Bimo terduduk lemas di sofa dalam ruangannya, penjelasan dari Awi alias Arifin Wijaya tentang siapa Andini dan mengapa kejadian di kassa itu bisa terjadi, sungguh mengusik hatinya.
"Jadi dia ... gadis yang namanya tertulis di undangan itu, yang Loe campakkan demi Si bohai Angelin!" ujarnya dengan sedikit emosi.
...........
Mau tau lanjutannya?
Baca novelnya aja, ya!
