kemudian kembali berkutat dengan tumpukan baju-baju yang tersusun rapi di dalam wardrobe-nya "Kau sama sekali tidak membantu hyung"

"Tapi kau tidak seharusnya melakukan itu kepadaku, bagaimana kalau ada yang melihat? Aku kan jadi malu" Donghae merenggut kemudian menghempaskan kembali tubuhnya ke sofa yang tadi dia tempati "Baiklah, memangnya kau akan mengajaknya kemana?" tanya Donghae membuat Kyuhyun menoleh sekilas lalu menjawab "Namsan tower, dia ingin kesana"

Donghae mengangguk mengerti "Kalian akan makan malam romantic atau makan malam biasa seperti pasangan muda lainnya?" Kyuhyun mengerutkan kening mendengar pertanyaan Donghae, ia sendiri tidak tau kencan seperti apa yang akan dia lakukan nanti malam "Molla?" tebak Donghae dan Kyuhyun yang menghela nafas pasrah sudah menjawab pertanyaannya.

Donghae menggeleng "Itulah sebabnya aku selalu menyuruhmu untuk berkencan sambil menunggu gadis itu tumbuh menjadi remaja" Donghae maju ke samping Kyuhyun, tidak perlu waktu lama bahkan tidak sampai satu detik pria itu sudah beridri di samping adiknya, Donghae memiliki kekuatan teleportasi, kemampuan untuk berpindah tempat "Kalau kau punya pengalaman sebelumnya, kau kan tidak kaku seperti ini" Donghae meraih sebuah kemeja putih, kaos biru dan celana biru "Aku rasa kalian hanya akan kencan seperti pasangan muda lainnya, jadi tidak perlu mengenakan pakaian yang formal, casual namun tetap rapi" terakhir, Donghae memberikan sebuah jaket biru kepada Kyuhyun

"Butuh bantuanku lagi?" tanya Donghae yang dijawab anggukan dari Kyuhyun "tidak sekarang, mungkin nanti malam. Aku tau hyung ahli dalam menciptakan suasana romantic, mungkin hyung bisa menyalakan kembang api saat kami tengah berada di puncak" Kyuhyun mengedikkan bahu "kau yang paling tau Hyung" Donghae tertawa sambil memukul bahu Kyuhyun "kau konyol Kyu"

Sementara itu, di tempat lain tepatnya di rumah keluarga Choi, Hyena tengah menikmati sarapannya sambil membaca sebuah surat "Hye-ah kau yakin akan pergi sendiri?" tanya seorang wanita paruh baya yang merupakan ibu dari Hyena "Ne, eomma... aku kan hanya akan membayar hutang dan mengambil surat tanah kita yang mereka simpan sebagai jaminan" Hyena menyunggingkan senyum "Atau aku suruh Hyunwoo untuk menemanimu?" tanya Ibu Hyena lagi yang dijawab gelengan dari gadis itu "Bocah kan akan pergi dengan temannya"

Hyena meletakkan kertas yang tadi dipegangnya kemudian memegang tangan ibunya, mengelusnya dengan lembut seolah itu adalah terakhir kalianya ia bisa merasakan kehangatan dan kelembutan tangan yang selalu membelainya itu "Eomma, semuanya akan baik-baik saja. setelah kita terlepas dari hutang-hutang ini kita bisa mengembangkan usaha kita dan hidup dengan layak, tidak lagi dikejar-kejar oleh penagih hutang. Appa juga tidak perlu bekerja keras lagi sampai tidak punya waktu untuk berisitirahat" Ibu Hyena membelai lembut rambut putrinya "Eomma hanya merasa khawatir kalau kau pergi sendirian, aku takut terjadi apa-apa denganmu, bagaimanapun kita tidak tau bagaimana sifat orang-orang itu"

RED MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang