Part 5

19 1 0
                                    


Keluarga adalah sebuah tempat dimana seseorang dapat mengeluarkan semua perasaan dengan bebas, tempat yang penuh kejujuran , tempat seseorang dapat menjadi dirinya sendiri tanpa harus memikirkan adanya pencitraan dan gengsi.

Setiap orang yang lahir didunia pasti mempunyai keluarga dimana saat matanya terbuka untuk pertama kali ia melihat sosok wanita yang menyusuinya yang dipanggil ibu, melihat sosok pria yang datang menimangnya yang dipanggil ayah.

Sebuah keluarga tidak akan lengkap tanpa kehadiran ayah dan ibu didalamnya.
Namun, setiap orang ditakdirkan berbeda-beda , tidak ada yang sama dan serupa. semuanya berjalan kearah yang sudah digariskan oleh sang maha pencipta.

Tidak ada yang bisa merubah ataupun meminta perubahan. Banyak diantara kita yang ditakdirkan memunyai keluarga yang tak sempurna. Yaitu, tidak memiliki ayah, tidak memiliki ibu bahkan banyak juga tidak memiliki keduanya. Setiap anak didunia ini, pasti menginginkan keluarga yang utuh dan sempurna.

tapi, kembali lagi pada takdir yang berbicara.
Hal ini juga yang selalu disesalkan oleh gadis berambut panjang ini. Mengenai takdir yang memaksanya untuk mempunyai orang tua tunggal.

Yaitu, ayah. Saat matanya terbuka untuk pertama kali, hanya sosok laki-laki berparas sendu itu yang dilihatnya , tidak ada seorang ibu yang menyusuinya karena ibunya meninggal seusai melahirkan seorang bayi, yaitu dirinya.

walupun tanpa kasih sayang dan belaian lembut dari seorang ibu yang sangat ingin dimilikinya, ia tetap tumbuh menjadi gadis remaja yang cerdas dan cantik lewat tangan-tangan lembut dan penuh kasih sayang yang diberikan tuhan melalui sang ayah.

Baginya ayah adalah pahlawan yang hampir terlupakan jasa-jasanya dimata dunia. Ayah adalah ibu dan ibu bukanlah ayah. Bagaimanapun ayah, ia tetap mencintai dan menyayanginya sama seperti sang ayah menyayanginya walau dengan cara yang berbeda.

Putri POV

Aku berbaring di kasurku, menatap lurus ke atas langit-langit kamarku. Ntah kenapa, aku tiba-tiba merindukan ibu. Aku mengambil foto ibu yg selalu kupajang rapi di atas meja kecil disamping ranjang. Setidaknya foto ini bisa melepaskan rasa rindu dan keluh kesahku selama ini.

Walaupun tak pernah bertemu dengan ibu, dengan melihat wajahnya di dalam foto ini, membuat aku merasa sosoknya selalu hadir disini. Walau tak pernah mendapatkan kasih sayang secara nyata olehnya tapi aku juga yakin ibu pasti sangat menyayangiku. Seperti ayah.

Yah, walaupun cara ayah menyayangiku sedikit berbeda. Ayah orang yang tegas, terutama soal pendidikan. Tak jarang aku sering ngambek dengan peraturan-peraturannya yg harus aku patuhi.

Aku harus belajar setiap malam, harus ikut less private, tidak boleh keluar malam, tidak boleh nonton tv larut malam dan yang baru-baru ini dilarangnya dengan keras " Putri Gak Boleh Pacaran , titik !

Setiap kali aku berfikir ayah kejam, sosok ibu seakan datang menasehatiku . kalau ayah sayang padaku, aku tau. Tapi, kenapa harus begini caranya ?

Normal POV

Pada waktu yang bersamaan, Satria duduk diatas tebing dipinggiran pantai, tak perduli dinginnya angin malam yang berhembus menerbangkan beberapa helai rambutnya .

suara deburan ombak membuat susasana malam menjadi lebih riuh ditambah dengan jari jemarinya nya masih saja memetik senar-senar gitar yang sedang dimainkanya.

Saat ini Ia sedang menyanyikan sebuah lagu, lagu yang ditujukan untuk sesorang yang sangat dirindukannya.

Seseorang yang selalu dinantikan kehadirannya, seseorang yang sangat berarti untuknya.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang