Lanjutan
Terlihat tangan dodi yang dipegang oleh seorang perempuan yang membela nya
Oh iya ngomong-ngomong nama kamu siapa ?
(Sapa ramah temannya)
Hmmm nama aku DODI
(Bibir dodi yang bergetar)
Wahh keliatannya kamu masih terlihat takut? .. apa kamu masih membayangkan kejadian yang tadi ?
(Kepo teman)
Hhhmm enggaxx ehh iyaa
(Gugup dodi)
Sudah lah jangan dipikirkan lagi!.. hmm dodi kamu kelas berapa?
(Kepo teman)
Aku kelas 71!!
(Respon dodi)
Wahh kita sekelas.. perkenalkan nama aku deva
(Senyum deva)
Salam kenal
(Senyum dodi)
Terlihat dodi yang sudah tidak terlalu kaku lagi dengan deva, dodi menganggap deva adalah seorang sahabat sejati nya, dia mengartikan sebuah sahabat itu adalah sebuah tong sampah curhatan dia. Karena diantara persahabatan tidak ada lagi yang harus disembunyikan, akhirnya lambat laun dodi dan teman-teman yang lain menjadi sangat akrab. Tapi keakraban dodi dan teman-temannya tidak bisa mengalahkan keakraban nya kepada deva. Deva dan dodi seperti terlihat orang yang sedang pacaran (pikir orang lain). Tetapi mereka berdua hanyalah seorang sahabat yang menjaga perasaannya masing-masing.
