Part 4

590 55 1
                                    

Hyena's POV

Rencana yang telah kususun dengan baik hancur berantakan. Pemilik tempat ayahku meminjam uang sepertinya memang tidak pernah berniat membiarkan kami mengambil kembali jaminan yang ada ditangannya.

Sesaat setelah proses pembayaran hutang dan penyerahan surat tanah yang mereka pegang, ia menyuruh anak buahnya mengikutiku untuk mengambil kembali surat tanah tersebut. Tanah ini adalah harta yang paling berharga milik keluargaku, aku tidak bisa membiarkan mereka merebutnya begitu saja, bagaimana pun aku harus menyelamatkannya.

Kejar-kejaran pun terjadi, tiga orang pria berbadan besar mengejarku membuatku harus memompa energi secara maksimal agar tidak tertangkap. Aku terus berlari, tujuanku adalah keluar dari lorong ini. Mereka tidak mungkin mengejarku lagi jika aku sudah berada di jalan utama, ada banyak orang di sana bahkan jika beruntubg aku bisa meminta tolong kepada polisi yang selalu berjaga di sepanjang jalan.

Kurasakan ponselku berdering, entah bagaimana aku masih bisa merogoh kantong celana dan mengambilnya. Aku bernafas lega saat melihat siapa yang menelpon. Kyuhyun, hanya melihat namanya saja aku sudah memiliki keyakinan kalau semuanya akan berakhir dengan baik, dia selalu bisa mengatasi setiap masalah yang datang kepadaku.

Dengan nafas tersengal aku berusaha berbicara kepadanya, meminta tolong tentu saja. Jalan utama sudah di depan mata tepat saat Kyuhyun menanyakan dimana posisiku. Dia akan datang menolongku sedikit lagi maka aku harus segera keluar dari sini. Kupompa energy-ku yang hanya tinggal beberapa persen dan berlari sekuat tenaga menuju jalan utama.

Dari arah kiri kudengar suara klakson dan ban yang berdecit hebat dan 'BAM' sebuah benturan keras mengenai tubuhku yang aku yakini sudah sukses meremukkan beberapa tulangku, setelah itu aku merasakan tubuhku melayang lagi sebelum menghantam kaca mobil. Aku tidak bisa merasakan apa-apa lagi selain rasa sakit yang luar biasa. Tubuhku berguling di atas kap depan mobil tersebut dan jatuh dengan bebas ke jalan raya, namun sesaat sebelum tubuhku menghantam jalan raya kurasakan sebuah tangan dingin menangkap tubuhku.

"Hyena" suara itu, itu adalah suara Kyuhyun, Kyuhyunku sudah ada disini. Hanya dengan mendengar suaranya saja dan mencium aroma tubuhnya sudah sukses membuat rasa sakitku berkurang sedikit.

"Kyu" Kubuka mataku dan menatapnya, wajahnya terlihat putih pucat dan jauh lebih tampan dari biasanya. Aku tersenyum lemah "Wasseo?seperti biasa kau selalu berhasil menangkapku" mataku semakin berat, semakin lama wajah Kyuhyun semakin memudar "Gomawo"

Aku masih sempat mendengar suara Kyuhyun mengumpat memarahiku, suaranya pecah di penghujung kalimatnya, terdengar sangat memilukan. Suaranya kemudian digantikan oleh suara lain dan suasana menjadi kacau. Saat aku kembali bisa membuka mataku aku melihat sesuatu yang mengerikan, Kyuhyun berubah menjadi makhluk yang berbeda. Kyuhyun mengeluarkan aura yang sangat dingin, kejam, membunuh, tak terkalahkan dan aku seperti tidak mengenalnya.

Kyuhyun menerjang tubuh orang-orang yang mengejarku tadi, mengeram dengan penuh amarah, dan dalam hitungan detik yang bisa kudengar hanyalah teriakan memilukan. Kyuhyun menghabisi nyawa ketiga orang itu tanpa ampun dan sangat tidak berperasaan.

Kulihat Kyuhyun berbalik sambil mengelap bibirnya yang penuh darah. Matanya memerah penuh amarah, terlihat taring tajam menyembul di bibirnya yang merah. Sejujurnya aku bisa melihat penyesalan di dalam matanya saat dia sadar aku telah menyaksikan semuanya. Kyuhyunku yang malang, aku tidak ingin kau seperti ini.

Dia mendekatiku dan seketika ekspresinya berubah menjadi Kyuhyun yang hangat yang kukenal selama ini. Dia kembali menggenggam tanganku, Kyuhyunku telah kembali.

Dadaku sesak yang kemudian membuatku terbatuk dan mengelurkan darah, tubuhku benar-benar terasa sangat lemah walaupun sakitnya sudah berkurang. Aku menelan ludah dengan susah payah, apakah aku akan meninggal? Aku bahkan belum mengucapkan salam perpisahan dengan orang tuaku dan adikku, aku juga belum mengatakan perasaanku kepada Kyuhyun.

RED MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang