chapter6 || cita-cita

9 0 0
                                    

Banyak orang yang memiliki cita-cita bahkan hampir seluruh dunia mempunyai cita-cita yang berbeda.

Di dalam benak dodi tersimpan angan-angan yang ingin dia gapai yaitu dia ingin menjadi seorang polisi.

Dodi terinspirasi ingin menjadi polisi karena bukan paksaan orang tuanya dodi, tetapi dia ingin membuktikan kepada orang-orang yang telah mengejeknya sebagai "perempuan".

Didalam hati dodi ia ber nazar bahwa dia akan membuktikan bahwa ejekan orang-orang itu salah.

Heii dodi
(Sapa deva)

Hai juga
(Respon dodi)

Dodi meras terkejut karena jarang ada seorang teman yang melangkah kerumahnya. Dikarenakan dia sering di ejek virus perempuan katanya kalau ada yang deket sama jodi dia akan ketularan jadi banci !!! (Khusus cowok).

Air mata bercucuran kalau dodi mengingat kata-kata itu betapa sakit nya luka hatinya. Di mata teman-temannya dodi adalah seseorang yang tak berguna.

Tapi dodi telah membuktikan pada teman-temannya bahwa dia bukan seperti yang di bayangkan oleh teman-temannya itu.

Jodi !!! Kamu kenapa si
(Teriak deva)

Bayangan yang ada dibenak dodi pun sontak menghilang tiba-tiba bagaikan di telan bumi. Dodi pun berusaha mengumpulkan data-data yang ada dibenaknya tadi .

Doddiii!
(Teriak deva)

Denggg nge blank vikiran doni

Iya iya deva kenapa ?..
(Kepo dodi)

Kamu kenapa si ? Kok tumben melamun siang-siang bolong begini?
(Gumam deva)

Maaff tadi aku sedang memikirkan .....
(Penjelasan dodi)

1 jam kemudian

Akhirnya dodi telah menceritakan semua unek-unek hati nya. Dodi sempat menghela nafas selepas bercerita.

goresan hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang