chapter4 || Rumah

11 0 0
                                    

Setelah melakukan kegiatan belajar mengajar tak terasa bel pulang sekolah pun berbunyi sontak semua murid teriak melepas rasa lelah yang dikuras selama 12 jam.

Kebetulan sekali ternyata rumah deva dan dodi satu jalur hanya berbeda RT/RW saja akhirnya mereka berdua pulang bareng lalu melanjutkan gunjingan mereka tentang guru tadi.

Dodi ternyata yang kubayangi tentang guru itu salah !?
(Gelisah deva)

Iya kita telah suuzon terhadap hal-hal yang kita takuti ?! Padahal belum tentu yang kita takuti itu menyeramkan
(Nasehat dodi)

Setelah melanjutkan gunjingan guru itu mereka pun sontakk

Ohh iya kamu pr matematika udah ?
(Kepo deva)

Hmm yang mana ? .. ohhhh iyaaa belumn, yah gimana nih padahal besok PR ny harus dikumpulin ?!
(Gelisah dodi)

Gimana kalau kita belajar bersama saja
(Seru deva)

Wah ide bagus .. belajar bersama nya dirumah aku ajah ya
(Seru dodi)

Mereka pun langsung menghelakan nafas, karena setiap masalah yang menimpa mereka berdua pasti saja ada solusi yang mereka buat dan masuk akal.

Setelah beberapa menit mereka pun berpisah di perjalan karena mereka berdua memiliki gang rumah yang berbeda. Betapa sedih nya hati mereka berdua

Mamah aku pulang
(Seru dodi)

Tidak ada yang merespon dodi .
Dodi pun curiga dia pun langsung mengecek kunci rumah yang sering ditaruh oleh ibunya dibawah keset ketika ibunya pergi.

Wah ternyata ibu benar-benar sedang pergi ?!, tapi ibu pergi kemana ?
(Kepo dodi)

Dodi pun segera bergegas kedalam lalu mengambil handphone nya yang tergeletak di meja belajarnya. Dodi sibuk mencari kontak yang berinisial kan "M" tak lama kemudian akhirnya pun ada.

Dodi segera menelepon ibunya dan akhirnya teleponnya diangkat.

Halo dodi ?, ada apa ?
(Sapa ibu)

Ibu lagi dimana ?
(Kepo dodi)

Ibu sedang ada urusan dengan teman ibu jadi maaf ibu harus pergi tanpa sepengetahuan kamu?
(Penjelasan ibu)

Hmm baiklah
(Cembetut dodi)

Dodi pun kesal karena ibunya yang sering tidak ada dirumah ketika dia pulang sekolah.

Karena dodi merasa kurang perhatian dari ibu nya, perut dodi pun terdengar suara musik keroncong pertanda bahwa dodi lapar.

Dodi bergegas kedapur melihat ada lauk apa sajah, kalau ada lauk yang dodi suka pasti dia akan memakannya ,tetapi kalau lauk nya yang ia tidak sukai ia meninggalkannya dan langsung bergegas ke kamar.

goresan hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang