"Warna kuning kan, sangat..." entah kenapa, tiba-tiba semuanya hening. Kulihat Margie tengah menunjuk kunang-kunang yang berterbangan, dan mulutnya tampak bergerak, namun tak ada satu suarapun yang kudengar darinya.
Ada apa ini? Belum hilang kebingunganku, tiba-tiba tubuhku bagai tertarik. Aku mencoba untuk memberontak dari tarikan itu. Namun, semakin keras berontakanku, semakin kencang pula tarikan itu. Seperti ada lubang yang menyedotku. Akhirnya, ketika lubang tak kasat mata itu hampir menelanku sepenuhnya, aku berteriak. "Margi--." belum habis teriakanku. Lubang itu telah 'menelanku' dengan sukses.
Habislah aku...
--Yellow--
Dimana ini?
Mataku mengerjap. Semula kabur, namun semakin lama semakin jelas. Ini sebuah ruangan. Entah ruangan apa, yang jelas, aku bernafas disini dengan tidak leluasa. Kucoba untuk melangkah menuju dinding ruangan, namun aku baru sadar, kakiku tak berpijak pada lantai. Tubuhku melayang! Aku menjerit kaget, ketika mengetahui hal ini. Dan aku menjerit kembali, ketika mengetahui tak ada suara yang keluar dari mulutku. Aku mencoba berteriak sekuat tenaga, namun hasilnya nihil, tak ada suara yang keluar sama sekali. Ketika aku mulai lelah, dan hampir tak bisa bernafas lagi. Kesadaranku perlahan menghilang, bersamaan dengan sebuah tarikan lembut yang menarikku menuju sebuah lubang.
--Yellow--
"Wen? Wendie? Kau sudah sadar? Oh, syukurlah," sebuah suara familiar yang amat sangat aku sukai, membuat aku terbangun. "Apa yang terjadi?" tanya suara itu, yang ternyata suara Om Fahri. Aku hanya menggeleng lemah, aku juga tidak tahu.
Tiba-tiba, istri Om Fahri datang dengan segelas air ditangannya. Beliau menyuruhku untuk meminumnya. Segar. Batinku. Setelah berterima kasih, aku teringat Margie.
Ya, Margie. Apakah dia baik-baik saja?
===========================================
a.n: hai hai haiiii, astagah, anon tau, ini pendek, banget malah. Tapi anon lagi nge stuck parah, jadi maaf, cuma bisa bikin part segini doang. Btw, next chapter di @Ranrini ya^^!
P.S. ASTAGA APA INI T.T /ketahuanmalesrevisi #dor
KAMU SEDANG MEMBACA
Yellow-Wendie [6/6]
Mystery / ThrillerCollab with Ranrini -------------------------------------------------------------------------- Hai, aku Wendie, seorang sahabat dari cewek bernama Margie. Karma? Kutukan? Yah, aku agak sedikit percaya dengan hal hal semacam itu. Dan tampaknya, kini...