Chapter 19

4.6K 458 14
                                    

EUNYOUNG POV

APA YANG KUKATAKAN SIH TADI?!

Oh astaga.. Aku benar-benar malu! Aku berbicara seakan-akan tak ada Kyungsoo di sana! Apa aku sudah gila?! Bagaimana kalau ia mendengarnya?

Aku harap ia tak mendengarnya. Kalaupun ia benar-benar mendengarnya, aku harap ia tak melaporkannya pada Chanyeol maupin member exo lainnya.
Yah.. kuharap.

Akupun masuk ke dalam selimutku yang hangat. Aku mempoutkan pipiku. Padahal kan aku belum mau tidur. Tapi ya mau tak mau.. Kalau aku keluar dari kamarku, aku pasti akan diserbu seribu pertanyaan dari Kyungsoo.

Ya jadi mau tak mau aku harus tidur.

Akupun membenarkan posisi todurku sebelum memejamkan mataku, dengan pikiran yang tak lepas dari namja yanh selalu kupikirkan, Chanyeol.
===
AUTHOR POV

"Hyeora-ah, kau mau makan apa?"terlihat Kyungsoo dengan pakaian dokter melangkah ke arah Eunyoung dengan pakaian pasien rumah sakit.

Eunyoung terlihat pucat dan kurus. Ia menggeleng lalu melihat ke arah jendela.

"Apa yang kau lihat Hyeora-ah? Beritahu aku, kali saja aku bisa membantumu."Kyungsoo berkata dengan lembut lalu berjalan ke arah Eunyoung.

Terlihat Eunyoung menunjuk ke arah luar jendela, "A-Aku tak akan pernah mau ke sana."katanya dengan suara bergetar.

"Apa yang kau lihat?"Kyungsoo berusaha untuk bertanya lagi.

"D-Di dekat pohon besar itu.. B-Besok akan ada kecelakaan besar."

"CUT!"terdengar suara sang sutradara. Ia bertepuk tangan lalu menyuruh mereka semua beristirahat. "Istirahat 10 menit. Adegan selanjutnya akan dilanjutkan setelah ini."

Eunyoung tersenyum lebar. Ia turun dari tempat tidur tempatnya syuting tadi bersama Kyungsoo lalu meminum air putih yang dibawakan oleh Kyungsoo.

"Gomawoyo."Eunyoung berkata sambil tersenyum.

Kyungsoo hanya tersenyum lembut.

Jujur, Kyungsoo terlihat serasi dengan jas dokternya yang putih bersih. Dan ia terlihat sangat berwibawa saat memakai jas tersebut. Eunyoungpun sengaja di make up pucat dan terlihat kurus, agar aura bahwa ia memiliki 'gangguan jiwa'nya terlihat.

"Akting kau benar-benar hebat."Kyungsoo tersenyum lembut lalu menatap Eunyoung, hampir terlalu lama.

"Jinjja?"Eunyoung tertawa renyah. "Kau juga bagus kok."ia lalu memberi Kyungsoo wink kecil.

Kyungsoo hanya bisa tertawa kecil, oh tidak.. Sepertinya aku jatuh semakin dalam untuknya..
===
Waktu menunjukan pukul 4 di sore hari, tak lelah-lelahnya para pemain film ini melakoni tugas-tugas mereka.

Sudah 1 bulan lebih mereka membuat filmnya dan nyaris sukses. 3 Scene lagi dan semuanya akan selesai.

Hwayoon sudah tak akan muncul lagi di scene-scene terakhir dan ia sudah boleh pulang.

Dan yang nyaris membuat Eunyoung terkena serangan jantung adalah ketika ia mengingat bahwa ia dan Kyungsoo akan ada kissing scene di 3 scene ini.

Eunyoung harus meredupkan rasa gugup dalam hatinya ketika ia tahu bahwa hari inilah ternyata adegan kissing scene itu akan dimulai.

"Camera, roll. Action!"

"Apa kau tahu, Hyeora-ah?"Kyungsoo duduk di samping Eunyoung, tangannya perlahan-lahan melingkar di pinggang Eunyoung yang kecil.

Eunyoung nyaris terjatuh dari tempatnya berpijak. Tapi ia buru-buru memasang wajah polos lalu melihat ke arah Kyungsoo, "Tahu apa, Hyunhae-ah?"Eunyoung mendongak ke arah Kyungsoo.

"Kalau banyak sekali di dunia ini yang aku cintai. Salah satunya adalah kau."Kyungsoo tersenyum lembut ke arah Eunyoung, mengunci tatapan mereka dengan menatap dalam mata lawan bicaranya.

Lalu Eunyoung terlihat tertawa gugup, "M-Maksud kau apa?"ia membenarkan baju pasien rumah sakitnya. Dan sedikit menggeser duduknya agar tidak terlalu dekat dengan Kyungsoo.

Kyungsoo terlihat menarik nafasnya dalam, lalu membuangnya lembut. "Aku mencintaimu. Tak peduli seberapa pun banyaknya orang yang bilang bahwa kau adalah orang dengan gangguan jiwa atau semacamnya, tak peduli pandangan orang yang begitu tajam padaku, tak peduli dengan teman-temanku yang selalu berkata tak setuju, aku tak peduli dengan semua itu. Yang kupedulikan hanya engkau."

Eunyoung mengarahkan wajahnya ke wajah Kyungsoo, menatap lembut matanya dengan mata yang berkaca-kaca.

Lalu ia terlihat menunduk dan menghapus butiran air mata yang sudah terlanjur jatuh.

"K-Kenapa kau memilih aku? Masih banyak yeoja lain yang lebih normal dari padaku."Eunyoung terlihat menunduk.

Kyungsoo menghela nafas, ia mendongakkan wajah Eunyoung dengan kedua tangannya dengan lembut. Menghapus air matanya dengan ibu jarinya dengan halus.

"Aku memilihmu karena kau adalah Hyeora."kata Kyungsoo sebelum mendekatkan wajahnya ke arah wajah Eunyoung, ia memiringkan sedikit kepalanya dan-

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Iapun mendaratkan bibirnya di bibir Eunyoung dengan lembut namun pasti. Eunyoung, kembali sebagai dirinya, nyaris menikmati ciuman darinya. Tapi ia tak mau merusak scene ini. Jadilah ia bertampang pura-pura kaget, tapi lama,kelamaan ia pun menutup matanya dan melingkarkan tangannya di leher Kyungsoo.

Mereka berdua terlihat menarik diri lalu saling menatap satu sama lain.

"Saranghae.."Kyungsoo membisikan kata yang nyaris membuat Eunyoung terbang tinggi.

"CUT!! YAAK BAGUS SEKALI!"sang sutradara bertepuk tangan, diikuti oleh para kru lainnya.

"Cukup untuk scene hari ini . Kita lanjutkan scene berikutnya besok."
===
EUNYOUNG POV

Aku meminum air putih yang ada di depanku. Wajahku benar-benar panas dan aku tak mau Kyungsoo melihat hal ini.

Oh astaga.. Apa aku dan Kyungsoo benar-benar berciuman?! Ah.. Tapi ini kan hanya akting.

Aku menggeleng-gelengkan kepalaku lalu meneguk minumku lagi.

Tiba-tiba aku merasakan ada tangan di sekitar pinggangku. Lalu aku merasakan ada seseorang yang membisikan sesuatu di telingaku.

"Apa yang kukatakan tadi sungguhan loh."Kyungsoo memberikanku wink nakal.
===
A/N : (mungkin) sebentar lagi cerita ini bakalan tamat:-p
Keep reading, vote, and comment ya;-)
Saranghae~

EXO Has An Idol?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang