…~dua minggu kemudian~…
*author pov
Udah dua mingguan Fandi berpedekate dengan Sisil. Sosok Fandi memang bisa mendapatkan cewek yg dia suka dengan mudah. Iya secara dia cowok yg ngehitzz, ganteng, manis, postur tubuhnya yg tinggi dan tegap. Apa lagi dengan rayuan mautnya, tatapannya dan suaranya yang enngghhh awawa haha . Pokoknya sempurna lah. Author yakin semua cewek pasti leleh dibuatnya. hahahaSeperti biasa setiap pagi Fandi selalu mengucapkan ucapan selamat pagi buat Sisil. Entah apa rencananya saat ini. Semoga aja happy ending haha.. "Selamat pagi Sisil (tanda peluk)" bbm dari Fandi. "pagi juga :)" balas Sisil sengaja tidak mencantumkan tanda peluk. Karna Sisil gamau ngumbar umbar tanda peluk atopun tanda cium. Walaupun cuma emot. Kalian tau kenapa? Karna Sisil itu pilih-pilih dan termasuk cewek yang baper. Maksudnya itu kalo Sisil udah yakin kalo sicowok itu miliknya baru dia mau mencantumkan tanda-tanda itu. Padahal kan Fandi udah masuk kriterianya ya? Entahlah. Dan kalo Sisil udah suka sama satu cowok sisil bakal pertahanin dan ninggalin semua cowok yg coba deketin sisil. Mempertahankan cowok yg belum tentu mempertahankannya juga. Dan ninggalin cowok yg mungkin sayang sama dia. Yaa kadang cinta memang serumit itu!. Cinta? Apa Sisil udah jatuh cinta lagi? Secepat itukah dia melupakan Frista? .
"Baru bangun ya? Pasti belom mandi." Fandi.
"Iyaa, hehe kok tau? Tapi masih wangi kok:p" Sisil.
"Udah sana mandi dulu gih:*" fandi.
"Iyaa, yaudah aku mandi dulu . Kepencet tuh!" balas Sisil dengan senyuman yg lebar hihi
"Wkwk nggakok:*" balas Fandi . Dengan hati yang berbunga bunga Sisil pun segera kekamar mandi.*Sisil pov detik berganti menit menit berganti jam. Sinar matahari telah digantikan cahaya bulan dan bintang. Malam yang dingin dan hembusan angin malam menemaniku yang sedang duduk dihalaman rumah sembari memandangi layar handphone berharap ada kabar dari Fandi. Ya terakhir Fandi membalas chatkku waktu tadi pagi waktu dia menyuruhku untuk mandi. Aku tak tau alasan kenapa dia begini. Apa aku salah ngomong? Aku rasa tidak. "Dddrrrtt" suara getar dari hpku,. "Pasti Fandi" dengan senyum dan dengan semangat 45 aku segera membuka hpku. Saat aku membuka hp "yaaaah aku kira siapa!" Sesalku saat mengetahui pesan siapa yang masuk. Sarah. Ya ternyata pesan dari Sarah dia mengajakku ketempat dia biasa nongkrong sama Adit (pacar Sarah). Dan disana juga biasanya pasti ada Fandi. Secara Fandi dan Adit udah kaya sahabat dari SMP. Aku gatau kalo Sarah tau apa enggak kalo aku lagi deket sama Fandi. Semoga aja gak tau. Setelah aku pikir-pikir akhirnya aku memutuskan untuk ikut, dari pada dirumah sendirian. Lagian juga aku pengen ketemu Fandi. Hehe. Tak lama lama aku segera mengambil kunci motor dan segera berangkat memjemput Sarah. Sesampainya dirumah Sarah kita pun segera on the way ke tempat tongkrongan yg dimaksud haha.
"Ehem-ehem" suara adit yg menyambut kedatanganku. Aku gatau apa maksudnya. "Apaan sih?" Balasku. Dan Sarah cuma senyum-senyum sambil menengok kearah ku dan adit. Oke mungkin adit tau kalo aku lagi deket sama Fandi. "Sendirian aja?" Tanyaku pada Adit. "Iya, anak mungkin bentar lagi dateng. Mau pesen minum apa?" Jawab adit sekalian menawarkan minuman. "Ooh, terserah aja" jawabku. " Anak-anak? Siapa aja? Haduh kok jadi deg-degan gini sih. Santai Sil santaii" ucapku dalam hati. "Biasa aja grogi gitu" celetuk adit, dengan spontan Sarah langsung ketawa sambil menengok kearahku. "Apaan sih" balasku. Yg sumpah demi apapun mereka emang gak berubah. Mereka selalu berhasil bikin gua malu, pipi memerah, dan salah tingkah karna ledekan mereka. Yah begitu lah sejak Smp waktu gua lagi deket sama salah satu sahabat Adit (bukan Fandi loh ya) . Adit dan Sarah selalu mojok mojokin gua sama gebetan gua itu. Gua tau sih itu cuma bercandaan. Tapi malunya itu loh yang gabisa dilupain.
Sambil meminum es aku menyebarkan pandanganku ke seluruh ruangan, tak ada sosok Fandi. Apa dia gak datang? Hmmm. "Udah tunggu aja Fandi lagi otw" sahut Adit. Gua cuma bales dengan lirikan bete. Dan Sarah lagi lagi ketawa. Omg dari mana dia tau? Apa sebegitu keliatannya kalo gua lagi nunggu Fandi? . "Emang lo gak bbm'an sama Fandi?" Adit. "Enggak terakhir tadi pagi chat gua gak dibales" aku. "Sabar ya mungkin dia lagi sibuk Sil" Sarah. "Selalu" balasku sambil tersenyum. "Ha?!" Itu kata yg aku ucapkan saat aku melihat layar hpku, rasanya hatiku retak, patah, hancur melihat Fandi mempromotkan nama cewek dengan emot love love . "Aaaaarrrkkh" teriakku dalam hati . Sesak rasanya. Begini kah dia dibelakangku. Apa ini Fandi? Fandi yg selama ini berkata manis padaku. Apa dia melakuan itu pada semua cewek? Bodohnya akuu!! Tuhaaaan:'' . Tak terasa bulir bening menetes dari kelopak mataku. Aku segera mengusapnya. Dan coba menahan emosiku. Oke mungkin aku yg terlalu baper. Tapi cewek gak bakal baper kalo cowoknya gak caper!. Tapi sumpah rasanya itu sakit. Aku tau cinta memang gak harus memiliki tetapi pahami lah diterbangkan lalu dijatuhkan begitu saja sangatlah sakit.Buat yg nuggu maaf yaa baru update..:) #kepedean . Jangan lupa vommennya guys:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran
Romanceawalnya saya ragu untuk menulis cerita ini karna ini yang pertama kalinya