Flashback (II)

59 2 0
                                    

Akupun terdiam, Sehun hanya memberiku kode dengan mengedipkan sebelah matanya ke arahku. Jujur saja aku bingung, menjadi back dancer? Bagaimana bisa? Kemampuan dance ku masih biasa biasa saja, dan jika aku membantu mereka pasti ini akan menjadi berita yang sangat besar. Mengingat nama dan beberapa foto ku telah tersebar luas di media dengan nama 'SM ROOKIES'. Singkatnya, aku menerima tawaran dari Chanyeol dengan sedikit bujukan dari Sehun. Kapan lagi aku bisa satu panggung dengan orang yang sudah ku kagumi sedari dulu, dan kali ini aku bisa berinteraksi dengannya sejauh ini, ya ini merupakan sebuah progress.

D-Day , Gayo Daejun

Semua orang terlihat sibuk di sini, bahkan rasanya tidak sempat untuk menghirup oksigen sekali pun. Beberapa orang sedang memeriksa kembali kamera dan mic, para dancer pun sedang diberikan briefing secara bergantian agar pertunjukan berjalan secara lancar.

"Gugup?" Tanya seseorang, ah Kai rupanya...tunggu? Kai?!

"Sangat..." Jawabku singkat, tentu saja gugup......

"Kau sudah lihat artikel yang kemarin keluar?" Tanya nya lagi.

"Sudah, lebih tepatnya 4 hari yang lalu artikel sudah menyebar luas di internet." Ucapku memperjelas, akupun meneguk air dari botolnya. Berusaha mengurangi kegugupanku saat ini, kegugupanku saat berbicara dengan Kai.

"Ah begitu, aku baru membacanya kemarin hehe... Kau ada waktu?" Tanya Kai lagi untuk ke-3 kalinya.

"Waktu? Tidak Kai, ah sunbaenim...."

"Ani... maksudku kita sudah harus standby sekarang, tidak ada waktu lagi untuk mengoreksi gerakan, akan diusahakan aku untuk mengimprovisasi saja nanti." Lanjutku. Kai terdiam, mengerutkan dahinya karena bingung. Darn!! Dia sangat tampan sekali...

"Bukan hahaha, maksudku apakah kau ada waktu sehabis acara ini?" Ucap Kai memperjelas. Aku pun mengangguk, menggaruk kepalaku yang tidak gatal karena kebingungan. Tidak lama dari itu seorang staff sudah memberikan kami instruksi untuk segera memasuki panggung, Kai memberikan ku sebuah tepukan ringan, tepukan yang memberikanku semangat.

Malam itu, aku merasa sangat dekat dengannya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Beberapa hari berlalu, tidak banyak respon positif yang muncul sehabis pertunjukan saat itu. Beberapa artikel yang muncul dikomentari dengan EXO fan yang kurang suka dengan kehadiranku. Bahkan beberapa orang ada yang mengupload fotoku dengan Kai saat berjalan keluar dari gedung SM, tidak lupa logo Dispatch yang berada di ujung kiri foto.

" EXO's Kai is Dating with SM Rookies's Jinhee. "

" EXO's Kai Dating News."

" Trainee girl SM Rookies's Jinhee."

" EXO's Kai are spotted with SM Rookies Jinhee."

"Sudah tidak usah dibaca artikel seperti itu." Ucap Wendy, salah satu anggota dari SM Rookies.

"Entahlah, aku tidak yakin aku akan membuat debutku dengan SM Rookies." Jawabku, Wendy pun menggelengkan kepalanya.

"Aniya, semua akan baik baik saja percaya padaku Jinhee-ah!" Lanjut Wendy lagi, aku pun tersenyum bertanda memberikan terimakasih atas dukungannya kepadaku.

Akhir akhir ini kami sering mendapat berita aneh yang telah muncul di media. Tidak aneh juga sih, adapun beberapa berita yang dibenarkan kebenarannya oleh pihak SM . Dari kepergian Kris sunbae dari EXO, lalu dating news Taeyeon Sunbae dengan Baekhyun sunbae. Tidak lama dari itu muncul pula skandal skandal aneh seperti penggelapan pajak oleh SM , lalu cerita cerita yang bocor dari para mantan trainee di sini, SM Entertainment benar benar diserang kali ini.

Malam itu aku membolos dari jadwal latihanku, aku terlalu lelah dengan kehidupan yang aku jalani. Terkadang aku merindukan rasanya menonton Music Bank, Inkigayo, Music Core, Show Champion dan beberapa acara musik lainnya dengan beberapa teman teman seperjuanganku, namun sekarang aku bisa memasuki backstage acara tersebut dengan leluasa.

"Ya! Jinhee-ya!!" Terdengar seseorang memanggil namaku di ujung jalan.

"Ah, Kai sunbae..." Ucapku, aku pun menghentikan langkahku lalu memasukan tanganku ke saku jaket. Kai berlari mendekati ku yang berada di pertengahan jalan.

"Tidak latihan?" Tanyanya. Aku hanya menggeleng.

"Kenapa?" Tanyanya lagi.

"Tidak kenapa kenapa..." Jawabku singkat.

"Ya!! Tumben sekali, mengapa jadi murung begitu eoh??" Tanya Kai lagi, kali ini aku tahu bahwa Kai dalah orang yang senang menghujani orang dengan pertanyaan berturut turut.

"Entahlah, aku tidak tahu....." Jawabku tak kalah singkat dengan pernyataan yang sebelumnya. Kai pun mendengus kesal, ia menggandeng tanganku dan menarikku dengan cepat.

"Sunbaenim!! Jika wartawan melihat....."

"Diamlah, aku tahu sudah banyak artikel yang bermunculan. Sudah ketahuan kan sekarang? Tidak usah ditutupi lagi, biarkan semua media tau dengan skandal kita." Ucap Kai, aku pun terdiam. Kami berhenti disebuah stand bubble tea di pinggir jalan. Jalanan masih terlihat sangat ramai, mengingat sekarang baru pukul 8 malam.

Dapat ku dengar bisikan orang orang yang sadar akan keberadaan kami. Beberapa orang ada yang mengeluarkan ponselnya dan memotret kami, bahkan ada pula orang yang sengaja menghentikan langkahnya hanya untuk memastikan bahwa itu benar kami yang sedang berada di hadapan mereka.

"Ini minumlah." Ucap Kai memberikanku segelas bubble tea . Aku pun masih terdiam, Kai segera berjalan mencari meja dan kursi yang kosong.

"Kemarilah! Tidak apa apa Jinhee-ya.." Ucap Kai lagi. Aku pun duduk di depan Kai dan meminum bubble tea miliku.

"Sunbaenim......" Kataku.

"Panggil saja oppa, tidak apa apa kok." Balas Kai.

"Uh...Okay, Oppa." Ucapku lagi, Kai tersenyum mendengar ucapanku kali ini, dan dia benar benar terlihat tampan, bahkan disaat situasi seperti ini.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Happy Ending.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang