WAR!

926 7 0
                                    

“cek..cek..tes 1 2 3. Ehm! Okay” aku menganggukkan kepalaku kearah kimberly setelah kurasa pengeras suara ini tengah berfungsi dengan baik

“MOHON PERHATIANNYA SEMUA” sekarang semua tatapan manusia tejuju ke arahku setelah aku meneriaki mereka dengan acara konyol seperti ini.

“Baik. Terimakasih atas perhatiannya guys. Oke aku hanya ingin memberikan satu pengumuman penting untuk kalian” aku menarik nafasku dalam-dalam setelah itu aku mengukir senyum indah di bibirku

“JASON RAYMOND MENEMBAKKU KEMARIN SORE” suara gaduh itu terdengar. Ada yg bersorak senang, ada yg mengucapkan selamat, ada yg mendesis sedih dan sebagai macamnya. Aku tersenyum licik, rencanaku berhasil membuat mereka percaya padaku. Ku lihat 3 orang yg paling ku tunggu-tunggu itu datang juga di tengah kerumunan. Jason datang dengan mukanya yg seperti biasa ku lihat, mengerikan dan di barengi kebanyolannya. Hahaha well, kita lihat saja nanti apa yg akan kau lakukan ketika mendengar penuturanku yg satu ini.

“lalu apa jawabanmu Caren?” salah seorang siswa bertanya padaku. Pertanyaan yg baik dan kuakui itu memang pertanyaan yg kepalang baik. aku menunggu pertanyaan itu dari salah seorang mereka sedari tadi dan keluarlah apa yg ku harapkan. Aku seperti menangkap bayangan kemenangan di kepalaku.

“TENTU SAJA AKU MENOLAKNYA” layaknya bom yg meledakkan himalaya penuturanku membuat mereka heboh sendiri. ku lihat dari ekor mataku muka Jason tengah memerah menahan kesal, malu dan entah lah. Aku tidak tau seperti apa yg jelas pastinya dia malu. Hahaha. Aku merasa puas akan aktingku yg tak seberapa ini. aku turun dari atas podium pengumuman dan lekas menghampiri Jason beserta teman segengnya. Dengan langkah anggun bak putri kerajaan aku menghampiri mereka oh atau tepatnya justin seorang. Ketika sampai di hadapannya aku pun menunjukkan senyum kemenanganku padanya. Balas dendamku telah terselesaikan Raymond!! Aku tau dia menangkap arah mataku yg berbicara karena aku dapat melihat geraman dari dalam bibirnya. Percayalah aku menyukai suasana seperti ini, menegangkan!

“Maaf Jason, kita adalah musuh. Maka musuh akan tetap selamanya menjadi musuh” teriakan heboh itu semakin menjadi-jadi, banyak penggemar Jason yg menyorakiku akibat tak terima akan idola mereka yg ku permalukan. Masa bodoh! Aku Caren Barbie Maynard, apa yang aku lakukan itu terserahku. Lakukan saja apa yg ingin kalian lakukan tapi jangan ganggu aku atau bisa kusebut kesenanganku, hahaha. Jason memperdekat jarak kami, oke aku mulai takut sekarang tapi ekspresi ketakutan itu tidak akan pernah aku tunjukkan pada si Raymond jelek ini!

“Kau membuat kesalahan besar Caren” dia tepat berbisik di telingaku, sama seperti kemarin. Aku dapat merasakan aroma maskulin tubuhnya yg semerbak, akibat parfumnya aku memejamkan mataku mencoba mengirupnya lebih dalam lagi. Baunya menenangkan dan menggodaku. What the? Apa yg kulakukan. Aku cepat tersadar dan segera membuka mata. Well Caren, lanjutkan aktingmu.

“aku tidak pernah membuat kesalahan apalagi untukmu Jason!” aku balas berbisik di telinganya yg kosong bebas. Terdapat nada ketegasan di sana. Aku kali ini benar-benar menegaskan sekali lagi padanya. “aku musuhmu! Dan kita adalah musuh!” kurasakan tubuhnya yg menegang. Entahlah, aku tidak tau itu maksdunya apa. Kurasakan telapak tangannya yg kasar beralih mengusap punggungku, tak lama kurasakan dia memelukku. Apa maksud dari semua ini? jelaskan padaku!!!!! Aku mulai mendengar tawaan dan siulan siswa-siswa yg kurasakan semakin ramai. Aku mulai sesak sekarang. Aku tidak bisa bernafas! Oksigen..where is the oxygen!!!!

“walau bagaimanapun kau tetap barbieku. Kau bonekaku” shit! Dia menganggapku mainannya sekarang. Aku benci ini! ku jambaki rambutnya tanpa ketara dari orang-orang di sekitar kami. Kudengar ringisan kecilnya, hahaha aku tau salah satu kelemahannya adalah rambut. Dia paling benci kalau ada seseorang yg berusaha menyentuh ataupun merusak tatanan rambutnya. Memangnya aku perduli?

My Lovely EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang