Deux est un

Section 2

Afin que l'equipe de basket-ball

Fille sangat terkejut saat mengetahui orang yang berjalan ke arah nya adalah.!

"Itu kan asisten papa! Ngapain kesini.?." ucap Fille saat melewati dua orang laki- laki yang berjalan berlawanan arah dengan nya.

"Dimana orangtua nya.?" tanya orang yang ada disamping asiten papa Fille.

Fille langsung berhenti saat mendengar pertanyan laki- laki itu.

" Orangtua nya tidak bisa datang untuk mengurus surat - surat perpindahan anak nya nona Fille ,karena masih banyak pekerjan di JEPANG, jadi saya sebagai orang yang beliau percaya di amanah kan untuk mengurus semua keperluan nona Fille di PRANCIS." jelas asisten papa Fille panjang lebar

Orang itu hanya mengangguk kan kepalanya saja.

Eh....!Berarti beberapa bulan kedepan nanti papa sama mama gak ada di PRANCIS, membosankan. Kapan sih mama sama papa bisa mentingin anak nya dari pada pekerjaan nya.

Fille langsung berjalan menuju samping sekolah yang terdapat berbagai macam lapang , seperti lapangan basket , lapangan volly , bola kaki , dan banyak lagi. Fille tau kalau hari ini tidak akan belajar karena guru-guru sedang rapat, dari pada di kelas yang begitu ribut itu lebih baik jalan-jalan kan.

Sesampainya Fille di lapangan basket ternyata disitu lebih ramai dari pada yang Fille bayangkan.

Oh. My god ...kayak nya cuma perpustakaan dech yang sepi.

Fille pun langsung pergi ke perpustakaan untuk membaca buku disana sampai bel pulang berbunyi.

*Bel pulang berbunyi.*
Saat itu juga Fille sudah tidak terlihat lagi di sekolah , mungkin sudah pulang.

Tak lama setelah bel Dares sudah ada di lapangan basket bersama dua orang teman nya yang sedang asyik bermain basket , tanpa disengaja saat Dares akan memasukan bola ke ring nya, Dares melemparkan bola keluar lapangan yang kemudian berhenti dikaki seseorang.

" Hei.. Lempar kan bolanya." teriak Dares

Dengan cepat anak yang Dares teriaki tadi langsung berjalan mendekati lapangan basket.

"Fille...!" ucap Dares terkejut

" Dia bukan Fille, tapi nama nya Pleine. " ucap Mer memberi tau

"Tau dari mana loh.?" tanya Dares bingung.

" Tiga hari pas loh sakit dia sering main basket bareng gw sama yang lain." jawab Mer seakan- akan dia yang paling tau.

"Oke dech.seterah loh." ketus Dares pasrah karena dia selalu kalah dalam hal perdebatan.

"Jadi gw boleh ikut main." akhir nya Pleine bicara setelah mendengar kan pembicaraan antara Mer dan Dares.

"Boleh asal kamu mau berkenalan didepan semua teman gw nanti." tawar Dares

" Maaf gw gak bisa.!"tolak Pleine yang langsung menjatukan bola basket tadi.

" oke- oke loh bisa sebutin nama lengkap loh aja.Trus loh bisa gabung sama kita."

" oh.ya kamu kelas berapa. ?. Sekolah disini kan."sambung Dares sambil bertanya

" Nama gw Pleine Lune. Loh gak perlu tau identitas gw.satu lagi gw bukan murid dari sekolah ini!" jawab Pleine.

"Ya.seterah loh ,yang penting gw udah tau nama loh .ya udah kita langsung aja main nya."ucap Dares yang langsung berlari kearah teman -teman nya.

" Guys ayo main."ajak Mer

"Pleine main yang benar ya. Kalau loh gak bisa lebih baik duduk aja liatin kita main." kata Dares meremehkan.namun Pleine hanya tersenyum kecil.

" Jangan gitu res loh liat dulu kemampuan nya nanti."bela Mer

Tanpa pikir panjang mereka pun langsung bermain basket. Tetes - demi tetes keringat membasahi baju mereka yang bermain dengan sengit.

" Wow..loh keren bisa ngalain gw."puji Dares kepada Plein yang mampu memasukan bola ke ring lebih banyak dari pada Dares.

" Trimah kasih. Oh ya res gw pulang duluan ya." saat itu juga Pleine sudah pergi dari lapangan.

Dares dan teman - temannya langsung bersantai dilapangan basket itu.

"Mer loh tau gak.!" ucap Dares tiba- tiba.

"Apaan.? " tanya Mer penasaran.

"Hari gw udah di buat penasaran sama dua cewek." jawab Dares sambil meletakkan tangan nya dibawah kepala nya

" Tumben loh bilang yang kayak gituan , hm... Emang nya siapa..sih."tanya Mer lagi sambil meminum seteguk air.

"Fille & Pleine."

"Apa.....!" Mer langsung terkejut.