First time I visit

20 2 2
                                    

Namaku Mio.Aku adalah anak kelas 3 SMA,dan sebentar lagi aku akan lulus SMA.Dan aku bersyukur ujian sekolahku lancar,hanya tinggal menunggu hasilnya saja.Dan hari ini adalah hari yang sangat santai,dan pulang lebih awal.Aku bersama teman-temanku langsung pulang.Tapi Sugu,menyarankan agar kita pergi ke kedai teh sejenak.Berbincang-bincang tentang hal-hal yang menyengkan.Mereka semua setuju begitu juga denganku,Sugu menunjukkan tempat biasa keluarganya berkunjung.Tempat itu sangat tradisional dengan penampilannya yang tenang,nyaman,dan sejuk.Kurasa aku akan nyaman dengan suasana disini.

"Kalian tunggu disini aku akan memesankan satu set teh yang spesial yang pernah aku beli." Sugu pergi ke tempat pelayanan untuk memesan.Sedangkan aku masih terpana dengan suasana seindah ini.Mengapa aku tidak datang kesini sejak dulu? Aku membatin.Kami berkunjung berjumlah empat orang.Dan mereka semua adalah sahabatku."Mio...Mio?" Aku tersadar dari lamunanku."Eh..uh ada apa?" tanyaku pada Yuki yang telah menyadarkan aku."Tidak apa-apa.Aku mau pergi ke kamar mandi.Kamu tidak apa-apa kan aku tinggal sendirian?" Yuki meminta izin padaku untuk pergi ke toilet."Oh..pergi saja,aku tidak apa-apa." aku menjawab dengan ramah dan mengizinkannya.

Dan akhirnya hanya tinggal aku sendiri disini,maksudnya di meja ini.Tak sadar setelah menunggu lama,seorang pelayan lelaki mendatangiku dengan membawa satu set teh.Secara perlahan aku mendongakkan kepalaku dan dia tersenyum padaku sambil berkata," Ini satu set teh spesial.Silahkan." dengan senyum ramahnya dan senyumannya membuatku memerah secara tak sadar.Dia sangat sopan dan sangat manis.Eits..tunggu..tunggu..tunggu.Apa mungkin aku menyukainya? Tidak! Itu tidak mungkin,aku harus segera melupakannya.Tak lama Sugu dan Yuki kembali.Sedangkan Rin masih di toilet.

"Wah,harum tehnya sangat wangi.Aku tidak sabar untuk segera meminumnya.Di musim dingin memang sangat enak meminum minuman hangat." Yuki terkagum-kagum dengan set teh yang di beli Sugu.Beberapa menit Rin akhirnya datang dengan wajah senang."Kamu kenapa Rin? Kelihatnnya sangat bahagaia?" Tanyaku penasaran."Emh..tidak apa-apa,tidak apa-apa.Hanya saja aku mungkin..ah,lupakan saja lebih baik kita langsung saja menyeduh teh ini,sebelum tehnya dingin." Kata Yuki,mengalihkan pembicaraan.Semuanya menyeduh di gelas masing-masing.Dan semuannya sangat menikmatinya.

Tapi aku masih penasaran,apa ya yang ingin dikatakan Yuki? Apa yang membuat dia begitu sumringah ketika dari toilet? Banyak pertanyaan yang berkecamuk dalam kepalaku.

To Be Continued....

******

Akhirnya selesai juga...
Maaf kalau ceritanya gaje,typo dll.
Next chapter aku bakal bikin cerita yang better.More Better than This...><

Trims..^∇^

a Cup of Lemon TeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang