Chapter Two

70 4 2
                                    

"Blacky!"

Gadis itu menoleh, memperlihatkan wajahnya yang ditekuk.

"Please ya, Ren. Nama gue itu Sara, bukan Blacky!" Temannya itu pun tertawa.

"Well, nama belakang lo bukannya black?"

"Iya tapi itu nama belakang, bukan nama panggilan."

"Ya tapi satu sekolah juga pada manggil lo blacky."

"Just shut up, Reina."

Sara melihat ke arah gerbang sekolahnya, Calvin memasuki area parkiran dengan motor besarnya itu.

Calvin tiba tiba saja melihat ke arah Sara dan terdiam, wajahnya datar, tidak ada ekspresi lain.

Cowok itu berjalan pelan ke arah Sara.

"Mampus, mau apa dia kesini, jangan jangan mau marahin gue gara gara pesta semalem lagi."

"Blacky."

Sara menghela napas, lega rasanya kalau Calvin sudah memanggil namanya, walaupun bukan Sara, tapi biarkan, toh ia tidak memperdulikannya lagi.

"Hello, Cal."

Calvin berjalan melewati Sara, ketika Sara berbalik badan, ternyata sudah ada Tiara disana, gadis yang disebut sebut sedang berpacaran dengan Calvin. Lagi lagi Sara menahan napas nya.

Terlihat Tiara tersenyum saat melihat Sara yang berada dibelakang Calvin, Tiara adalah gadis baik yang pernah Sara kenal, ia selalu menolong siapapun, selalu bersikap ramah, tak heran kalau Calvin jatuh hati padanya.

Calvin yang selalu Sara sebut sebagai malaikat itu juga memiliki sifat yang sama seperti Tiara, tetapi kalau sikap ramahnya itu tidak pernah ditunjukkannya kepada Sara, dan Sara tau kenapa.

Sara, gadis ini dicap buruk oleh satu sekolah, tukang minum, tukang pembuat pesta, trouble maker dan sebagainya, ia tidak peduli, tapi saat Calvin mulai menjauhinya, ia mulai peduli.

Ya, Calvin dulu sering bersikap ramah kepada Sara, sampai kejadian saat itu, dimana Sara diberitakan memakai narkoba, Calvin mulai menjauh.

Padahal, rumah mereka berdekatan.

Padahal, mereka dulu teman baik.

Padahal, Sara mempunyai perasaan terhadap Calvin.

Dan saat ini, ia terlambat.

Calvin sudah tidak mau berbicara padanya, walaupun sering kali menyapanya, ia tau bahwa Calvin tidak ikhlas untuk mengucapkan namanya.

Ia tau, Calvin mulai jijik kepadanya.

Dan Sara pun sedih akan hal itu.

Sara membalas senyuman Tiara dan mulai menarik Reina yang sedari tadi diam,

Sara ingat saat Calvin bilang, "Bisa gak, lo jaga jarak sama gue? Jauhin gue?"

Itu kata terpanjang yang selama ini Sara ingat, sejak itu Calvin hanya menyapanya dengan kata kata, "Blacky." dan setelah itu pergi.

Sara hanya bisa menangis, dan tidak ada seorang pun yang boleh tau kalau seorang Sara menangis.

Bad BlackyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang