-Bagaimana ini?-

44 1 0
                                    

-Gugup.. Perasaan dimana kita tidak tahu harus melakukan apa.-

"Fi, gimana? Kapan kamu mau bilang kalau kamu suka sama dia?" Tanya Ary

Uhuk!! Aku yang sedang memakan bakso tiba-tiba terbatuk saat aku mendengar pertanyaan dari teman ku Ary, yup kamu benar sekarang ini sedang jam istirahat dan aku dengan Ary dan beberapa teman ku sedang berada di kantin.

"Uhuk!! Maksudmu apa,Ry? Aku tidak mengerti" elak ku

"Aish, sudahlah Fi. Kita tau kok kalau kamu suka dengan dia" ujar temanku yang bernama Vera

"Hn."

"Iya, Fi. Kamu sekarang mau gimana?" Tanya Syla

"Gak gimana-gimana, Syl" aku pun melanjutkan makan bakso ku yang tadi sedikit tertunda.

"Kamu ini gimana sih?! Katanya kamu suka sama dia! Tapi kok gak mau berjuang sih?! Gimana mau deket nya coba? Terus gimana mau jadian nya juga!?" Ucap Syla

Uhuk! Lagi dan lagi aku terbatuk akibat perkataan Syla yang sangat mengejutkan ku dekat? Jadian? Yakk, apa maksud omongannya?!

"Uhuk!! Apa maksudmu sih Syl? Dekat? Jadian?" Ucap ku yang sangat shock

"Iya, maksud syla tadi itu. Kamu kan sudah lama bahkan hampir 1 tahun suka sama dia masa sih kamu mau diem gini terus? Kayak secret admirer nya dia, Kan gak mungkin dong? Makanya kamu tuh berjuang biar bisa dekat dengan nya. Ya bikinin dia makanan kek atau apa lah untuk permulaan kamu dekat dengannya. Kan siapa tau dia juga suka sama kamu Fi." Jelas Vera

Aku kan memang secret admirer nya dia Ve!

"Tapi kan kamu tau sendiri kalau aku gak bisa masak!, dan juga kenal aja gak masa aku tiba-tiba datang terus ngasih dia makanan? Kan gak mungkin banget Ve! Aneh tau gak, lagi pula aku kan cewek! Malu tau!" ucapku sambil mempoutkan bibir.

"Ya belajar dong! Sekarang tuh zaman nya internet kali Fi! Kamu bisa liat resepnya apa aja! dan juga malu apa ya sih? Tinggal berjuang, lagi pula sekarang tuh udah gak aneh kali kalau cewek yang berjuang! Banyak tuh di luar sana cewek yang berjuang buat dapetin cowok yang dia suka" ucap Vera

"Ngomong sih gampang, ngelakuin nya susah!" Ucap ku, setelah berkata seperti itu aku langsung pergi dari kantin.

Ngapain juga coba mereka menanyakan hal seperti itu? Ish dasar menyebalkan!

Lebih baik aku ke halaman belakang sekolah, kalau tidak salah disana kan ada pohon yang besar dan juga banyak tanaman bunga lumanyan tuh kalau duduk di bawah pohon itung-itung refresing.

Hahhh~~ Di sini lega tidak seperti di kantin.

"Kenapa sih mereka menanyakan hal seperti itu? Arghh!! Pengen banget nge jitak kepala mereka!! Lah terus kenapa aku tadi tidak menjitak mereka? Arghh!! Tau ah!!" Ucapku prustasi

"Hoi! Bisakah kamu kecilkan volume suara mu? Aku terbangun gara-gara denger suara kamu!"

Aku kaget saat mendengar suara itu suara nya sangat familiar untuk ku, tapi masa sih dia ada disini. Aku celingak-celinguk kanan-kiri mencari siapa pemilik suara itu, untuk memastikan apa dia memang ada disini atau srrr..

"Aku disini, dibelakang pohon. Aku manusia bukan hantu" ucap seseorang itu yang seakan-akan membaca pikiranku dan sekarang berjalan ke arah ku.

DEG! D-dia, dia kan Rava! Orang yang aku suka! Kenapa dia ada di sini?! Aku harus bagaimana ini?.

"M-maaf, aku t-tidak tahu jika kau ada disini dan sedang tidur" ucap ku sedikit gugup atau mungkin memang sangat gugup.

"Uum, kalau begitu a-aku balik dulu saja ya h-hehe" ucap ku sambil garuk-garuk kepala belakang yang tidak gatal dan berbalik untuk pergi ke kelas. Baru saja aku mau melangkah kan kaki ku dia mencegat ku untuk pergi.

"Hei, tidak usah lagi pula kau sudah membangunkanku. Sini kembali lebih baik kau temani aku" ucap nya

Aku yang asal nya akan kembali ke kelas, kembali membalikkan badanku. Apa? Aku di suruh untuk menemaninya? Mimpi apa aku semalam, sampai dia menyuruhku untuk menemaninya.

"Hei, cepat lah temani aku. Jangan mematung disana!"
Ucap nya membuat ku terkejut.

"I-iya"

Tiba-tiba perkataan Ve terlintas di kepala ku " ..untuk permulaan kamu dekat dengannya"
Mungkin dari sini aku bisa mulai dekat dengan nya. Ya mungkin!
Tanpa sadar aku tersenyum sendiri.

"Hei, kau kenapa? Kenapa tersenyum seperti itu? Kau kerasukan apa?"

Lagi dan lagi aku kaget, kenapa semua orang suka banget bikin aku kaget? Haha lagi puka aku lupa kalau sekarang ini aku sedang bersama Rava berdua :D. T-tunggu apa yang barusan aku katakan? Berdua sama Rava? Di halaman belakang sekolah? O.O tiba-tiba aku merasa jika pipiku sudah panas oh jangan bilang merah!.

"Hei! Kau kenapa dari tadi? Tadi kau tersenyum sendiri sekarang pipimu merah! Cepatlah kesini!"

"Iya"
Aku pun menghampirinya kembali.

Ok! Aku pun duduk di samping Rava orang yang aku suka! Kamu tahu! Orang yang AKU SUKA!! Kamu bisa membayangkannya? Jika ini mimpi tolong jangan bangunkan ku! Karena aku ingin tetap seperti ini!

"Kamu, sedang apa disini? Sambil ngedumel gak jelas kayak tadi?"

Jadi, dia mendengar semua?! Oh aku harus jawab apa sekarang?

"Eh? H-haha anu itu-" perkataan ku terputus karena suara bel tanda masuk sudah berbunyi. Sangat berterima kasih sama bel yang sudah membantuku haha.

Tet.. Tet.. Tet..

"Maaf bel nya sudah berbunyi aku harus segera pergi ke kelas sekarang. Duluan" ucap ku sambil berjalan pergi

"Eh tunggu! Siapa namamu?" ucap nya sambil berteriak

Aku pun membalikan badan ku dan bilang.

"Fisa! Kau cukup memanggilku Fi" ucap ku

"Ok, Fi! Sampai bertemu kembali. Nama ku Rava"

"Iya, Rav"

Di perjalan menuju ke kelas aku merasa pipiku merah atas kejadian tadi di halaman belakang sekolah. Buktinya semua siswa di sekolah di memperhatikanku! Uhh aku benar-benar malu >< akhirnya aku mempercepat langkahku untuk ke kelas.

Sampai di kelas aku langsung di tarik oleh teman ku, ya siapa lagi kalau bukan Vera, Syla dan Ary. Mereka langsung menyuruh ku duduk dan muali meng-introgasi ku layaknya aku seorang penjahat -,-.

"Fi! Kok kamu tadi langsung pergi sih?" Tanya ve

"Iya! Kamu tadi kemana? Kita nyariin kamu tau!! Bahkan aku udah nyari kamu di tong sampah!" Ucap syla yang memang rada somvlak

"Kamu kira aku apaan?! Sampe di cari ke tong sampah hah?" Ucapnku sewot

"Kamu juga sih Syl! Gak usah ngomong kayak gitu!" Ucap Ary

"Tau ah! Aku pergi lagi aja deh!" Ucap ku sambil cemberut yang hanya bercanda

"Yah yah yah jangan gitu dong. Aku traktir deh! Di cafe yang sering kita datengin deh janji sepulang sekolah!" Ucap Syla mencegah ku

"Kkkk.. boleb boleh awas ya! Janji harus di tepati yaw!!"
Ucao ku cengengesan

"Iya iya tapi kamu harus cerita tadi kamu kemana aja!"

"Ish! Iya iya!"

"Ye!! Urusan makanan aja langsung patuh dasar Fi" ucap ary

"Kkkk.."

Tbc
Kkkk..
FL kembali!! Btw FL bikin ini cerita ada cerita tentang FL nya lho~~ jangan kaget kalo ini cerita bakalan amburadul lagi : karena author nya yg somvlak :v

You're the Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang