*Author POV*
Onew bersiul sambil kakinya tetap melangkah. Dalam hatinya sih gondok gara-gara dongsaengdeulnya menyuruhnya beli cemilan di supermarket deket dorm. Nyebelin ga? Dia kan leader. Udahmah hampir jam sepuluh malem gini. Untung aja supermarket yang di deket dorm buka 24jam.
“ aih, nona cantik, sendirian aja”
“ mendingan kita temenin ye ga?”
“ iya nih, nona… mau kemana malem-malem gini?”
Onew menolehkan kepalanya ke sebrang jalan. Gawat. Seorang yeoja sedang digoda oleh tiga pria yang sepertinya mabuk.
“ nona, kok dia saja sih…” kata pria yang berambut merah sambil menjawil dagu yeoja itu. Yyeoja itu memalingkan wajahnya sambil tetap berjalan.
“ iih.. suka malu-malu deh” kata pria yang berbadan kerempeng. Mereka pasti mabuk.
“ ahjussi semua tolong tinggalkan saya!” bentak wanita itu dengan suara bergetar.
Onew langsung menyebrang jalan dan menarik tangan wanita itu untuk lari. Satu-satunya cara ya Cuma lari, karena nggak mungkin onew ngelawan tiga pria itu sendirian.
“ yaa! Kau! Lepas! Lepas!” teriak wanita itu saat onew sudah membawanya lari.
“ bodoh! Ikut saja aku atau kau akan jadi santapan ahjussideul mabuk tadi!” kata onew sambil terus berlari.
Pria-pria mabuk yang tadi menggoda wanita itu berteriak-teriak memanggil onew dan wanita yang sedang berlari itu lalu tertawa-tawa.
Onew tetap berlari sampai berhenti pada suatu bangku panjang. Ia menoleh ke belakang sambil ngos-ngosan mengatur nafas. Setelah dirasa aman, onew mendudukkan wanita itu di bangkunya.
Onew membuka masker penyamarannya dan tersenyum.
“ kau baik-baik saja?”
Wanita dengan syal yang menutupi sebagian wajahnya itu mengangguk.
“ rumahmu dimana? Aku antar ya”
Wanita itu mengangguk lagi lalu bangkit. Onew berjalan disampingnya.
“ mengapa kau ada di jalanan sendirian selarut ini?” Tanya onew memulai pembicaraan
“ aku…dari rumah temanku”
“ selarut ini? Pulang sendiri? Lain-lain kau harus hati-hati nona”
Wanita itu mengangguk lagi. Mereka diam sampai akhirnya mereka sampai ke depan sebuah gerbang yang terbuat dari kayu.
“ini rumahmu?”
“ ye. Gamshamnida telah mengantarku” wanita itu membungkukkan badannya singkat.
“ cheonmanneyo nona. Namaku onew, dan kau?”
Wanita itu menurunkan syalnya ragu. Onew berjengit kaget.
“KAU! Bagaimana kau…”
Hye Rin menunduk lalu membuka pintu gerbang rumahnya setelah membungkuk sekali lagi pada onew.
“ hey! Tunggu!” panggil onew. Hye Rin membalikkan badannya ragu
“ apa, onew-sshi?”
“ lain kali hati-hati!” onew mengacak rambut Hye Rin sambil tersenyum. “dan jangan lupa pakai topi. Aku tahu kau siluman salju, tapi tolong jangan nekat seperti itu. Kau bisa mati beku arraseo?”
Hye Rin tersenyum sambil mengangguk
“ gomapta telah mengingatkanku onew-sshi. Terimakasih juga telah mengantarku. Terima kasih juga telah menyelamatkanku dari ahjussi-deul yang mabuk tadi”