White - 8

2.5K 279 18
                                    

Hari sudah sore sekitar pukul empat. Hana baru selesai kuliah. Gadis itu berjalan di trotoar dengan santai. Sore ini hana berniat untuk mengunjungi Café Anteiku.

"Aku tidak sabar bertemu dengan Touka-chan. Tapi sebelumnya aku akan meminta maaf karena lama tidak mengunjungi mereka." Batin hana antusias.

Jauh di depan hana ada seorang lelaki dengan rambut berwarna perak, manik mata merah delima dan banyak jahitan yang rapi di kedua tangan dan leher lelaki itu.

Lelaki itu menengok sana sini kemudian ia menaiki kotak pos berwarna merah dan menengok kesana kemari.

"Apa yang harus kulakukan sekarang? Hmm, kemana ya? Aku juga tidak melihat pos polisi disini." ujar lelaki itu berbicara sendiri.

Hana berjalan dengan santai, tak sengaja matanya menangkap seorang lelaki berambut perak itu. Hana berhenti berjalan dan menatap lelaki yang sedang berdiri diatas kotak pos.

Lelaki itu masih menengok sana sini, kemudian matanya berhenti pada seorang gadis berambut hitam dengan iris mata cokelat madu. Lelaki itu mengedipkan matanya dua kali kemudian tersenyum.

Lelaki itu melompat turun dari kotak pos, hana hampir meloncat kaget karena lelaki yang ditatapnya berada didepannya. Ternyata lelaki itu lebih tinggi daripada hana.

"Hey, kamu~" tunjuk lelaki itu pada hana. Hana berkedip dua kali dan menunjuk dirinya.

"Aku?" lelaki itu tersenyum.

"Bisakah kau menolongku~" ujar lelaki itu dengan senyum.

Hana menatap lelaki di depannya dengan tatapan aneh.

"Minta tolong apa?" tanya hana.

"Tolong antar aku ke Pos Polisi, aku tersesat~" ujar lelaki bermata merah delima itu.

"Ah, kau tersesat. Baiklah, biar ku antar ke pos polisi."

Kemudian hana mengantar lelaki itu ke pos polisi. Sampai di pos polisi.

"Pak polisi~ tolong beritahu aku jalan menuju Kantor CCG~" ujar lelaki itu.

Hana ternganga, matanya melebar. Gadis itu langsung menatap lelaki berambut perak itu.

"Kau ke pos polisi hanya ingin bertanya alamat Kantor CCG!?!!" ujar hana kaget. Lelaki itu menatap hana bingung tapi ia mengangguk.

"Harusnya kau langsung memintaku untuk mengantarmu ke Kantor CCG saja! Tidak perlu ke pos polisi!" ujar hana dengan nada agak kesal.

Lelaki itu terdiam, menatap hana sejenak.

"Iya juga yah."

Hana menghela nafas mendengar jawabannya. Hana menoleh kearah Petugas yang ada di pos polisi.

"Maaf pak, biar saya saja yang mengantar Anak ini. Maaf sudah menganggu. Kami permisi."

Setelah itu hana dan lelaki itu pergi meninggalkan pos polisi. Hana menatap lelaki yang berjalan disampingnya.

"Dasar, harusnya kau berkata dari awal kalau ingin ke Kantor CCG." Ujar hana masih agak kesal. Lelaki itu hanya tertawa tanpa dosa. Hana menghela nafas.

*Ggrrrr*

Hana dan lelaki itu terdiam. Tadi itu suara perut seseorang.

"Aku lapar." ujar lelaki itu.

Hana menatap lelaki itu datar, lalu ia menghela nafas. Hana menoleh ke seberang jalan. Disana ada Restoran Keluarga.

"Ayo kita makan disana." Ajak hana. Lelaki itu tersenyum ceria.

His Eye - White "Tokyo Ghoul"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang