2. Accidentally?

21 1 0
                                    

"Oke kalo gitu! Dalam hitungan ketiga,akan kuperlihatkan!," jawabnya.

Hitungan ketiga ya...seperti anak kecil saja.
Tapi ya, tak apa. Aku juga penasaran seperti apa.

Satu..

Dua...

Ti-------

Ga.

PLAK!!!!

APA INI?! MIMPI?! Lelaki ini....
Bagaimana bisa... Mungkinkah dia?! Masih hidup?! Kai?!!!!

____________________________________

"Bagaimana menurutmu? Jenna?," ucap Rena yang akhirnya menyadarkanku dari mimpiku....

EH! BUKAN! Ini bukan mimpi?! Lalu apa? Semacam, kebetulan? Tapi kenapa?! Bukankah dia---

"Jenna?!," teriak Rena yang sontak membuatku sadar untuk yang kedua kalinya. Dan kali ini pun aku baru yakin kalau ini semua nyata. Takdir yang menyeramkan.

"Ah...iya, maaf. Hmm, benar katamu. Dia tampan," jawabku sambil terus memandangi wajahnya dan masih tak percaya bahwa ada takdir yang seperti ini.

"Benar kan?! Hee, makanya aku setuju-setuju saja saat ayah memberi tau, bahwa dia yang akan dijodohkan denganku," lanjutnya sambil tersenyum memandangi foto yang sekarang telah kembali ke genggaman nya.

Perjodohan ya...benar, aku baru ingat. Bodoh sekali. Sempat-sempatnya aku kembali berharap yang tidak-tidak. Tapi tunggu. Siapa tau mereka hanya mirip?

"Hmm, nama dia...kamu sudah tau siapa?," tanyaku dengan wajah sok polos.
"Hahh? Tentu saja.......belum. ahh bodohhhh!! Aku baru ingat kalau aku belum coba searching tentang dia!!"

What?! Belum tau namanya? Lalu selama ini...ngapain aja sih si Rena ini...

"Kok bisa Ren? Katanya sudah pernah ketemu?," lanjutku penasaran.
"Ituuu, jadi waktu itu ayahku membawa dia kerumah. Dengan alasan, menjadi asisten sementara nya buat ngerjain jurnal perusahaan. Nah waktu baru pulang, aku kaget pas lihat ada orang asig dirumahku! Akhirnya tanpa basa-basi, aku langsung naik ke kamar, dan pas aku turun lagi buat ngecek, siapa dia sebenarnya...eh ternyata dia udah pulang. Terus ayahku langsung ngasih tau aku, kalo aku bakal dijodohin sama cowo itu, yang namanya masih belum dikasih tau sama ayah. Dia cuma ngasih aku fotonya, terus kerja lagi. Ayahku emang selalu sibuk. Jadi aku berniat buat cari sendiri identitas nya! Dan berhubung sekarang ada kamu, yuk bantu aku cari, Jenn!," jelasnya panjang lebar dengan nada yang sangat bersemangat.
"Hmm, baiklah."

Kami pun memulai pencarian. Rena yang terlihat sangat bersemangat, bergegas mengambil laptopnya dan meletakannya diatas kasur. Aku, yang sebenarnya mungkin lebih bersemangat, mencoba menahan rasa berdebar dihatiku agar tidak membuat Rena curiga. Sungguh sulit rasanya, menahan sesuatu yg hendak meluap.

"Dimulai dari google," ucap Rena sambil mengutak-atik laptopnya.
"Tapi, akan sulit dicari kalau belum tau namanya," ucapku yang kemudian kulanjutkan dengan, "Apa kamu tau tempat dia sekolah? Atau daerah rumahnya?"
"Hmm, iya juga. Kalau tidak salah sih, ayah pernah bilang kalau....OH! Ayah bilang, kami akan dijodohkan karena masalah bisnis! Nah berarti...mungkin saja perusahaan itu, yang sering ayah bicarakan...," jelas Rena sambil sibuk mengetik.
"Hmm, ketemu?," tanyaku penasaran.
"Mungkin perusahaan ini! Aku sering mendengar ayah membicarakan ini"

Kami pun sibuk mencari silsilah keluarga pemilik perusahaan yang Rena maksud....

Namun hasilnya nihil. Pemilik perusahaan itu tidak memiliki anak lelaki yang sepantaran dengan Rena. Hm, ternyata cukup sulit juga.

DRRRT DRRTT!!

AH!! Hapeku berbunyi!

"Halo? Ayah?," ucapku sambil berlari keluar pintu kamar Rena untuk menjawab telfon dari ayah.
"Ya, Jenna! Kamu dimana? Sudah sore!! Kamu juga masih belum terbiasa dengan jalan di kota kan? Nakal sekali kamu!," bentak ayahku lewat telfon, seperti yang biasa dia lakukan kalau mencemaskanku.
"Maaf, yah. Ayah juga sih, tadi tidak datang buat jemput Jenna. Jadi Jenna pulang sama temen, dan diajak mampir dulu deh kerumahnya...," jawabku dengan sangat jujur.
"APA?! Kamu sekarang lagi dirumah teman?! Ayah juga tadi gak bisa jemput karena tersesat!! Yasudah sekarang cepat pulang! Minta diantar saja ya?! Ayah belum hafal jalan soalnya. Pokoknya cepat pulang sebelum ma-----tututut"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Destiny Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang