1 // kaca pecah

354 3 0
                                    

Pada sore hari, ketika anan tengah duduk melamun di kamarnya. Terdengar suara suara orang yang sedang bermain basket di lapangan samping rumahnya. Tepatnya samping kamarnya.

Beberapa menit kemudian...

Brakkk...

Kaca kamar anan pecah, tapi anan tidak sama sekali merespon suara itu.

"Suara apa tadi anan?" kata tantenya yang berlari ke kamarnya dengan panik

Anan hanya diam tidak menjawab, ia terus melamun memandangi foto keluarganya.

"Maaf ya tante, kacanya pecah. Nanti saya bakal ganti kaca yang pecah ini yah. Maaf ya tante" kata seseorang yang ada diluar jendela kamar anan

"O iya gapapa ko, tante pikir anan kenapa-napa. Gaperlu diganti ko kacanya. Tapi tante boleh minta tolong ga?"

"Boleh tante, tante mau minta tolong apa?"

"Besok kan hari minggu, pagi - pagi kamu nanti kesini ya"

"Hmm, yaudah iya tante"

"O iya, nama kamu siapa?"

"Namaku adel tante. Adel aurelia"

Lalu adel pun pulang kerumahnya.

***

Keesokan harinya....

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam. Eh adel, masuk del!"

"Iya tante" adel pun masuk kerumah anan, "ada apa ya tan? Tante mau minta tolong apa ke adel?" tanya adel ketika sudah duduk diruang tamu

"Gini del. Tante sama anan kan tinggal berdua dan kami berdua baru pindah disini. Kamu tolong dong buat anan kaya dulu lagi. Anan yang selalu ceria dan semangat"

"Emang anan yang sekarang gimana? Dan apa yang buat dia jadi kaya sekarang?"

"Anan yang sekarang, dia sering murung, gabisa senyum, dan kadang dia nangis. Ceritanya, satu tahun yang lalu keluarga besar kami mengalami kecelakaan, semuanya meninggal kecuali tante dan anan. Anan sangat terpukul, apalagi dia baru punya ade tapi adenya udah pergi. Dari kejadian itu anan jadi berubah kaya gini"

"Ya ampunnnn. Aku janji tan, aku bakalan buat anan kaya dulu lagi"

"Yaudah kamu ke kamarnya aja sana, main sama dia. Maaf tante udah ngerepotin kamu bel"

"Oke tante. Gapapa kali tan. Aku suka ko bantu - bantu hehe"

***

Ketika di kamar, adel melihat anan sedang memandangi foto keluarganya.

"Jangan di pandangin terus dong fotonya, nanti sakit loh" kata adel yang sama sekali ga ada respon dari anan. "Kita main keluar yu nan, kita jalan - jalan keliling komplek mumpung masih pagi. Trus kita kedepan komplek, ada pasar kaget disana" paksa adel

Anan terus diam dan tetap diam, tapi ketika adel pun memandangi foto keluarganya. Ia langsung pergi keluar kamar. Adel mengikutinya. Ternyata dia denger kata - kata adel, mereka pun jalan keliling komplek dan pergi ke pasar kaget

Tapi anan sama sekali ga ada reaksi, mukanya flat banget, ga senyum, ga ketawa, dan lebih parahnya dia ga ngucapin satu kata pun.

*

"Anan, gue mau boneka itu. Lu bisa kan dapetin boneka itu?" tanya adel penuh harap.

Anan sama sekali ga ada reaksi. Jadi adel memutuskan untuk pulang. Yaaa walaupun adel kecewa karena anan gamau mengikuti kemauannya. Menurut adel, anan denger kata - kata nya saja itu sudah cukup.

'Oke hari ini cukup sampe sini aja. Kata adel dalam hati

***

Selesai deh chapter ini. Cuma sedikit ya? Maaf ya kalau chapter ini sedikit

Jangan lupa like sama commentnya ya

DITUNGGU

smile please!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang