PART 1

57.7K 3.6K 456
                                    

'Semua terjadi begitu cepat,hingga aku lupa cara membencimu'
.
.
.
.
Blind
.
.
.
.

"Aku tidak mau bu! Ia menjijikan! Lagi pula kenapa ibu mau menjodohkanku dengan lakilaki cacat ini?! Kenapa?" Tanya laki laki tinggi tersebut seraya menunjuk laki laki lemah yang sedang duduk dikursi roda,memandangnya bingung "chan! Jaga bicaramu nak! Ibu hanya kau membantu pengobatan baekhyun agar ia lekas sembuh dari lumpuhnya,ibu tidak bisa mengajaknya untuk tinggal bersama ibu" ujar wanita paruh baya itu "kenapa bu? Kenapa harus menikah dengan nya?" Tanya chanyeol frustasi "kau akan tau chan,sekarang kalian telah resmi dimata pengadilan" ibu chanyeol melempar berkas kepada chanyeol,mata chanyeol terbelalak melihat isi berkas itu "su..surat nikah? Apa apaan ini?!" Chanyeol berdiri "kalian tidak akan menikah secara sah dimata tuhan hanya dimata hukum,dan artinya kau hanya tinggal bersama,dengarkan ibu chan, tuan byun sedang kritis sekarang,ibu janji hanya satu tahun" ujar sang ibu ,chanyeol menghela nafas dan mengangguk lemah,"dokter sehun juga akan sering berkunjung untuk memantau baekhyun" ujar sang ibu lalu pergi,meninggalkan chanyeol dengan wajah depresinya, ia memandang sosok disampingnya, sosok itu tersenyum manis kearahnya dengan eyesmile nya "cih menjijikan" chanyeol berdiri lalu pergi meninggalkan baekhyun sendirian yang menunduk lesu.

Esok harinya chanyeol turun dari kamarnya menuju lantai bawah ia bertemu dengan baekhyun yang duduk diatas kursu roda, dengan seorang suster yang sedang menyuapinya makan "hey bodoh! Jangan mengacaukan pagiku, pergi kedapur makan disana! Kau cepat bawa dia ke dapur" ujar chanyeol kepada suster itu lalu hanya menurut, sesampainya di dapur baekhyun menatap suster itu lalu tersenyum seolah ia berkata 'aku baik baik saja' suster itu mengangguk lalu mengelus surai coklat muda baekhyun "maafkan saya tuan muda" ujarnya pelan,baekhyun mengangguk paham , ya baekhyun sebenarnya tidak terlahir cacat seperti ini baekhyun terlahir sangat sempurna bahkan sangat sehat hal ini terjadi karena....

Flashback on

Bell Sm senior school telah berbunyi tandanya banyak murid yang akan berlarian keluar sekolah termasuk chanyeol dan baekhyun, "chan? Kau lihat pengemis itu? Aku bisa bernyanyi dan mendapat uang yang banyak kalau aku bernyanyi disampingnya" ujar baekhyun tertawa "buktikan baek" kata chanyeol lalu baekhyun berlari kearah pengemis itu dan bernyanyi

boiji anhdeon ge boigo
deulliji anhdeon ge deullyeo
neo nareul tteonan dwiro naegen
eobtdeon himi saeng gyeosseo

neul na bakke mollasseotdeon
igi jeogin naega Yeah
ne mamdo molla jwotdeon
mushim han naega
ireohgedo dalla jyeotdaneun
ge najocha midgiji anhane
sarangeun ireohge
gyesog nal umjigyeo

......

Chanyeol tercengang melihat baekhyun ,pasalnya chanyeol tidak pernah mendengar baekhyun bernyanyi seindah itu seumur hidupnya ,tanpa sadar chanyeol berjalan kearah bekhyun juga tanpa sadar sebuah mobil datang dari arah kanan "Chan awas!" Chanyeol merasa dunianya gelap dia pingsan.

Saat dirumah sakit baik chanyeol maupun baekhyun belum ada yang siuman , sudah 2 hari mereka pingsan , kaki baekhyun dinyatakan lumpuh karena terlindas mobil sedangkan chanyeol amnesia ,"enghh" baekhyun membuka matanya dan terkejut melihat chanyeol disampingnya dengan keadaan mengenaskan,walau tidak semengenaskan dirinya 'chanyeol hampir tertabrak karena ingin menghampirimu yang sedang bernyanyi baek,kalau saja suaramu tidak kau gunakan bernyanyi tadi chanyeol tidak akan begini' batin baekhyun,ia menggeleng pelan ,"baekhyun? Yaampun nak kau sudah sadar ?" Tanya nyonya byun, baekhyun mengangguk dan memeluk ibunya erat "baek? Ada apa?" Tanya sang ibu, lalu baekhyun membisikan sesuatu kepada ibunya,dan di balas dengan anggukan cepat.

'Aku ingin melanjutkan studyku ke USA bu'

Semenjak saat itu baik chanyeol maupun baekhyun tidak ada yang mengingat itu ,kecuali baekhyun yang dengan sekuat tenaga, berbeda dengan chanyeol jangankan mengingat kejadian itu,nama baekhyun saja ia lupa,juga baekhyun yang benci dengan suaranya sehingga ia enggan bicara dan mendengar suaranya sendiri ia lebih sering menulis atau menggunakan bahasa isyarat.

Flashback of-

"Chan?" Ujar sosok perempuan didepan pintu ruangannya "joy? Kemari sayang,aku merindukanmu sayang" ujar chanyeol seraya mendekati wanita itu, tapi wanita itu malah menjauh "wae?!" Ujar perempuan itu berteriak didepan wajah chanyeol ,chanyeol hanya memandangnya bingung "kau brengsek chan! Kau menikah dengan laki laki cacat itu chan?! Kenapa kau tega sekali?" Lirih wanita itu pelan "dengar joy hanya satu tahun aku janji" chanyeol memeluk wanita itu "aku kecewa chan ,tapi aku mencintaimu" wanita itu terisak dibahu chanyeol "maafkan aku" ujar chanyeol pelan "kurasa kita harus berakhir.

Sementara itu baekhyun yang tengah memandang taman yang luas dihalaman belakang rumah chanyeol , "baek?" Sosok lakilaki putih itu menghampirinya ,dengan senyumnya ia menyambut orang tersebut "bagaimana keadaan mu?" Tanya nya 'aku baik bahkan jari kakiku sudah sedikit bisa bergerak dok' ujar baekhyun dengan bahasa isyaratnya "wah bagus sekali, eh iya aku bawa sesuatu untuk mu" katanya memandang baekhyun ,baekhyun menggerakan jarinya 'apa?' Pria putih itu memberikan semangkuk eskrim kepadanya ,mata baekhyun berbinar dan mengangguk lucu 'terimakasih sehun' Pria putih itu tersenyum dan mengusak rambut baekhyun "samasama baek".

Malam harinya kala baekhyun ingin masuk kedalam kamarnya,ia melihat chanyeol yang baru pulang dari kantor menatap kearahnya,baekhyun lantas tersenyum ,dan dibalas dengan chanyel yang melempar tas kerjanya kearah baekhyun juga tepat mengenai kepala baekhyun "jangan sok ramah kepadaku jalang!" Ujar chanyeol lalu menghampiri baekhyun,lantas baekhyun menunduk "kau tau? Kau seperti jalang! Datang menghancurkan kehidupanku!, hidupmu itu tidak berguna! Tidak bisa berjalan bahkan berbicara saja tidak bisa! Cih kenapa tuhan tidak mengambil nyawamu saja?" Ujar chanyeol kepada baekhyun yang ada di depannya dengan kursi rodanya,baekhyun dengan sekuat tenaga menggigit bibirnya menahan tangis,chanyeol menjenggut rambut baekhyun ,hingga baekhyun mendongak kearah nya "cih pria cacat hanya bisa menangis eoh? Malang sekali" chanyeolpun menendang kursi roda baekhyum hingga baekhyun terjatuh dilantai dengan tangis yang pecah namun tanpa suara "mengenaskan sekali" chanyeol pun melangkah pergi seraya menginjak tangan baekhyun ,baekhyun hanya menangis dalam diam, dan mendengar langkah chanyeol yang semakin jauh, "astaga tuan muda!!" Seru suster baekhyun lalu menggendong baekhyun ke kursi rodanya, dan mendorongnya masuk kekamar.

Setelah dikamar baekhyun naik keatas kasur ,dan menggerakkan tangannya untuk menyuruh suster itu pergi keluar,suster itu mengerti lalu pergi, baekhyun meringkuk di kasurnya sambil menangis dalam diam ,ia mengambil sebuah diary kecil dibawah bantalnya ,dan mengambil sebuah foto didalam diary tersebut, yang ternyata foto itu adalah foto dirinya dan chanyeol dulu,dia mengelus foto itu dengan senyum dibibirnya,sungguh ia merindukan chanyeolnya,chanyeol yang dulu,chanyeol yang menyanginya,chanyeol yang mencintainya ,baekhyun membalik foto tersebut dan tersenyum kala melihat tulisan itu lagi

'Park chanyeol menyayangi byun baekhyun'

Tbc~

Halo hai /?, maaf ya gue tuh newbie banget dibidang ff -_-' ,jadi maaf lah kalo critanya ngawur, wkwk.

BLINDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang