PART 13

25.5K 2K 91
                                    

'Saranghae'

Baekhyun pov.

Aku mengusap wajahku kasar, menghapus air mata,aku tak menyangka akan bertemu dengannya secepat ini,aku belum siap ,tidak untuk saat ini.

Park chanyeol.

Ya dari dulu hingga sekarang tidak ada yang bisa merubah tahtanya dihati ku ,ugh mengesalkan bukan?

Drrt drrt.

From : joy

Oppa bisa kita bertemu? Aku merindukan mu kita bertemu di mouse rabbit saja.

Aku tersenyum membaca pesan itu ,hanya joy yang membantu menyembunyikan ku dari chanyeol maupun sehun, padahal dulu dia yang menyuruh ku untuk kembali pulang kepelukan chanyeol dan ia juga yang memberi tau aku bahwa chanyeol telah sembuh dari amnesianya, hanya saja aku tidak ingin kembali sampai aku sembuh.

Dan sekarang? Aku ada di korea ditanah kelahiranku, dimana sahabat sahabatku tinggal dan dimana hatiku tertinggal disini.

Setelah menjawab pesan dari joy aku bergegas ke mobil ku untuk menemuinya,dengan cepat aku berjalan kebasement.

"Ahk" seseorang menarik tangan ku dan menyeretku kearah berlawanan dengan mobilku, aku palingkan wajahku untuk melihat manusia bodoh yang menarikku.

"Hey chanyeol! Lepaskan aku" triakku mencoba meronta dari tarikkannya.

"Tidak sampai kita pulang b" ia terus menarikku, akhirnya aku pasrah lalu mendengus kesal, dan disinilah aku sedang duduk disamping kursi kemudi dengan wajah masam, apa maksudnya ia menarikku sekarang?.

"Chanyeoll!!! Kita mau kemanaaa" tanyaku aku tidak tenang dengan keadaan seperti ini,ia tak menjawab suasana mobil ini hening dari tadi dan hanya ada suara aku yang mendengus.

Drrt drrt

Joy calling.

"Yeobseo joy?"

"..."

"Uhmm aku..... Hey!" Handphone ku lenyap di rampas chanyeol,aku memandangnya tidak percaya.

"Kau kerumahku sekarang juga nona!"ujar nya dengan sangat cepat dan memutuskan sambungan nya.

"Nih" ia menyodorkan handphoneku ,dasar pria setan.

Saat kami sampai didepan rumahnya aku hanya diam dikursi samping kemudi sampai tibatiba chanyeol menggendongku.

"Oh yatuhan astaga! Turunkan aku" triakku tidak karuan apa maksud nya ini, ia membawaku kekamar,tunggu? Ini kamar lamaku tak ada yang berubah disini.

Ia mendudukan ku diatas kasur ,lalu kami hanya diam tak ada salah satu dari kami yang berani membuka suara, aku memandang semua hal yang ada di kamar ini ,semua nya masih sama.

Mendadak aku merasakan air mataku mendesak keluar, kenapa aku merasa ditempat ini dulu aku sangat menyedihkan? Yatuhan.

Aku berdiri dan berjalan kepintu keluar sambil memangis,untaian memori menyakitkan itu datang lagi, lagi dan lagi menghantam ingatanku.

Ia menarikku lagi dan memelukku, kali ini aku hanya diam tidak memberontak setidaknya aku sadar aku butuh pelukkan ini sekarang.

"Tetaplah disini" ujarnya sambil mengelus rambutku "jangan tinggalkan aku disini lagi" lanjutnya "setidaknya ajak aku atau perasaanku padamu sayang" air mataku deras sudah mendengar penuturannya barusan, apa aku keterlaluan?.

"Tidak ,kumohon cukup jangan menangis lagi" ia memandang mataku dalam, aku dapat merasakan bahwa ada rasa bersalah disana, ia menghapus air mataku dengan ibu jarinya.

BLINDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang