White - 1

7K 388 9
                                    

Sebelumnya di His Eye :

Azuki Hana dan yang lainnya pergi ke Distrik 11 untuk menyelamatkan kaneki yang di culik. Banyak kejadian di Distrik 11, Kirishima Touka bertemu dengan Adiknya 'Kirishima Ayato'.

Hana pergi mencari kaneki sendirian sampai akhirnya dia berdiri di depan pintu besar, kedua tangannya membuka pintu itu dan masuk ke dalamnya.

Di dalam ia melihat seorang lelaki berambut putih berdiri membelakanginya. Hana melangkah mendekati lelaki itu dan dia terkejut, lelaki yang ada di depannya itu adalah Kaneki. Kekasihnya yang selalu tersenyum lembut dan hangat kini sudah berubah.

***

"The light just seems so far "

***

"Kau... kaneki-kun, bukan?"

Lelaki di depan hana ini hanya diam, lelaki berambut putih itu menatap hana dengan dingin. Hana terus menatap lelaki itu dengan tatapan khawatir.

Tak lama, lelaki itu berjalan mendekati hana. Hana terdiam ditempat. Lelaki itu terus mendekati hana dan akhirnya, lelaki berambut putih itu memeluk hana. Gadis bermata cokelat itu terdiam kaku.

Lelaki itu membenamkan wajahnya di pundak hana. Hana yang awalnya menengang, kini menjadi lemas.

Dia tau sekarang siapa orang ini. Pelukan lelaki itu, mengingatkan pada pelukan malam itu. Malam ketika dia berkata 'iya'.

"Kaneki-kun.." lirih hana.

Tangan hana terangkat ingin melerai pelukan, gadis itu ingin melihat wajah lelaki yang memeluknya ini.

"Jangan lepaskan." Ucap lelaki itu.

Hana berhenti. Lelaki berambut putih itu mempererat pelukannya.

"Biarkan seperti ini dulu, sebentar saja." Ucap lelaki itu.

Hana memejamkan matanya, hidung gadis itu memanas, rasanya dia hendak menangis. Tangan hana terangkat membalas pelukan kaneki.

Beberapa menit kemudian, kaneki melerai pelukannya. Lelaki itu menatap wajah hana. Wajah gadisnya terlihat kelelahan, kantung mata sedikit memerah.

"Kau seperti ini lagi." ucap kaneki.

Tangan hana terangkat menyentuh pipi kaneki. Dingin. Itu yang dirasakan hana.

Cairan bening mengalir di pipi hana. Gadis itu menggigit bagian dalam bibirnya. Berusaha untuk menahan tangisnya agar tidak pecah.

Sebelah tangan kaneki terangkat menyentuh tangan hana yang ada di pipinya.

"Tidak perlu bicara, kita tidak punya waktu." Ujar kaneki, bahkan nada bicaranya berubah menjadi dingin dan tanpa intonasi. Kaneki menggenggam tangan hana erat.

"Kita keluar dari tempat ini." Ujar kaneki. Kaneki menarik hana keluar dari Dome ini.

Hana dan kaneki berlari menuju bawah tanah. Tangan kaneki terus menggenggam tangan hana erat, agar gadis itu tidak terpisah darinya.

"Kita kemana, kaneki-kun?" tanya hana.

"Kita pergi menyelamatkan Banjo-san dan yang lainnya." Ujar kaneki. Hana hanya diam, dia tidak tau siapa itu Banjo-san.

Akhirnya mereka sampai di bawah tanah, kaneki dan hana segera berjalan menuju salah satu penjara.

Hana dan kaneki berdiri di depan sel penjara, di dalam penjara itu ada empat ghoul. Salah satunya terkejut ketika melihat kaneki dan hana yang berdiri di depan sel mereka.

"Kaneki!? Kau kaneki!?" ujar lelaki berjanggut tipis. Kaneki melepas genggaman tangan hana.

"Hana, mundur." Perintah kaneki.

His Eye - White "Tokyo Ghoul"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang