Change

128 5 1
                                    

Hampir semua vampir bertanya-tanya siapa aku, kenapa manusia biasa bisa ada disini dan lainnya..

Aku hanya tersenyum dan berjalan menuju ravar yang menungguku
"Aku sempat takut kamu takkan datang"kata ravar sambil tersenyum bahagia saat aku berada disampingnya
"Aku juga sempat takuk karena tak bisa datang"balasku

Lalu kami menjalani ritual penting ini
Aku meminum sebuah cairan mirip darah tapi beraroma mawar dari sebuah gelas perak antik berukirkan setangkai bunga mawar..

Setelah ritual itu selesai, seluruh vampir dalam istana itu berpesta, mereka menyanyi dan menari bahagia, walaupun ada beberapa gadis vampir terlihat tidak senang melihatku
Yah aku hanya bisa untuk tidak menghiraukannya..

Setelah beberapa menit aku menari, aku merasakan sakit yang amat sangat pada dadaku tepat pada jantungku, lalu aku duduk pada sebuah kursi singgasana yang khusus untukku, rasanya memang sangat sakit tapi aku tetap berusaha untuk tersenyum..
Ravar menyadari hal itu, dia meninggalkan aggota yang menaria bersamanya lalu datang padaku dan langsung menggendongku melewati sebuah lorong menuju sebuah kamar
"Terasa sangat sakit kah?.." tanya ravar khawatir
"tidak.. aku tidak apa-apa.." jawabku sedikit pelan
"Jangan berbohong, aku tau itu sangat sakit" katanya
Kami sampai pada sebuah kamar, lalu ravar membaringkanku pada sebuah ranjang tidur, seprai dan selimutnya berwarna biru gelap nyaris hitam (dongker)
"Tidurlah.. rasanya akan membaik setelah kamu tidur" kata ravar
"Emhh.." aku sambil mengangguk pelan, ravar menungguiku dan akupun mulai memejamkan mata, walau sangat sakit tapi anehnya aku cepat tertidur

Setelah ravar memastikan aku dapat tertidur, dia pergi meninggalkan kamarku dan kembali ke ruang pesta.

Esoknya...
Aku terbangun dipagi yang cerah
Tepat disebelah ranjangku sudah ada ravar yang duduk dikursi sambil membaca sebuah buku bersampul merah tua

"Sudah bangun?.. bagaimana perasaanmu?.." tanya ravar setelah menutup bukunya
"Em sudah lebih baik.." jawabku agak pelan karena aku merasa agak lemas
"Baguslah.. bangun dan sarapanlah" sambil membantuku duduk bersandar bantal dan memberikan senampan sarapan didepanku
"Hari ini istirahat saja ya.. aku sudah membuat surat sakit untuk sekolahmu" kata ravar dengan lembut
"Iya.. "jawabanku singkat dan lemah
"Dan karena kamu belum dikenalkan pada seluruh anggotaku, nanti malam akan aku perkenalkan, jadi untuk seharian jangan meninggalkan kamar ini ya.."kata ravar
"Em"aku sambil mengangguk karena sedang makan

Dan ravar keluar dari kamarku, ya dan benar saja seharian ini aku hanya tidur dan makan sambil menunggu malam.

Malam sudah datang, tepat jam 8 malam, ravar menggandeng tanganku menuju sebuah aula besar di tengah-tengah istana yang cukup menampung seluruh anggota vampir

"Namanya adalah Cristalian Rifca Vandemorel, dialah yang sekarang menjadi jantung vampir kita"ravar dengan tegasnya dan para vampir menyorakkan kebahagiaan mereka
"Long life the King3x
Long life the Jewel3x" sorakan seluruh anggota vampir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HEART VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang