MIRANDA POV
Aku menghempaskan tubuhku diatas sofa begitu sampai di Apartemen yang kutempati. Hari ini rasanya melelahkan sekali sampai pengen mau makan beling hingga lupa diri. Oh, kidding.
Drrrttt...
Aku meraba-raba rok yang kukenakan dan meraih ponsel yang bergetar karna panggilan masuk. Dengan malas aku mengangkat panggilan itu tanpa melihat nama kontaknya.
"Hm," gumamku dengan malas sambil menutup mataku.
"MIRA, CEPAT JELASKAN APA YANG TERJADI DENGANMU?" dengan kaget aku menjauhkan ponselku saat suara berat menggelegar diseberang sana. Gila, ini sih bisa merusak telingaku! Ucapku dalam hati mengaktifkan mode loudspeaker dan menaruh benda kecil itu diatas meja. "HEH, DITANYA KENAPA DIAM? CEPAT CEK TWITTER DAN JELASKAN PADAKU APA YANG TERJADI!"
"BISA GAK NGOMONGNYA GAK USAH TERIAK, DANIEL FAREZKA?" Seperti seseorang yang gak pernah berkaca, aku berteriak didepan ponselku yang masih tergeletak diatas meja. Daniel Farezka adalah sahabat sekaligus keluarga satu-satunya yang kumiliki dan seseorang yang kupercaya tak akan mengkhianatiku.
Oke, aku akan bercerita sedikit. Jadi, aku adalah seorang anak yatim piatu. Orang tuaku meninggal saat aku masih berusia 12 tahun akibat kecelakaan pesawat yang mereka tumpangi jatuh dan hilang. Karna kejadian itu, aku dirawat oleh nenek dan kakekku. Namun, keduanya pun meninggal 4 tahun yang lalu. Tragis ya? Kurasa tidak selama aku mempunyai Daniel. Cowok itu adalah sahabatku dari kecil hingga sekarang. Ia selalu ada kapanpun aku membutuhkannya, bahkan Daniel pun ikut memasuki dunia kerjaku, yakni seorang fotografer ditempatku bekerja. Katanya sih demi menjagaku lebih dekat. Sahabat yang manis, kan? Iri gak lu semua? Haha.
"MIRA, KAMU JUGA TERIAK! ARGH, KAPAN SELESAINYA KALO GINI? UDAH CEPAT CEK TWITTER!"
Aku meraih ponselku dan membuka timeline Twitterku. Aku membelalakkan mata saat melihat perbincangan ramai di sosial media itu. Semakin lama kurasakan keringat dingin bercucuran didahiku. Karna makin kesini, omongan mereka makin ngawur.
@MirandaFauzi ternyata murahan ya #MirandaFaubitch
Berapa ya bayarannya @MirandaFauzi ? Mau dong buat satu malam LOL #MirandaFaubitch
Kak @MirandaFauzi udah gak laku, ya? Kok jual diri gitu hmm #MirandaFaubitch
Ini kok gak di konfirmasi sih? Beritanya bener ya, kak @MirandaFauzi ? #MirandaFaubitch
Aw, little bitch detected @MirandaFauzi #MirandaFaubitch
Dan masih banyak lagi. Tapi, yang membuatku ingin sekali gantung diri sekarang adalah Tweet dari Monica. Bahkan, aku curiga jika perempuan itu yang membuat hashtag tak berbobot itu menjadi TTI.
Please look at your idol, guys~ #MirandaFaubitch
Aku tak mempermasalahkan kata-kata dari Tweetnya. Tapi 3 foto yang menampilkan gambarku sedang menggoda Oliver, berciuman dengan Oliver, dan yang terakhir saat aku di dalam gendongan Oliver membuatku rasanya ingin mengamuk sekarang. Jadi, Monica sudah merencakan semuanya sejauh ini? Hebat sekali.
"Sudah lihat?" suara bernada lembut milik Daniel membuat mataku memanas akan air mata yang mendesak akan keluar. "Itu semua bohong, kan? Itu bukan kamu kan, Ra?"
"...Itu aku, Dan. Gossip yang Monica sebarkan itu beneran aku. Tapi, kamu tau? Aku dijebak!" tangisanku meledak dan rasanya dadaku sesak sekali. Aku baru tau jika ditusuk dari belakang oleh orang yang dianggap teman bisa sesakit ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PainKiller
General Fiction[17+] PAIN SERIES: #1 INGAT! POKOKNYA BIMBINGAN ORANG TUA KARNA BANYAK ADEGAN KURANG BAGUS UNTUK DICONTOH! (NO ADEGAN SEX!) Dibalik semua bencana ada sebuah rencana dari Tuhan yang sudah tersusun rapi. Rencana yang mampu merubah duniamu, memberikan...