sebuah epilog

8 0 0
                                    

01 mei, dia hadir dengan janji dan juga mimpi,

waktu berlalu hari pun berganti,

semua telah kita lewati,

pahit manis duka tawa canda juga cemburu menghiasi..

bagiku dia purnama,

yang tanpanya aku gerhana,

dia manusia sempurna,

tampan dengan mulut manis dan berharta..

tapi yang ku mau hanya cinta,

bukan harta yang ku minta,

atau dunia yang dia punya,

yang ku mau dia setia..

tak pernah sedalam ini ku mencintai,

tak pernah sebesar ini ku menyayangi,

bagiku dia lebih dari mentari,

menerangi, membakar dan menyilaukan hati..

2tahun sudah kita bersama,

ku percayakan tujuan hidupku kepadanya,

namu rasa yang kita cipta tak semanis kembang gula..

kita terjatuh dalam rasa yang tak terencana,

dalam kesalahan yang buatku gerhana,

kini kita mulai semuanya dari mula,

mengais keping menyusun sgala rasa yang masih tersisa..

smoga cinta kita kan abadi,

kan indah setelah badai seperti pelangi,

semoga kita kan slalu bersama saling menemani,

hingga nanti salah satu dari kita mati..


Cerita BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang