Hari keempat dengan Zayn dan Awdra.

292 10 0
                                    

Pagi ini Kak Niall membangunkanku pagi-pagi sekali. Katanya hari ini kita akan pergi ke apartmen Kak Zayn. Kak Zayn sedang sakit maka dari itu kita ingin menjenguknya.

Setelah perjalanan yang cukup lama aku dan kak Niall sudah sampai ke apartmen milik kak Zayn. Jarak apartmennya cukup jauh. Sekitar 2 jam. Setelah itu kami mencari kamar bernomor 30.

Apartmennya benar-benar mewah dan tidak terlalu ramai. Sebelum naik lift aku dan kak Niall menunggu kak Liam, Kak Harry dan, Kak Louis. Setelah kami berkumpul, kami langsung menaiki lift ke lantai 6. Dan kami mencari kamar nomor 30.

Ting!Tong! Suara bel dari luar apartmen kak Zayn. Tak lama setelah kak Louis menekan bel, keluarlah seorang anak kecil yang kira-kira seumur denganku. Setelah aku bertanya kepada kak Harry siapa anak itu. Kak Harry menjawab bahwa dia adalah adik kak Zayn, yg bernama Awdra Malik. Awdra pun menunjukkan kamar kak Zayn. Kemudian Kak Liam, kak Louis, kak Harry, dan kak Niall memasuki kamar tersebut. Tetapi aku hanya duduk di ruang tamu bersama Awdra.

Hai! Sapa Awdra kepadaku.

Hai juga Awdra!

Kau tau namaku dari mana? Tanya Awdra. Aku lupa kalau kita kan belum berkenalan.

Tadi aku menanyakan namamu kepada Kak Harry. Oiya.. Namaku Adisya. Kamu bisa memanggilku Disya.

Hai Disya. Senang berkenalan denganmu.

Setelah kami mengobrol cukup lama, Awdra mengajakku ke kamarnya. Kamar yang bercat kan warna biru dan ungu ini sangatlah rapi dan banyak sekali boneka di dalamnya. Aku yakin bahwa Awdra adalah seorang yg cukup feminim tidak seperti aku.

Kami bercanda dan tertawa bersama-sama. Sepertinya Awdra adalah orang yang mengasyikan. Sampai asyiknya kami bermain aku lupa bahwa kedatangan aku kesini adalah untuk menjenguk kak Zayn yang sedang sakit. Aku juga tidak tau bahwa kak Zayn itu sakit apa. Setelah aku bertanya kepada Awdra, Awdra bilang kak Zayn itu demam sudah 2 hari dan itu belum turun-turun demamnya. Aku pun meminta untuk di antarkan ke kamar kak Zayn.

Di kamar kak Zayn, aku melihat kak Zayn dengan kepala yg di kompres dan wajah yang pucat. Tapi sepertinya kak Zayn sedang tidur. Dan aku pun kembali ke kamar Awdra. Aku berbaring di tempat tidur Awdra, sampai akhirnya aku tertidur di kamarnya.

Disya! Ayo bangun! Ini sudah sore, ayo kita pulang. Kata kak Louis.

Iya kak. Sebentar.

Aku ketiduran di kamarnya Awdra. Aduhh.. Kok bisa ya.
Setelah itu aku melihat kak Zayn sedang duduk di sofa. Aku menghampirinya. Dan aku memegang keningnya. Tidak begitu panas. Sepertinya kak Zayn sudah mendingan. Setelah itu aku pamit pulang kepada kak Zayn dan Awdra.

Guys! sorry ya sama ceritanya makin gk jelas aja. Maaf ya soalnya ini cerita pertama. Voment nya ditunggu yaa:)
1D♥

8 Hari Bersama OneDirectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang