15 April 1970
Lima orang di desa terpencil Afrika Selatan, Huana, tewas karena serangan kelelawar di malam hari.
***
17 April 1970
Serangan kelelawar meluas secara cepat ke desa-desa sekitar. Korban tewas sudah mencapai 20 orang, dan korban luka yang harus dirawat di rumah sakit mencapai 70 orang. Pada umumnya korban-korban serangan mengalami gejala mirip rabies: kejang hebat, perilaku beringas yang tiba-tiba, kulit dan mata menjadi sensitif terhadap cahaya. Namun penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan.
Perburuan kelelawar ramai-ramai dilakukan warga. Sarang-sarang kelelawar dihancurkan.
***
18 April 1970
Peneliti menyatakan bahwa penyebab semua serangan ini adalah sejenis virus yang tak dikenal yang dapat menular antar manusia. Pihak yang berkepentingan masih melakukan penelitian lebih lanjut. Sementara para korban penyerangan satu persatu mulai diperbolehkan pulang.
***
19 April 1970
Serangan kelelawar menurun di Afrika namun terjadi peningkatan cepat di Amerika, Eropa dan Asia. Pemerintah di beberapa Negara di tiga benua telah mengeluarkan kebijakan untuk memperbolehkan kelelawar yang menyerang warga dibunuh.
Di Afrika terjadi penyerangan pada enam gadis di malam hari. Gadis-gadis itu pada pagi harinya ditemukan memiliki gejala yang sama dengan koban-korban pertama serangan kelelawar.
***
20 Mei 1970
Serangan keleawar menyebar dengan cepat di Asia, Eropa dan Amerika.
Di Afrika, pelaku penyerangan para gadis telah ditangkap setelah menimbulkan korban sebanyak 32 orang. Pelaku penyerangan adalah salah satu korban serangan kelelawar yang pertama.
Penelitian dilakukan terhadap pelaku. Hasil menunjukkan pelaku memiliki ciri-ciri morfologi yang sama dengan vampir dalam mitologi. Peneliti mengungkapkan pelaku memiliki kepribadian dan tingkah laku yang berbeda dari sebelum digigit. Ciri-ciri fisiologi masih diteliti. Para korban serangan pertama mulai dicari, tapi sebagian besar dari mereka telah hilang dari rumah.
Kabar serangan di Afrika menyebar dengan cepat dan menimbulkan kepanikan massal di Eropa dan Amerika.
***
25 Mei 1970
Semakin banyak vampir muncul. Pasukan militer pemerintah setempat sejumlah sepuluh batalyon dikalahkan dalam satu malam. Dari laporan, dikabarkan hanya ada sekitar seratus vampir yang terlihat di lokasi pembantaian. Presiden Afrika menetapkan ini sebagai kejadian luar biasa.
Di Eropa, Amerika, dan Asia serangan membesar dengan cepat dalam hitungan hari. Di Asia, para pemimpin negara memerintahkan pemusnahan semua spesies kelelawar.
Presiden Indonesia mengusung pertemuan darurat ASEAN.
***
27 Mei 1970
Diadakan pertemuan darurat PBB. Ditetapkan bahwa vampir merupakan ancaman serius kemanusiaan. Dewan PBB menyatakan pembasmian terhadap ras vampir.
***
28 Mei 1970
Lima desa menghilang di Afrika, Tiga kota di Amerika dibumi hanguskan, enam kota di Eropa dibantai habis, dan lima negara di Asia diambil alih oleh ras vampir.
***
29 Mei 1970
Dewan PBB menyatakan perang kepada ras vampir. Seluruh negara di dunia menggunakan kekuatan militer untuk memusnahkan ras vampir.
***
25 Mei 1971
Perang berhenti. Kemenangan di pihak manusia, tetapi jumlah penduduk dunia sudah berkurang tujuh puluh persen. Ras vampir yang menolak menandatangani perjanjian damai menghilang, yang setuju tinggal bersama manusia.
***
1 September 1971
Dewan Keamanan Khusus resmi dibentuk di PBB, bertugas menangani masalah penyerangan vampir ke kasawan manusia yang jumlahnya rata-rata 5200 kasus/negara setiap bulan di seluruh dunia.
***
Di hari-hari berikutnya, setiap negara mendirikan badan keamanan khusus mereka sendiri yang berada di bawah pengawasan Dewan Keamanan Khusus PBB secara langsung.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood and Sword [Sudah Terbit]
Vampire[ARUNA SERIES #1] [SUDAH DITERBITKAN!] Aruna, adalah cara kami memanggil nama pemangsa alami kami: vampir. Sejak perang lebih dari empat puluh tahun silam, wajah dunia berubah. Kami, manusia, berada di tengah-tengah perada...