Chapter 2

14 0 0
                                    

Setelah menunggu hari ini datang , akhirnya aku dapat keluar dari panti asuhan ini dan melihat dunia yang sudah lama tidak ku temui . Aku berterima kasih kepada papa dan mama yang sudah mengirimkannya untukku . 

  Awal yang baik untuk mengawali hari yang cerah , Carlyn bersama dengan beberapa teman perempuannya berjogging  bersama dengan kemunculan 1 mahluk tak diundang yang tidak lain adalah John . Tidak heran mengapa mahluk tampan ini terus mengikuti kemanapun Carlyn pergi kecuali ke kamar tidur , jika ia mengikuti ibu panti akan menghukumnya . 

"Hai Carlyn .",Sapa John .

"..." 

"Disapa jawab napa Carlyn." , Protes John tanpa ada balasan dari Carlyn.

"Carlyn.. jawab atuh, akang nanya ini neng ." , Mencoba berbahasa sunda yang membuat mereka yang mendengar tertawa kecuali Carlyn . 

"Haiya.. napa lah kamu .. owe nyapa cece. " , Menggunakan bahasa mandarin dan  membuat tertawa mereka semakin berisik dan Carlyn masih tetap tidak bergeming . 

"Waeyo ? " , Tanya John dengan tatapannya yang membuat siapa saja "Melayang". 

 Akhirnya Carlyn bergeming juga setelah beberapa usaha yang hampir nihil . 

" Tidak apa-apa. " , Mencoba tersenyum . 

"Tidak perlu berbohong , kau sedang ada masalah kan ? " , John dapat menebak dari mata Carlyn yang terlihat menutupi sesuatu . 

   Carlyn terdiam , memang benar dirinya sedang ada masalah namun ia tidak ingin memberitahukan apa masalahnya kepada John . Ia hanya ingin memberitahukan hal ini kepada Ibu panti bukan kepada John karna ia sudah dapat menebak pasti John akan menahannya tetap disini  jadi ia lebih memilih diam .  Carlyn tahu pasti apa yang akan John rasakan bila dirinya meninggalkan panti tersebut , ia sungguh tak ingin melihat hal itu terjadi namun apa yang dapat ia perbuat , ia sangat ingin keluar dari tempat itu dan mencari sesuatu yang hilang itu serta menjelajahi hiruk pikuk kota yang tentunya sudah jauh berbeda dengan semasa dirinya kecil . Carlyn tentunya akan kembali ke panti asuhan ini untuk menemui John apabila dirinya masih disana . Carlyn berharap John masih disana saat dirinya kembali untuk melihat sahabatnya itu . 

     Carlyn berjalan menuju ruang ibu panti saat John telah pergi meninggalkannya setelah di introgasi selama beberapa menit . Sulit untuk membohongi John karna matanya cukup jeli untuk melihat kebohongan Carlyn dari matanya . Carlyn kerepotan sendiri saat dirinya di introgasi oleh John rasanya dirinya seperti seorang tersangka pembunuhan . Sungguh mengerikan , pikir Carlyn . Sesampai di ruang ibu panti , Carlyn mengetuk pintu dan masuk pelan-pelan , ia menemukan ibu panti sedang menikmati teh sembari membaca majalah , ia mendekati ibu panti .

" Permisi bu ." ,Sapa Carlyn. 

 " Carlyn ? ada hal apa kamu kesini nak?" , Tanya ibu panti.

"Ehm..ini bu , saya ingin memiliki orang tua asuh . Saya ingin melihat ke luar , sudah terlalu lama saya disini dan tidak mengetahui apa yang terjadi di luar sana ." , Jelas Carlyn.

   Ibu panti terkejut saat Carlyn mengatakan hal itu . Meskipun dirinya terkejut namun ia mengerti apa yang Carlyn inginkan  di saat bersamaan ada seorang pria muda yang berpakaian sungguh rapi yang terlihat seperti orang yang cukup mapan , ia mendatangi ibu panti untuk mengadopsi  anak asuh dan di saat juga dirinya melihat Carlyn . Anak ini  sepertinya cocok untuk kujadikan adik angkat , terlihat dari wajahnya ia pasti adalah anak seorang kaya  , batin pria muda tersebut. 

My Name Is CarlynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang