Air Mata

96 10 0
                                    

Menetes perlahan penuh harap

Melewati pipi dan terjatuh

Membuat alur yang lekat

Penuh dengan tanda tanya

Perlahan namun pasti

Tetes demi tetes

Dengan katup yang menutup

Sekian lama tak terdengar

Kerinduan yang semakin membunuh

Kerinduan kini telah melepaskan ikatannya

Detakan mulai terdengar

Kian menderu, memburu

Detak membentak raga

Kian dekat dengan sejuta harapan

Dia di hadapanku

Pelukan cinta sang pangeran

Telah melepas jeratan kerinduan

Kerinduan telah mencair turun bersama air mata

"Kini kau telah di hadapanku, bersamaku. Tak akan kulepas dirimu lagi. Cinta."

*Salvi

My PoetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang