Apakah ini awal dari petualangan ku di Jakarta ? benarkah diriku akan berpetualang sendiri di kota yang telah banyak berubah ini ? Apakah ini akan menjadi petualangan yang sungguh menakjubkan ? Kuharap aku dapat membuat sebuah pengalaman yang sungguh memberkas dalam diriku dan aku akan menceritakan pengalamanku kepada John, dirinya pasti senang .
Pagi ini Carlyn terbangun di tempat tidur yang sungguh empuk , sudah lama sekali dirinya tidak merasakan empuknya tempat tidur setelah kecelakaan itu .
" Seperti tidur di tempat tidur lamaku.. haha."
"Pagi nona Carlyn." , Sapa seorang pelayan.
"Pagi ." ,Sapa Carlyn.
"Nona Carlyn mulai hari ini akan saya layani untuk semua kebutuhan nona , tuan Peter meminta saya melayani anda." , Pelayan itu menjelaskan kedatangan kemari sebelum Carlyn menanyakannya.
"Oh.. baiklah, bisakah anda siapakan bathtub dengan air hangat dan beberapa kembang ?" , Minta Carlyn.
"Baik , akan saya siapkan."
"Ok.. terima kasih."
"Ini sudah keharusan untuk melayani nona."
"Ya.." , Sembari tersenyum.Sembari menunggu bathtub nya disiapkan Carlyn berkeliling rumahnya itu , ia sungguh mengagumi arsitektur rumah itu ditambah interior rumah itu yang sudah dipastikan barang yang sangat mahal harganya . Saat ia sedang asik berkeliling ia menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya.
Lukisan ini sepertinya lukisan yang ia dapatkan dari relang , kalau tidak salah ingat ini adalah lukisan yang ingin papa inginkan namun sudah direlang oleh orang lain , batin Carlyn.
"Carlyn.." , Panggil seseorang di belakangnya.
"Kak Peter ? Sudah bangun ?"
"Sudah sejak 1 setengah jam yang lalu adikku." , Mencubit pipi Carlyn .
"Lepas kak, sakit ."
Melepaskan cubitannya.
"Kak, kakak tahu gak ini adalah lukisan yang papaku inginkan sebelum ia meninggal ." , Melihat ke arah lukisan itu.
"Benarkah ? beruntung kamu menemukan lukisan ini disini ."
"Ya. Entah mengapa papaku sangat menyukai lukisan ini sedangkan menurutku lukisan ini terlihat biasa saja. "
"Haha.. kamu tidak terlalu mengenal seni sepertinya sehingga kamu dapat mengatakan hal itu."
"Bisa dikatakan seperti itu ." , Berlalu pergi.Carlyn ingin menangis saat mengingat almarhum papanya , ia sampai sekarang belum cukup bisa merelakan kepergian kedua orang tuanya , Carlyn mungkin dari luar terlihat tegar namun apabila dirinya sedang sendiri ia akan sangatlah terlihat tak berdaya . Carlyn ingin sekali memeluk seseorang untuk bisa meredakan kesedihan di dalam hatinya yang masih belum dapat disembuhkan , karna ia masih mencari sesuatu yang hilang itu untuk menyembuhkan luka di hatinya .
Peter terlihat gelisah di taman belakang rumahnya , kebetulan saat itu Carlyn sedang lewat dan melihat kakak angkatnya ini gelisah langsung mendekatinya . Saat Carlyn menanyakan hal apa yang membuatnya gelisah adalah dirinya harus pergi ke luar kota besok untuk sebuah urusan bisnis besar yang terpaksa harus meninggalkan adik angkatnya yang belum mengenal jelas dengan lingkungan barunya ini meskipun memang ia terlahir di kota ini . Carlyn tidak menunjukkan kegelisahan di wajahnya justru ia mala senang dan berpikir untuk melakukan sebuah petualangan seorang diri di Jakarta yang telah cukup banyak perubahan itu . Peter tidak mengetahui mengenai pemikiran adiknya ini , ia menggelisahkan sesuatu yang digelisahkan tidak merasa gelisah . Kesempatan besar untuk berpetualang , jujur aku tak menyangka Tuhan langsung memberikan kesempatan ini saat aku baru semalam di tempat baru ini , ini sungguh luar biasa .Ini pasti akan menakjubkan ! Aku akan menceritakan petualanganku ini kepada John saat aku berkunjung ke panti , dia pasti takjub denganku .
Hari kepergian Peter telah tiba , Carlyn sampai tidak dapat tidur memikirkan petualangannya ini . Peter butuh waktu sampai berbulan-bulan disana dan ia mempercayakan Carlyn kepada pelayan -pelayan di rumahnya itu namun seperti hal itu tidak dibutuhkan apabila dirinya mengetahui rencana adik angkatnya ini . Dipastikan ia akan kerepotan sendiri mencari keberadaan anak ini saat ia pulang nanti.
Carlyn telah mempersiapkan semua keperluannya , tepat pada tengah malam ia kabur melalui balkon kamarnya dan pergi ke luar rumah dan mencari angkutan untuk membawanya ke tempat yang ia inginkan . Semoga mereka tidak dapat menemukanku , aku hanya ingin berpetualang sampai kak Peter kembali , itu saja . Setelah berjalan cukup jauh dari rumahnya ia masih belum menemukan angkutan , dengan berat hati ia memutuskan untuk berjalan kaki sampai ke jalan besar untuk menemukan angkutan malam , Carlyn tidak tahu bahayanya seorang gadis belia seperti dirinya pada tengah malam berpergian sendirian untungnya dirinya tidak menggunakan pakaian minim karena cuaca di luar cukup dingin sehabis hujan . Setelah berjalan cukup jauh sembari memangkul ransel dan mendorong sebuah koper akhirnya ia menemukan bis malam yang sudah sepi penumpang , dengan kedua tangannya ia bersusah payah mengangkat kopernya yang cukup berat itu ke atas bus , tak ada yang membantunya menaikan koper itu , entah kenapa namun Carlyn tidak mempermasalahkan hal itu . Ia duduk di sebelah kanan dekat jendela dan kebetulan hujan kembali turun , cuaca yang sudah dingin semakin dingin saat hujan itu turun. Hujan ini sungguh menjengkelkan , sudah dingin ditambah dingin jadi apa nanti aku ini ? es ? , Keluh Carlyn dalam batin. Saat ia sedang berketut dengan pikirannya tiba- tiba seseorang memegang tangannya .
"Kenapa ada gadis cantik tengah malam begini ? kamu gadis nakal ya , malam-malam kabur dari rumah . " , Sembari melihat ke arah ransel dan koper yang Carlyn bawa .
"Hey ! siapa kamu ? berani memegang tangan saya ! " , Bentak Carlyn .
"Eh, jangan marah dulu dong cantik , saya hanya ingin menemani kamu mengobrol kok . " , Ia menatap Carlyn dengan tatapan yang membuat Carlyn bergidik geli dengannya .
"Saya tidak butuh teman mengobrol ! " , Carlyn kembali membentak pria itu .
"Jika kamu tak butuh tak apa , saya menemani kamu duduk saja." , Duduk di sebelah Carlyn masih dengan tatapan yang membuat Carlyn ingin muntah .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Name Is Carlyn
RandomSeorang anak yatim piatu yang bertemu seseorang yang ia sebut "Malaikat" . Seseorang yang telah membuatnya mengerti arti kehidupan sepenuhnya , seseorang yang membuatnya dapat merasakan kebahagiaan di dalam kesendiriannya tanpa orang tua dan seseor...