SIFARISH

9.3K 338 3
                                    

Prilly pov
Hidup ini terlalu indah jika kita lewatkan dengan penyesalan ...
Hidup ini terlalu singkat untuk disesali....
Dulu
Aku masih ingat mungkin saat usia ku 8tahun
Aku masih bisa memandang warna dedaunan ...
Warna bunga yang bermekaran ...membaca poster yang berisikan kampanye atau iklan ...
Yang berjejer dijalan...
Masih bisa menatap wajah cantik bunda ...
Wajah rupawan ayah

Tapi itu dulu 12 tahun lalu
Sekarang ...
Aku hanya bisa melihat nya diimpian
Atau mungkin khayalan yang masih kusimpan dimemory saat aku masih bisa melihat
Kejadian mengerikan itu saat aku pulang liburan dari bali kami mengendarai mobil dari bandara Soekarano-hatta kembali ke rumah yang memang rumahku di jakarta selatan entah apa yang terjadi sebenarnya yang kuingat hanya waktu ayah membanting stir dan menabrak pohon dipinggir jalan ada rasa sakit dimataku hingga 2minggu kemudian aku bangun tapi semuanya gelap tanpa cahaya ....

Flashback
"Bunda bunda dimna ko lampunya dimatiin aku takut bunda" teriaku tapi yg kudengar hanya isakan

"Bunda disni sayang sma ayah ...kamu bobok lagi yah"kurasa bunda mengelus rambutku perlahan hingga aku terlelap

Dimalam berikutnya aku selalu ketakutan karna gelap selalu menyelimuti ku aku benci saat itu aku takut

Hingga kenyaataan pahit membuatku harus rela berpisah dengan dunia luar

"Anak ibu mengalami kebutaan dan kami tidak bisa mengobati dengan teraphy obat ...mungkin hanya pembedahan dan donor mata ..itu kemungkinan putri ibu kembali normal"
Aku tak bisa berkata2 lagi hanya diam dan menangis

"Syang jangan nangis yah bunda mau jadi mata kamu...kalo kamu lumpuh bunda jadi kaki tangan kamu ..kalau kamu tuli bunda jadi telinga kamu ...mulai sekarang bunda akan selalu disamping kamu"

Sejak saat itu hidupku berubah menjadi hitam hanya bunda yang selalu bercerita indahnya dunia luar

Hingga saat aku memasuki usia 15 tahun bunda dan ayah membawaku pindah kesebuah pulau yang hanya berisikan beberapa puluh kepala keluarga ayah menitipkan semua harta kekayaan nya
Pada kolega bisnis nya yang ayah anggap sebagai saudara...
#flashback off

Kini aku hidup disini bersama ayah ibu dan kakaku ka Kim depika sabit....
Kata orang kakaku cantik ya karna aku lupa rupa wajahnya
Aktifitasku kini hanya belajar disekolah berkebutuhan khusus milik ayah karna dipulau ini ayah dianggap sebagai tetua

Setiap hari sepupuku ARUM menjemputku mengantarkn ku kesekolah .... bagiku dia mataku saat dikampus

"Farish besok kita ada wisata 1minggu keluar pulau apa kau ikut?"tanya arum
Jujur aku sendiri bingung jika ikut pasti menyusahkan tapi aku ingin mencoba udara lain selain pulau

"Tidak rum lagian aku tak bisa melihat tempat wisata nya kan percuma"

"Aku jadi mata kamu"jawbnya
Aku tersenyum

"Aku tanya ayah ''

Malam ini angin berhembus lebih dari biasanya
Ayah sedang sibuk memberi arahan pada petani tentang cocok tanam buah2n dan sayur

Bunda dia sedang didapur dan kakaku kini sedang membaca novel tentang seorang gadis buta yang dicintai seorang pria kaya...
Ya sedikit menyindirku
Tapi apa mungkin terjadi padaku

***
"Ayah apa aku boleh ikut wisata acara kampus arum?"tanyaku hati2 takut ayah marah

"Kemana sayang?"

"Katanya keborobudur ayah aku ingin menyentuh pahatan2 itu"jawabku kudengar ayah menghela nafas pelan

"Berapa lama?"

"7 hari ayah apa boleh?"

Kurasa ada yang mengelus rambutku

"Tentu tapi janji jangan pergi tanpa arum" ahh senangnya aku mengangguk lalu kembli kekamar memepersiapan esok yang akan menjadi sejarah......


Hai hai cerita baruuuuuu

FARISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang