begining

565 30 0
                                    


Ini sudah jam 12 siang , tp Luke masih belum juga mengabariku. Sudah 1 jam aku menunggunya di bandara. Setelah 5 bulan ga ketemu , akhirnya hari ini aku dapat bertemu dengannya.

"Hey!" Kata seseorang yang memanggilku dari belakang

"Omg , i miss you so much luke" jawabku sambil memeluk luke.

Dia memelukku dan mencium keningku. Dia terlihat beda sekali dari cara ia berpakaian dan potongan rambutnya.

"Kamu beda banget sekarang ,lol" kata ku sambil jalan membantunya membawa kopernya.

"Beda apanyaa" kata luke sambil merangkulku

" biasanya juga pake kemeja haha" jawabku.

Luke tersenyum , dan kami pun naik kedalam mobil. Luke mengajakku untuk makan di restoran yang ada di st.victores , disitulah kami bertemu dan ngedating.

"remember this?" Kata luke sambil menunjukan foto ku dengannya.

"I can't forget all of the little things we made , lukey " jawabku dengan pipi yang blushing.

"but sorry , for now i can't love you so much" kata luke yang pasang muka sedih

"Wh..a..t ? Haha lol u're just kidding" jawabku dengan sedikit khawatir

"No. Seriously." Jawab luke dengan cuek.

"Okay its fine." Kataku yang mulai baper.

"But... i just can love you no SO but TOO much " jawab luke dengan ketawa

Yang tadinya Marah mau nangis dan gatau harus gimana , tiba tiba jadi ketawa-ketawa ga karuan sampai-sampai hampir orang-orang yang berada disini melihat sedikit sinis kepada kami.

***

" udah kenyang ketawanya? " sahut ku kepada luke sedikit sinis

"Mana mungkin seorang Luke Hemmings merasa kenyang sama hal kecil gini. Luke itu kenyang kalo liat seorang Lourine selalu tersenyum" katanya sambil menyubit manja pipiku.

"Yaudah cepetan pulang sekarangg , cape nih " jawabku.

Luke menggeleng , dan kami pulang ke apartemen.

30 menit perjalanan , kamipun sampai di apartemen. Luke menaruh kopernya dan ia membantingkan badannya di sofa. Ia terlihat kelelahan setelah perjalanan dari USA ke Sydney.

"Are you okay?" Tanyaku kepada luke

"I'm fine , cuma butuh sedikit istirahat aja." Jawabnya sambil menggelengkan kepalanya.

Dia mulai membaringkan badannya , dan aku membawakannya selimut , karena suhu disini sedang dingin. Dan luke pun tertidur. Aku pun tidur disampingnya.

*2 hour passed*

" wey ,udah bangun nih? " kata luke yang berbicara tepat dihadapanku.

"Hm.. what time is it? " jawabku terbata-bata

"Its 4.00 pm " jawabnya.

"OH MY GOD I'M LATE." Kataku sambil beranjak dari sofa.

Aku lupa jika hari ini aku harus bertemu bryanna buat membicarakan tugas kelompok membuat sebuah design baju. Aku bergegas mengambil jaket dan beranjak pergi.

"Hey , where are you going? " teriaknya dari pintu apartemen.

"I'll be right back " jawabku sambil buru buru.

Bergegas mencari taxi dan menuju perpustakaan di kampus.

" bryanna , sorry for belated " kataku sambil lari dari kejauhan.

Terlihat bryanna pun juga baru sampai di kampus. Kamipun memulai menggambar design nya.

"....and how about luke? Dia baru pulang dari USA kan?" tanya bryanna

" haha , lukey fine fine aja , tp dia sekarang rada sakit kecapean gitu " jawabku

"Great. Pertahanin ya hubungan lo sama dia. Gue envy beratt sama lo" kata bryanna dengan lirih

"Kenapa? Kan lo masih sama Ashton kan?" Tanyaku

"But we have some problem now. Its break my heart." Katanya dengan lirih

Bryanna look so sad. Aku memeluknya dan mencoba merubah suasana. Untung saja dia masih mau melanjutkan mengerjakan tugasnya.

"Huft , akhirnya selesai juga " cetus ku

" Thanks goddd , akhirnya selesai juga." Timbal lagi bryanna.

Setelah kurang lebih 2 jam , akhirnya kami selesai mengerjakan tugasnya. Dan aku meminta Luke untuk menjemputku.

"Lori , is it you?" Panggilan itu membuatku menoleh ke belakang. Dan sudah tidak salah lagi kalo itu Michael.

"Nama gue Lourine kali mike." Jawabku sinis

"Haha jk. What are you doing in here?" Tanya mike

"Nih tadi habis sama bryanna , sekarang nungguin luke , tp kok dia ga ngangkat telepon gue ya?"kata ku

"Hm , idk. But , gue mau bantu lo. Kita bikin dia khawatir dan nyesel kalo dia ga penuhin tungguan dari lo. Kita hari ini hangout seharian , gimana? " kata mike dengan muka tengilnya

"Sounds good , mike." Respon ku dengan muka yang sama.

Mike dan aku memutuskan untuk bermain ice skating di dekat taman kota , kebetulan sekarang lagi musim dingin , jd mulai ada salju salju yang menghujani kota. Kami bermain sampai kami lupa dengan rencana kami.

"Wait a minute , gue mau cek hp" sahut ku.

Michael tampaknya sangat gila dengan permainan ini, sampai sampai pembicaraan ku tidak direspon olehnya , dasar MKKB (mike kurang kebahagiaan) haha.

Oke lanjut ke hp. Sip, ga ada respon sama sekali dari luke. Luke kemana sih? Ah jadi kesel.

"Mike , ini gawat banget!" Sahutku memanggilnya di luar arena ice skating

Untung saja mike menengok dan ia buru-buru keluar dari arena ice skating. Dengan cepat dia nyamperin ku.

"Whats?you make me scare." Katanya

"Luke sama sekali ga ada respon." Jawabku.

"Yaudah sekarang gue anterin lo pulang ya." Katanya sambil mengikat tali sepatu.

Aku pun mengangguk. Dan mengikutinya ke mobil.

Little Things | L.H (FINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang